2.4 Kerangka Pemikiran
Dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi yang bersifat growth and equity, diperlukan pembangunan modal manusia melalui investasi sumber
daya manusia. Indikator pembangunan manusia yang digunakan untuk mengukur investasi sumber daya manusia adalah pendidikan melalui rerata lama sekolah,
tingkat pendidikan primer, sekunder, tersier dan pengeluaran untuk pendidikan serta kesehatan melalui angka kematian ibu, angka harapan hidup dan pengeluaran
untuk kesehatan. Investasi sumber daya manusia tersebut diharapkan mampu membentuk modal manusia yang berperan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Jawa Tengah. Meskipun demikian, pembangunan manusia di Jawa Tengah memerlukan
kajian lebih lanjut untuk mengetahui apakah investasi sumber daya manusia yang menciptakan human capital mampu memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap perekonomian di Jawa Tengah. Selain itu, indeks pembangunan manusia di Jawa Tengah yang terus meningkat masih menyisakan problematika, yaitu
tingkat pengangguran yang tinggi pada angkatan kerja terdidik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan dan pengaruh tingkat
pengangguran dan modal manusia bersama investasi modal fisik terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Sementara itu, penelitian ini juga mengamati hubungan atau pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap peningkatan pembangunan modal manusia di
Jawa Tengah. Berikut adalah kerangka pemikiran dari penilitian ini:
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran
Sumber: Wolff 2000, Sjafii 2009, Sulistyowati 2011 dimodifikasi
Modal manusia Human capital
Pendidikan: Rerata lama sekolah
Tingkat pendidikan -
Pendidikan primer SD
- Pendidikan
sekunder SMA
- Pendidikan
tersier Universitas
Pengeluaran per kapita untuk
pendidikan Kesehatan:
Angka harapan hidup
Angka kematian ibu Pengeluaran per
kapita untuk kesehatan
Pertumbuhan Ekonomi
Pengangguran Investasi modal
fisik Modal manusia
IPM
2.5 Hipotesis Penelitian