Gangguan pada Generator

3.2.3.5 Gangguan pada Generator

Gangguan pada generator dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Gangguan Listrik (electric fault)

2. Gangguan Mekanis/Panas (mechanical thermal fault)

3. Gangguan Sistem (system fault)

Gangguan Listrik (electrical fault)

Jenis gangguan ini adalah gangguan yang timbul dan terjadi akibat gangguan pada bagian listrik dari generator. Gangguan ini meliputi :

a. Hubung singkat tiga fasa

b. Hubung singkat dua fasa

c. Hubung singkat belitan stator ke tanah ( Stator ground fault ) Kerusakan pada gangguan dua fasa dapat diperbaiki dengan menyambung (laping) atau mengganti sebagian dari konduktor, tetapi kerusakan akibat gangguan satu fasa ketanah yang bunga api dan merusak isolasi serta inti besi. Kerusakan ini sangat fatal dan memerlukan perbaikan total.

d. Hubung singkat belitan rotor hubung tanah (rotor ground fault) Jika terjadi hubungsingkat satu titik ketanah belum memberikan pengaruh terhadap roror, namun jika hubung singkat ketanah terjadi pada dua titik maka akan seolah-olah hubung sinkat antara dua belitan. Pengaruh dari hubung singkat dua titik adalah :

 Gaya tarik rotor menjadi tidak seimbang sehingga putarannya menjadi berayun  Mempercepat kerusakan bantalan.  Bisa menyebabkan gesekan antara rotor dan stator, yang menyebabkan

pemanasan pada bagian yang bergesek, sehingga dapat meyebabkan sifat isolasi dari belitan stator berubah. Dan selanjutnya mentebabkan hubungsingkat antara belitan atau hung tanah pada stator.

e. Kehilangan arus eksitasi (loss excitation) Hilangnya arus eksitasi dapat menyebabkan putaran mesin menjadi naik dan mengubah fungsi generator sinkron menjadi generator induksi. Kondisi ini akan menyebabkan pemanasan lebih pada rotor akibat arus induksi yang bersirkulasi pada rotor.

f. Tegangan lebih (overvoltage) Tegangan yang berlebih yang melampaui dari batas maksimum yang diijinkan dapat menyebabkan kerusakan isolasi sari belitan stator dan berakibat pada hubung singkat antara belitan. Selain itu overvoltage dapat mengakibatkan terjadinya overspeed dan merusak pengatur tegangan otomatis (AVR).

Gangguan mekanis/panas (mechanical or thermal fault)

Jenis-jenis gangguan mekanis atau panas adalah :

a. Generator berfungsi sebagai motor Motoring adalah peristiwa berubahnya fungsi generator menjadi motor akibat adanya daya balik (reverse power) Daya balik (reverse power) terjadi akibat turunnya daya masukan dari penggerak utama (prime mover). Sehingga torka listrik lebih besar dari torka mekanik, hal ini mengakibatkan terjadi perubahan bentuk dari sudu-sudu turbin (kavitasi sudu- sudu turbin).

b. Pemanasan lebih pada stator Pemanasan lebih pada stator meyebabkan :  Kerusakan laminasi  Kendornya bagian-bagian tertentu pada generator seperti pasak-pasak stator

(stator wedges), terminal /ujung belitan dan sebagainya.

c. Kesalahan paralel Kesalahan dalam memparalelkan generator karena syarat-syarat paralel tidak terpenuhi mengakibatkan kerusakan pada bagian poros dan kopling generator dan penggerak utama karena terjadinya momen puntir.

d. Gangguan pada pendingin stator Gangguan pada pendingin stator (pendingin dengan media udara, hydrogen atau air) menyebabkan kenaikan suhu belitan stator dan berakibat pada isolasi belitan.

Gangguan sistem (system fault)

Gangguan pada system yang berakibat pada generator yaitu :

a. Terjadinya pelepasan beban secara mendadak ; Terjadinya gangguan hubung singkat baik itu tiga fasa, dua fasa, dua fasa ketanah, satu fasa ketanah dan open circuit menyebabkan bekerjanya relay proteksi dan berakibat pada pelepasan beban. Pelepasan beban mengakibatkan daya yang dibangkitkan lebih besar dari daya yang beban, akibatnya torka mekanik lebih besar dari torka listrik sehingga frekuensi dan tegangan generator menjadi naik.

b. Lepas sinkron (loss of syncronization) Apabila kondisi pada point a. berlanjut terus maka akan mengakibatkan ketidak stabilan sistem. Hal ini mengakibat stress pada belitan generator dan gaya punter yang berfluktuasi dan beresonansi, sehingga akan merusak turbine dari generator. Pada kondisi ini Generator harus dilepas dari sistem.