Analisis Beberapa Aspek Reproduksi Kepiting Bakau (Scyllu serrata) di Perairan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

e/ M J P
200

y

, 027
ANALISIS BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI KEPITING
BAKAU (Scylla serrata) DI PERAIRAN SEGARA ANAIKAN,
KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH.

Oleh :
HADUN ASMARA
C02400038

SKRIPSI

DEPARTEMEN MANAJEMAX SLIKSEr\DAYA PERAIRAN
FAKUI.TAS PERIKANAN DAN lLMU KEL,AIITAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AGUSTUS, 2004


Allalilah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat
berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian
karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur
(QS. Al-Jaatsiyah: 12)

Kupersembahkan karya ini untuk
Keluargaku : Bapak, Ibu, Kakak serta
Keponakanku (Namira) yang lucu

ANALISIS BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI KEPITING
BAKAU (Scylla serrata) D l PERAIRAN SEGARA ANAKAN,
KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH.

Oleh :
HADUN ASMARA
C02400038

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


DEPARTEMEN MANAJEMAN SUMBERDAYA T E M i R A N
FAKULTAS PERIKANAN DAP! IT.MIT KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AGUSTUS, 2004

Hadun Asmara. C02400038. Analisis beberapa aspek reproduksi kepitig bakau
(Scyllu serruta) di Perairan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dibawah bimbingan Etty Riani dan Yunizar Ernawati
FUNGKASAN
Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa
Tengah dari bulan September 2003 sampai November 2003. Sampel kepiting bakau
diambil dengan menggunakan alat tangkap wadong dan pintur yang dipasang pada sore
hari dan diangkat pada pagi hari.
Pengukuran lebar karapas, panjang karapas, berat tubuh, berat gonad di Laboratorium
Mikrobiologi. Sedangkan untuk organ dalam dilakukan pengamatan dan pengukuran
terhadap TKG, IKG, fekunditas, dan diameter telur dilakukan di Laboratorium
Ekobiologi Perairan, Fakultas Perikanan d m Ilmu Kelautan, IPB.
Dari keseluruhan sampel diperoleh kepiting bakau (Scylla serrata) sebanyak 55 ekor
jantan d m 113 ekor betina, dengan kisaran lebar karapas 3 1,5-122,s mm dan kisaran

berat 53,75-286,OS gram untuk jantan sementara betina dengan kisaran lebar karapas
78,4120,5 mm serta kisaran berat 69,38-229,OS gram.
Dari analisa hubungan lebar karapas dengan berat tubuh baik kepiting jantan maupun
kepiting betina menunjukkan hubungan yang nyata dan menghasilkan hubungan
allometrik neoatif (b > 1) dengan persamaan sebagai berikut :
W = 0,083L12416 .................... kepiting jantan
W = 0,0006L2 7082 ................. ..kepiting betina
Nilai faktor kondisi untuk jantan berkisar 0,590-2,837 dengan rata-rata 1,033. Untuk
betina diperoleh kisaran faktor kondisi 0,695-1,315 dengan rata-rata 1,019. Bila
dibandingkan, antara faktor kondisi kepiting jantan dan kepiting betina nilainya berbeda.
Hal i~lime~lunjukkanbahwa kemontokan atau kegemukan faktor kondisi kepiting jantan
dan betina juga berbeda.
Perbandingan jumlah kepiting bakau jantan dan betina 1: 2,05, dari uji chi-square
didapatkan hasil bahwa tidak ada keseimbangan populasi antara kepiting jantan dan
kepiting betina.
Penentuan tingkat kematangan gonad dengan cara visual menghasilkan empat
tingkatan warna untuk kematangan ovarium (gonad kepiting betina) yaitu putih jernih,
putih susu, kuning dan oranye, sedangkan untuk kematangan testis didapat dua warna
yaitu putih jernih dan putih susu. Dari 55 kepiting jantan dan 113 kepiting betina
diperoleh b?hwa kepiting sampel mempunyai TKG I sampai TKG IV pada bulan

September-November. Jumlah kepiting jantan paling banyak terdapat pada TKG 111 yaitu
38,17% (21 ekor) dan kepiting betina paling banyak terdapat pada TKG I1 yaitu 46,9O%
(53 ekor).
Kepiting jantan pertama kali mencapai tingkat kematangan gonad 111pada ukuran
71,2 mm pada selang lebar karapas 64,2-75,O mm, sedangkm pada kepiting betina
pertama kali matang gonad pada kisaran yang sama tepatnya pada ukuran lebar karapas
72,s mm.

Nilai indeks kematangan gonad untuk kepiting jantan 1,58-9,78% dengan rata-rata
4,98% dan standar deviasi 2,10 sedangkan pada kepiting betina 2,3 1-19,522% dengan
rata-rata 7,96% dan standar deviasi 3,50.
Fekunditas kepiting bakau (Scylla serrata) berkisar antara 345.923-1.472.639 butir
dengan rata-rata 646.194 butir. Dari kurva diameter telur dapat disimpulkan bahwa
kepiting bakau lermasuk kepiting dengan pola pemijahan total spawner yaitu telur
dikeluarkai secara total

Judul Penelitian : ANALISIS BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI KEPITING
BAKAU (Scylla serrata) Dl PERAIRAN SEGARA ANAKAN,
KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
Nama Mahasiswa : Hadun Asmara

No~norPokok

: C02400038

Program Studi

: Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui :
I. Komisi Pembimbing

. ~itua

Anggota

11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Tanggal Ujian : 18 Agustus 2004

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Analisis
beberapa aspek reproduksi kepiting bakau (Scylla serrata) di Perairan Segara
Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah". Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Keluarga yang telah memberikan dorongan baik moril maupun meteriil dalam
penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Ir. Etty Riani H, MS. selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Dr. Ir.
Yunizar Emawati, MS selaku anggota komisi pembimbing atas petunjuk, nasihat,
bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Isdradjad Setyobudiandi, M.Sc selaku penguji tamn yang telah
memberikan saran serta masukan saat ujian.

4. Ibu Majariana Krisanti Spi, MSi selaku penguji dari program studi dan
pembimbing akademik yang telah memberikan dorongan, nasihat dan semangat
dalanl menempuh studi.

5. Bapak Maini S.Sos dan keluarga yang telah banyak membantu selama penelitian.

6. Tim Mayangan serta teman-teman A'37 yang telah memberikan semangat dan
dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih hanyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna, untuk itu sq;an dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesenlpurnaan laporan ini. Senloga penelitian ini dapat menambah
informasi dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2004
Penulis

DAFTAR IS1

Halaman

...

DAFTAR TABEL ........................................................................................

VIII


DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

x

I. PENDAHULUAN ....................................................................................
a .....................................................................................
A . Latar Belakano
B . Tujuan ...................................................................................................

1
1
2

I1. TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................
A . Klasifikasi dan Morfologi ....................................................................

. .
B. Distr~bus~
dan Habitat ...........................................................................
C . Pertumbuhan.........................................................................................
D. Reproduksi ...........................................................................................
1.Nisbah kelamin................................................................................
2. Tingkat kematangan Gonad ............................................................
3. Indeks kematangan Gonad ..............................................................
4 . Fekunditas .......................................................................................
5. Diameter telur ..................................................................................
111. METODOLOGI .....................................................................................
A . Waktu dan Lokasi Penelitian................................................................
B. Alat dan Bahan .....................................................................................
C. Metode Kerja ........................................................................................
1. Penentuan stasiun pengambilan sampel ..........................................
2. Pengambilan sampel........................................................................
3 . Pengukuran dan pengamatan aspek biologi ....................................
a. Lebar karapas dan berat total........................................................
b.Nisbah kelamin.............................................................................
c. Tingkat kematangan gonad ..........................................................

d. Indeks kematangan gonad ............................................................
e. Fekunditas ....................................................................................
f . Diameter telur ...............................................................................
. . Data ........................................................................................
D . Anal~s~s
..................................
1. Hubungan lebar
.
. karapas dengan berat tubuh
2 . Faktor k o n d ~ .................................................................................
s~
3. Nisbah kelamin................................................................................
4 . Tingkat kematangan gonad .............................................................
5 . Indeks kematangan gonad ...............................................................
6. Fekunditas .......................................................................................
7. Hubungan antara lebar karapas dengan fekunditas .........................

IV . HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................
A . Keadaan Umum Perairan Segara Anakan ............................................
B. Hubungan a11tsuz Lebar Karapas dengan Berat Tubuh.........................

. . .
C. Dlstribusi Lebar
. . Karapas ......................................................................
D. Faktor Kondisi ......................................................................................
E . Nisbah Kelamin ....................................................................................
F. Tiilgkat Kematangan Gonad .................................................................
G. Indeks Kematangan Gonad ..................................................................
1-1. Fekunditas dan Hubungan Lebar Karapas dengan Fekunditas ............
I. Diameter Telur .....................................................................................
J . Alternatif Pengelolaan ..........................................................................
V . KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................

vii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1. Morfologi tiga jenis kepiting bakau ...........................................................

4

2. Alat dan bahan yang digundcan dalam penelitian ......................................

11

3 . klasifikasi TKG kepiting ...........................................................................

16

...

Vlll