Lembar Penilaian Pembacaan Pantun Aspek yang Dinilai

3. Lembar Penilaian Pembacaan Pantun Aspek yang Dinilai

Nama Lafal Volume Intonasi

Ekspresi Gestur

Pengha- Jumlah yatan

Nilai

*) Rentang nilai 50 – 80.

4. Sampaikan amatan/penilaian Anda di depan kelas secara lisan untuk mendapatkan tanggapan dari teman lain!

a. Pantun (jenaka)

c. Pantun nasihat

Elok rupanya pohon belimbing, Ganja dibawa dari hulu, tumbuh di dekat limau tungga.

elang terbang ke seberang. Elok rasanya berbini sumbing,

Janganlah kita dapat malu, biar marah tertawa juga.

kelak tidak dipandang orang. Orang Jawa pergi ke Banda,

Anak gajah mandi di sumur, membeli ikan dengan rebung.

ambil galah dalam perahu. Orang tua berbini muda,

Orang muda jangan takabur, bagai rasa menang menyabung.

cobaan Allah siapa tahu. Lebat sungguh padi di paya,

Berburu ke padang datar, kayu tumbang tepi pangkalan.

mendapat rusa belang kaki. Heran sekali hati saya,

Berguru kepalang ajar, burung terbang disambar ikan.

bagai bunga kembang tak jadi.

b. Pantun berdukacita

Ke balai membawa labu, labu amanat dari si tunggal. Orang memakai baju baru, hamba menjerumat baju bertambal.

Kuini tumbuh di badan, ke barat condong buahnya. Kalau begini peruntungan badan, alamat melarat kesudahannya.

68 Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program IPA dan IPS)

Tugas 4.5

Marilah berbalas pantun!

1. Bentuklah kelas Anda menjadi dua kelompok!

2. Aturlah tempat duduk Anda agar berhadapan!

3. Lakukan kegiatan berbalas pantun! Terlebih dahulu sepakati jenis pantun untuk setiap putaran atau terminnya, misal dimulai pantun jenaka kemudian termin berikutnya pantun nasihat, dan seterusnya!

4. Setiap pantun yang terlontar harus segera dibalas oleh kelompok lain.

5. Pantun balasan pun harus segera dibuatkan balasannya kembali, begitu seterusnya.

6. Berjuanglah untuk dapat menyusun balasan atas pantun yang terlontar dari kelompok lain.

7. Dokumentasikan pantun-pantun yang telah tercipta secara spontan tersebut!

8. Kegiatan ini dapat juga dilaksanakan satu orang lawan satu!

Rangkuman

1. Mengomentari laporan, baik berupa kritik maupun saran hendaknya objektif, tidak emosional, menggunakan diksi yang baik dan tepat, serta menyertakan alasan- alasan yang logis.

2. Inti sari buku adalah pokok-pokok isi buku yang dibaca.

3. Ada dua keuntungan penting dalam pidato dengan metode naskah atau membaca, antara lain, kebutuhan waktu dapat disesuaikan, materi atau isi relatif tidak akan menyimpang dari topik atau tema, jika terpaksa, pembacaan dapat dilaksanakan oleh orang lain.

4. Resensi buku adalah tulisan yang berisi ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan sebuah buku yang dapat menjadi pertimbangan orang untuk menentukan membaca/ membeli atau tidak buku yang diresensi itu. Resensi biasanya dimuat di media massa cetak.

5. Kata atau frasa verba (kerja) dalam penggunaannya dapat diperluas untuk menyatakan efek tertentu dengan menggunakan adverbia (keterangan) seperti sedang, baru, masih, akan, telah, dan sebagainya. Perluasan dengan adverbia tersebut akan menimbulkan efek makna yang lebih tegas.

Fungsi:

a. akan: menyatakan sesuatu yang hendak terjadi

b. baru:

Kemanusiaan

1) menyatakan sedang berlangsung. Biasanya untuk ragam bahasa cakapan

2) menyatakan atau berarti kemudian atau setelah itu

c. baru saja: menyatakan belum lama berselang/belum lama antaranya

d. masih: menyatakan dalam keadaan belum selesai atau sedang berlangsung

e. sedang: menyatakan masih melakukan sesuatu.

f. telah/sudah: menyatakan perbuatan atau keadaan yang sempurna, lampau, atau selesai.

6. Cerita pendek (cerpen) sebagaimana karya sastra lainnya terbangun atas unsur intrinsik yang meliputi tema, latar/setting, penokohan, alur/plot, pesan/amanat, sudut pandang/point of view, konflik/pertikaian, dan ending/pengakhiran.

7. Berdasarkan sejarah atau waktu yang melingkupinya, sastra dibedakan atas sastra (Melayu) lama/klasik dan sastra baru. Sastra lama atau klasik berkembang pada zaman Indonesia lama. Sebaliknya, sastra yang hidup dan berkembang dalam zaman Indonesia baru disebut sastra baru.

8. Sastra Melayu Lama meliputi:

a. prosa: dongeng ( cerita jenaka, legenda, mite, sage), cerita pelipur lara, hikayat, sejarah, epos, kitab-kitab, dan lain-lain.

b. puisi: bidal, pantun, karmina, talibun, syair, gurindam, seloka, dan lain-lain.

Refleksi

Setelah pelajaran 4 ini Anda seyogianya terampil menyampaikan kritik dan saran secara santun, merangkum buku dan menyampaikan inti sarinya dengan bahasa baku/efektif, berpidato dengan membaca teks, menulis resensi, menggunakan kata tugas akan, baru, masih, sedang, dan telah, serta menulis cerpen. Perhatikan resensi dan cerpen yang hampir setiap hari bertebaran di media massa! Suatu saat Anda harus menjadi salah satu penulis/ pengirimnya.

Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!

1. Susunlah saran dan kritik terhadap laporan di bawah ini!