Gambaran Umum Variabel Penelitian

Tabel 4.3 : Distribusi RespondenMenurut Pendidikan PetaniBuah nagadi Kabupatan Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten JemberTahun 2012 No PendidikanPetani Jumlah petaniorang Persentase 1 Lulus SMP 9 10 33 2 Lulus SMA 12 13 43 3 D1 13 2 7 4 S1 16 5 17 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Diolah, Lampiran D, Desember 2014 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa petanibuah naga pada tahun 2012 lulus SMP sebanyak 10 orang atau 33, lulusan SMAsederajat sebanyak 13orang atau 43, lulusan D1 sebanyak dua orang atau 7 dan lulusan sarjanastrata 1 S1 sebanyak lima orang atau 17. 4.2.4 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja yang digunakan oleh petani dalam proses produksi. Semakin banyak tenaga kerja maka semakin banyak pula barang yang dihasilkan.Hasil penelitian terhadap 30 responden dijelaskan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 : Distribusi RespondenMenurut Jumlah Tenaga KerjaPetaniBuah Naga di Kabupatan Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten JemberTahun 2012 No Jumlah tenaga kerja orang Jumlah orang Persentase 1 2 – 4 10 34 2 5 – 7 13 43 3 8 – 10 7 23 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Diolah,Lampiran D, Desember 2014. Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar petanimemiliki jumlah tenaga kerja lima sampai tujuhorang sebanyak 13petaniatau 43, jumlah tenaga kerja delapan sampai 10 orang sebanyak tujuh petani atau 23, dan jumlah tenaga kerja paling sedikit yaitu dua sampai empat orang sebanyak 10petani atau 33. Hal ini menunjukkan petanibuah naga terlalu banyak membutuhkan tenaga kerja dalam proses produksi karena sebagian besar petani menerapkan sistem kerja borongan.Pengertian dari pada sistem kerja borongan itu sendiri adalah seorang tenaga kerja yang mampu mengerjakan lebih dari satu tahapan proses produksi mulai dari tanam, perawatan dan panen. 4.2.5 Jam Kerja Tenaga Kerja Jam kerja merupakan jumlah waktu yang diperlukan dalam proses produksi mulai dari awal pembuatan sampai pengemasan yang dihitung dalam satuan jam per hari. Jam kerja berpengaruh terhadap produktivitas karena semakin lama jam kerja akan menambah jumlah barang dan meningkatkan hasil produksi. Jam kerja pada umumnya berkisar rata-rata delapan jam per hari meskipun ada beberapa petani yang menerapkan jam kerja hingga 10 jam per hari,hal itu disebabkan karena petani tersebut memiliki tahapan proses produksi yang membutuhkan tambahan waktu lebih lama dalam proses menghasilkan barang. Distribusi responden berdasarkan jam kerja terhadap 30 responden dijelaskan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Jam Kerja Tenaga Kerja Buah naga di Kabupatan Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun 2012 No Jam Kerjaper hari Jumlah orang Persentase 1 7 6 20 2 8 9 30 3 9 12 40 4 10 3 10 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Diolah,Lampiran D, Desember 2014. Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar petaniyang membutuhkansembilan jamkerja sebanyak 12petani atau 40, 10 jam kerja sebanyak tigapetani atau 10, delapan jam kerja sebanyak sembilanpetani atau 30, dan paling sedikit membutuhkantujuh jamkerja sebanyak enampetani atau 20. Hal itu menunjukkan petani industri buah naga pada umumnya membutuhkan jam kerja yang lama untuk meningkatkanproduktivitaspetani.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dengan Kolmogrov-Smirnov. Uji ini digunakan untuk mengetahui data variabel operasional dalam model empiris yang diuji berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Ketentuan pengujian Kolmogrov-Smirnov adalah apabila dua perbandingan atau salah satu mempunyai tingkat signifikansi 2- tailed yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Bila kedua pembanding mempunyai tingkat signifikansi 2-tailed yang dihasilkan kurang dari 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas data ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov-Smirnov Variabel K-S Z Signifikansi Keterangan ProduktivitasPetani Y 1,162 0,069 Distribusi normal Modal Usaha X1 1,144 0,077 Distribusi normal Pendidikan X2 1,005 0,078 Distribusi normal Jumlah tenaga kerja X3 1,222 0,119 Distribusi normal Jam kerja X4 1,174 0,088 Distribusi normal Luas lahan X5 0,622 0,674 Distribusi normal Sumber : Lampiran E Keterangan : K-S Z : Z hitung berdasarkan analisis Kolmogorov-Smirnov test Tabel 4.6 menunjukkan bahwa modal usaha X1, pendidikan petani X2, jumlah tenaga kerja X3, jam kerja X4dan luas lahan X5, serta produktivitas petaniY berdistribusi normal. Hal itu dilihat dari nilai uji Z hitung produktivitas petaniY dengan nilai Z hitung sebesar 1,162dengan signifikansi sebesar 0,069. Modal usaha X 1 sebesar 1,144 dengan signifikansi sebesar 0,077. Pendidikan petaniX 2 sebesar 1,005 dengan signifikansi sebesar 0,078. Jumlah tenaga kerja X3 dengan nilai Z hitung sebesar 1,222, jam kerja X4 dengan nilai Z hitung sebesar 1,174dan tingkat signifikansi sebesar 0,088dan tingkat signifikansi sebesar 0,119. Luas lahan X5 dengan nilai Z hitung sebesar 0,622dan tingkat signifikansi sebesar 0,674. Tampak hasil dari perhitungan Kolmogrov Smirnov Test sudah menunjukkan distribusi yang normal pada semua variabel nilai signifikansi 0,05. 4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda Hasil analisis regresi Lampiran F untuk mengetahui besarnya koefisien regresi dari variabel modal usaha X1, pendidikan petani X2, jumlah tenaga kerja X3, jam kerja X4 dan luas lahan X5terhadap variabel produktivitaspetani Y dijelaskan Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi dan Uji t Variabel Koefisien Regresi t hitung Signifikansi t hitung Keterangan Konstanta 639.408,133 0,252 0,803 - Modal Usaha X1 18.150,000 21,671 0,000 Signifikan Pendidikan X2 98.710,863 2,308 0,030 Signifikan Jumlah tenaga kerja 51.099,481 0,330 0,732 Tidak X3 Signifikan Jam kerja X4 197.192,292 2,836 0,008 Signifikan Lama usaha X5 200.447,513 2,670 0,003 Signifikan Sumber: Lampiran F Berdasarkan hasil analisis regresi maka diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 639.408,133+ 18.150X 1 + 98.710,863X 2 + 51.099,481X 3 +197.192,292X 4 + 200.447,513X 5 Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan koefisien regresi dari variabel bebas b 1 , b 2 , b 3 , b 4 dan b 5 berpengaruh signifikan, hal ini berarti terjadi hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya. Artinya peningkatan variabel modal usaha X1, pendidikan petani X2, jumlah tenaga kerja X3, luas lahan X5dan jam kerja X4akan menambah produktivitas petani buah naga. Analisis atas hasil perhitungan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : a. variabel modal usaha X1 mempunyai koefisien regresi b 1 sebesar 18.150,00;, maka peningkatan modal usahasebesar Rp 1.000,00 akan meningkatkan produktivitas petani sebesar 18 kg, Hal ini berarti apabila variabel pendidikan petani X2, jumlah tenaga kerja X3, luas lahan X5 dan jam kerja X4 tetap. b. variabel pendidikan petani X2 mempunyai koefisien regresi b 2 sebesar 98.710,863., maka peningkatan pendidikan petani satu tahun sukses, akan meningkatkan produktivitas petani sebesar 98 kg, apabila variabel modal usaha X1, jumlah tenaga kerja X3, luas lahan X5 danjam kerja X4 tetap c. variabel jumlah tenaga kerja X3 mempunyai koefisien regresi b 3 sebesar 51.099,481., maka penambahan jumlah tenaga kerja sebesar satu orang, akan meningkatkan produktivitaspetani sebesar 51 kg, apabila variabel modal usaha X1, pendidikan petani X2,luas lahan X5dan jam kerja X4 tetap d. variabel jam kerja X4 mempunyai koefisien regresi b 5 sebesar 197.192,292., maka peningkatan jam kerja dalam proses produksi setiap satu jam, akan meningkatkan produktivitas petani sebesar 197 kg, apabila variabel modal usaha X1, pendidikan petani X2 jumlah tenaga kerja X3 dan luas lahan X5 tetap e. variabelluas lahan X5 mempunyai koefisien regresi b 4 sebesar200.447,513. tetap, maka peningkatan luas lahan sebesar 1 tahun, akan meningkatkan produktivitas petani sebesar 200 kg, apabila variabel modal usaha X1, pendidikan petani X2 jumlah tenaga kerja X3, dan jam kerja X4 4.3.3 Uji Statistik a. Uji F Untuk mengetahui modal usaha, pendidikan petani, jumlah tenaga kerja,luas lahan dan jam kerja terhadap besarnya produktivitaspetani secara bersama-sama digunakan uji F F test. Hasil uji F dijelaskan pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji F Untuk Pengujian Koefisien Regresi Linear Berganda Secara Bersama-sama Model Mean Square F Sig. 1 Regression 3,376E14 151,255 ,000 a Residual 2,203E12 Total Sumber : Lampiran F diolah, Desember 2014 Hasil analisis regresi pada Tabel 4.8 diperoleh F hitung sebesar 153,255dan F probabilitas sebesar 0,000. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan maka Ho ditolak dan Ha diterima. Diterimanya Ha berarti secara bersama-sama variabel bebas modal usaha, pendidikan petani, jumlah tenaga kerja, luas lahan dan jam kerja berpengaruh signifikan terhadap besarnya produktivitaspetani.