Hubungan Kesiapan Menghadapi Menarche dengan Tingkat Kecemasan

2.7 Hubungan Kesiapan Menghadapi Menarche dengan Tingkat Kecemasan

Remaja perempuan mengalami perkembangan, salah satunya yaitu perkembangan biologis yang ditandai dengan ciri seks primer dan ciri seks sekunder Wong, 2008. Ciri seks primer yaitu datangnya menstruasi pertama kali disebut menarche Verawaty Liswidyawati, 2012. BKKBN 2012 dan Hurlock 2004 menyatakan bahwa salah satu faktor risiko psikologis menarche yaitu kesiapan. Menurut Hersey dan Blancard dalam Robbins Judge, 2008 kesiapan merujuk pada tingkat sejauhmana seseorang memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kesiapan mengahadapi menarche merupakan salah satu kondisi yang memerlukan penyesuaian fisik, psikologis, dan sosial Proverawaty, 2009. Fajri dan Khairani 2010 menyatakan kesiapan menghadapi menarche merupakan suatu kondisi siap untuk mencapai salah satu kematangan fisik yaitu datangnya menarche. Kurangnya kesiapan anak menghadapi menarche menjadi bahaya psikologis yang serius terutama pada siswi yang mengalami kematangan lebih awal Hurlock, 2004. Siswi belum siap menghadapi menarche akan timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut dan merasa menstruasi sebagai suatu hal yang kejam dan mengancam. Penelitian Marvan dan Veronica 2014 menunjukkan siswi menarche pada usia kurang dari 12 tahun memiliki persiapan yang buruk sebesar 43 dari 625 responden. Apabila menarche tidak dipersiapkan dengan baik siswi akan merespon cemas Jayanti Sugi, 2012. Menurut Hurlock 2004 hal tersebut disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi mendorong anak untuk berfikir bahwa ada yang salah pada dirinya sehingga tidak mungkin sama dengan teman-teman yang lain. Namun, siswi yang telah siap menghadapi menarche akan merasa senang dan bangga karena siswi menganggap sudah dewasa secara biologis Suryani Widyasih, 2008. Menurut RISKESDAS 2010 usia menarche kecenderungan mengalami penurunan atau menarche lebih awal. Menurut Sigmund Freud dalam Wong, 2008 anak usia sekolah atau siswi usia 6 sampai 12 tahun pada fase laten yaitu aktivitas psikoseksual menurun atau kesenangan seksual berkurang. Namun, pada fase ini merupakan fase tenang karena siswi lebih berfokus pada bermain dan mengali kemampuan atau potensi pada pelajaran sekolah. Siswi mengalami menarche pada fase laten akan menjadi stresor sehingga mengalami cemas. Siswi memiliki keterbatasan dalam memaknai kejadian yang dialami Ibung, 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Maharmatunnisa 2012 menyatakan hanya sebagian kecil dari siswi yang memahami tanda maturitas seksual, feminitas, mampu bereproduksi, respon fungsional tubuh, dan bagian dari proses tumbuh kembang. Siswi memahami hanya sebatas mengetahui sebagai proses keluarnya darah dari tubuh. Siswi mengalami menarche dituntut untuk melakukan penyesuaian diri dengan perubahan yang terjadi Nurngaini, 2003. Menurut Santrock 2012 banyak siswi mengalami cemas terhadap menarche karena mengalami menarche dini. Menarche dini terjadi pada usia kurang dari 12 tahun Goldman Schafer, 2015. Hasil penelitian Marhamatunnisa 2012 bahwa siswi merespon cemas terjadi pada usia menarche yang lebih dini yaitu usia 9 sampai 12 tahun. Respon cemas yang muncul pada penelitian tersebut yaitu ketakutan karena menstruasi menyebabkan wanita hamil, mengalami malu karena harus menggunakan pembalut, merasa sedih karena tidak dapat bermain lagi dengan teman lawan jenis, marah karena tidak ingin mengalami menarche dalam hidupnya dan menyalahkan dirinya sendiri. Hasil penelitian Marvan dan Veronica 2014 bahwa tingkat kecemasan tertinggi pada usia menarche kurang dari 12 tahun. Kecemasan yang dialami berupa takut, khawatir, dan tidak ingin menceritakan kepada orang lain bahwa sudah menstruasi. Dampak kecemasan menarche dini menyebabkan siswi mengalami depresi, penurunan prestasi belajar, dan isolasi sosial. Jamadar 2012 menyatakan di India siswi yang mengalami menarche usia kurang dari 12 tahun mengalami depresi lebih tinggi daripada siswi yang mengalami menarche usia 13 tahun. Menurut Harlock 2004 siswi menarche dini cenderung mengalami prestasi yang rendah karena melemahnya kekuatan fisik yang biasanya menyertai pertumbuhan fisik yang cepat. Respon cemas saat menarche membuat anak menarik diri dari lingkungannya sehingga sosialisasi menjadi terganggu Al-Mighwar, 2006.

2.8 Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Hubungan Indeks Massa Tubuh ≥ 20 dengan Usia Menarche pada Siswi Sekolah Dasar di Seluruh Kecamatan Patrang Kabupaten Jember

0 4 10

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH ≥ 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

0 8 7

HUBUNGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE REMAJA PUTRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KEBONSARI 04 KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

4 42 20

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENARCHE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SISWI DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Menarche Terhadap Tingkat Kecemasan Siswi Dalam Menghadapi Menarche Di SD N Blimbing 01 Gatak Sukoharjo.

0 0 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI DI SD NEGERI 2 MANJUNG BOYOLALI.

0 0 14

Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswi di SD Negeri 2 Manjung Boyolali IMG 20150901 0001

0 0 1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V DAN VI DI SDN I KRETEK BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MEN

0 0 8

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD NEGERI TLOGOADI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswi SD Negeri Tlogodadi Sleman - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SDN DEMAKIJO I SLEMAN

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD NAHDLATUL ULAMA YOGYAKARTA

1 1 11