Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian Tumbuhan Harimonting

asam p-hidroksibenzoat dan asam p-kumarat dalam bentuk ester Agus Anwar, 1986. Selain itu tumbuhan Harimonting juga pernah diteliti sebelumnya yaitu mengisolasi senyawa flavonoida dari daun tumbuhan Harimonting Rianto, 2009. Dari skrining fitokimia yang dilakukan terhadap buah tumbuhan HarimontingR. tomentosa W.ait dengan menggunakan pereaksi flavonoida menyatakan adanya senyawa flavonoida pada buah tumbuhan Harimonting. Maka dari hal ini penulis merasa tertarik untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari buah tumbuhan Harimonting R. tomentosa W.ait.

1.2. Permasalahan

Apakah di dalam buah tumbuhan Harimonting terdapat senyawa flavonoida serta metode untuk memperoleh senyawa flavonoida tersebut.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh senyawa flavonoida dari buah tumbuhan Harimonting R. tomentosa. W.Ait.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah dalam bidang kimia bahan alam hayati dan farmasi adanya senyawa flavonoida dari buah tumbuhan Harimonting R. tomentosa. W.Ait.

1.5. Lokasi Penelitian

Sampel yang digunakan diperoleh dari daerah Tambunan Baruara, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Bahan Alam FMIPA , Universitas Sumatera Utara. Analisa Spektrofotometer UV-Visible, Spektrofotometer Inframerah dan analisa Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton 1 H-NMR dilakukan di Laboratorium UNAIR Surabaya. Universitas Sumatera Utara

1.6. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, isolasi senyawa flavonoida digunakan buah tumbuhan Harimonting, berupa serbuk halus yang kering sebanyak 1500 gram. Tahap awal dilakukan uji skrining fitokimia dengan menggunakan pereaksi – pereaksi untuk senyawa flavonoida yaitu dengan menggunakan pereaksi FeCl 3 5, NaOH 10, dan H 2 SO 4p Tahap isolasi yang dilakukan adalah , − Ekstraksi meserasi − Analisis Kromatografi lapis Tipis KLT − Analisis Kromatografi Kolom KK − Rekristalisasi − Analisis Kristal hasil Isolasi Tahap analisis kristal isolasi yang dilakukan adalah ; − Analisis kristal mencakup Kromatografi Lapis Tipis − Pengukuran titik lebur − Identifikasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible, spektrofotometer Inframerah FT-IR dan spektrofotometer Resonansi Magnetik Inti Proton 1 H-NMR. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tumbuhan Harimonting

Tumbuhan Harimonting merupakan tumbuhan yang tumbuh liar pada tempat yang mendapat sinar matahari cukup, seperti di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang.Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada ketinggian 1650 meter diatas permukaan laut.

2.1.1. Morfologi Tumbuhan Harimonting

Rhodomyrtus tomentosa W.ait. merupakan tanaman liar dengan tinggi mencapai 3 m. Pada saat mudanya, tipis, dan berwarna keputih-putihan seperti bulu domba. Daunnya bersebrangan dengan tiga tulang daun yang tegak, panjang tangkainya 0,25-0,5 cm. Daunnya memanjang dengan panjang 2,5-3 cm. Ujungnya tumpul sampai runcing, diatasnya berwarna keputih-putihan. Bunganya tersembunyi pada kelopak, dengan luas 3,7-4 cm, dan panjang tangkai kelopaknya 1,25-2,5 cm, dengan pasangan bilik pada dasar tiap bunganya: 5 kelopak, 5 daun bunga yang sedikit berwarna putih, diluar dengan merah keungu-unguan atau keseluruhan merah muda. Kebanyakan benang sari berwarna merah muda, dengan kepala putik berwarna kuning. Buahnya dapat dimakan dengan panjang 1-25 cm, mempunyai mahkota dengan daun yang keras, diatas hijau mengkilap sampai keungu-unguan, dengan daging buah yang manis. Biji-bijinya kebanyakan kecil-kecil F.S.P.Ng, 1978.

2.1.2. Sistematika tumbuhan Harimonting adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae tumbuhan Divisio : Magnoliphyta berbunga Universitas Sumatera Utara Kelas : Magnoliopsidaberkeping dua dikotil Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Suku jambu – jambuan Genus : Rhodomyrtus Spesies : Rhodomyrtus tomentosa W.ait.

2.1.3. Manfaat Tumbuhan Harimonting

Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai tumbuhan obat adalah tumbuhan Harimonting R. tomentosa. W.Ait.. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah daun yang berfungsi sebagai obat diare. Buahnya dapat dimakan karena rasanya manis.

2.2. Senyawa Flavonoida