Analisa distribusi tegangan pada panjang x

∙ ∙ C A ∙ D c X 2 X 1 FA x FA y V N X 3 c b b a a Gambar 3.9 gaya dan tegangan pada tiap panjang Dimana : - panjang x 1 pada potongan a-a adalah 0 x 1 3,15 - panjang x 2 pada potongan b-b adalah 3,15 x 1 9,5 - panjang x 3 pada potongan c-c adalah 9,5 x 3 15,5

3.2.2.1 Analisa distribusi tegangan pada panjang x

1 : Dari gambar 3.9 didapat gaya dan tegangan yang terjadi pada panjang x 1 dimana 0 x 1 3,15 M Gambar 3.10 gaya dan tegangan pada panjang x 1 Universitas Sumatera Utara t 1,575 cos α P = 781,13.0,3 cos α + 711,811. 0,85 sin α 1,575 cos 60 o P = 781,13.0,3 cos 60 o + 711,811.0,85 sin 60 o 1,575.0,5 P = 781,13.0,3 . 0,5 + 711,811.0,85 . 0,866 0,7875 P = 117,1695 + 523,964 0,7875 P = 641,1336 P = P = 814,14 kN Tegangan yang terjadi pada lengan reachstacker pada panjang x 1 adalah : Deangan mendapatkan nilai P maka dapat kita cari nilai tagangannya : a. Tegangan normal : Dimana: N – P cos 30 o = 0 N – 814,14 . 0,866 = 0 N = 705,05 kN Dan: A adalah luas penampang : h b Gambar 3.11 potongan ukuran dari plat lengan Luas penampang luar A l : A l = b.h dimana : b = 996 mm h = 805 mm Universitas Sumatera Utara maka : A l = 996 805 A l = 801780 mm 2 Luas penampang dalam A d : A d = b-2t.h-2t dimana : t = 16 mm Maka : A d = 996-2.16805-2.16 A d = 996-32805-32 A d = 964 . 773 A d = 745172 mm 2 Jadi luas penampang A adalah : A = A l – A d A= 801780 – 745172 A = 56608 mm 2 Maka tegangannya adalah : kN mm 2 MPa b. Tegangan geser : Dimana : V – P sin 30 o = 0 V – 814,14 . 0,5 = 0 V = 407,07 kN Universitas Sumatera Utara Maka tegangannya adalah : τ = 0,011 kNmm 2 τ = 10,57 Mpa c. Tegangan momen lentur : Dimana : M = Fax x 1 . sin α + Fay x 1 . cos α M = 781,13 1,575 sin 60 o + 711,81 1,575 cos 60 o M = 781,13 1,3639 + 711,81 0,7875 M = 1065,451 + 560,55 M = 1626,001 kN m Dan momen inersia adalah - – - I = 6159300376 mm 4 Dan ; Universitas Sumatera Utara mm Maka tegangan momen lentur adalah : σ = 0,028 Mpa d. tegangan center : a Dimana : σ x = tegangan normal = 12,21 MPa τ xy = tegangan geser = 10,57 Mpa σ y = 0 radius : R = 12,21 Mpa MPa 105 , 6 2 21 , 12 = + = avg σ τ xy σ x σ y Universitas Sumatera Utara A σ 1 σ 2 30,01 18,315 -6,105 R τ xy σ avg σ x ,σ y σ x Lingkaran tegangan Mohr untuk panjang x 1 τ Gambar 3.12 lingkaran tegangan Mohr panjang x 1 Dimana : σ 1 = 6,105 + 12,21 MPa σ 1 = σ max = 18,315 MPa σ 2 = 6,105 – 12,21 MPa σ 2 = σ min = - 6,105 MPa tabel 3.2 tegangan diagram Mohr pada panjang x 1 σ 1 MPa σ 2 MPa σ avg MPa R MPa σ X’ MPa X 1 18,315 -6,105 6,105 12,21 6,105 MPa 105 , 6 2 21 , 12 = − = x σ ° = ° =       + = − 01 , 30 58 , 57 , 10 2 21 , 12 tan 2 1 1 1 s s θ θ Universitas Sumatera Utara Diagram geser dan diagram momen Disain bangunan dikendalikan oleh tegangan maksimum yang terbentuk pada irisan-irisan kritis. Suatu irisan kritis terjadi bilamana momen lentur aalah maksimum dan gaya geser adalah maksimum. Maka untuk menentukan letak irisan-irisan kritis ini, diagram geser dan diagram momen sangat berguna. Dengan menggunakan persamaan gaya-gaya dalam maka dapat dicari diagram geser dan diagram momen : ∙ ° N M V A y Gambar 3.13 gaya-gaya dalam Syarat seimbang : diagram geser dengan beban merata Gambar 3.14 diagram geser dimana : V max = 1300,01 kN Universitas Sumatera Utara V N FC x FC y FA x FA y 1000 2000 2 4 M N .m x m M M Diagram momen dengan beban merata Gambar 3.15 diagram momen Dimana : M max = 1626,001 kN.m

3.2.2.2 Analisa distribusi tegangan pada panjang x

Dokumen yang terkait

Perencanaan Crane Truck Dengan Kapasitas Angkat Maksimum 5 Ton

11 139 112

Analisis Teoritis Kapasitas Angkat Terhadap Keseimbangan Peralatan Pengangkat Reachstacker Pada Berbagai Kombinasi Sudut Dan Panjang Lengan Pengangkat

1 34 85

Perancangan Dan Pembuatan Worm Screw Dengan Kapasitas Olahan 10 Ton Tbs/Jam Untuk PKS Dengan Proses Pengecoran

3 65 121

Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut

23 145 151

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 6 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 6