Pada tahap pengelolaan, dapat dilakukan proses pencampuran yaitu untuk mendapatkan bahan yang lebih bermanfaat, misalnya sejenis limbah dicampur dengan
bahan lain.
27
Penambahan bahan lain, misalnya calcium chloride, dilakukan agar diperoleh peningkatan pada kekuatan kompresi bahan gipsum.
28
2.3.2 Syarat
Beberapa persyaratan dalam proses daur ulang: 1. Limbah gips yang didaur ulang berasal dari tipe gips yang sama
Tipe limbah gips perlu diperhatikan sebab proses pembentukan setiap tipe gips berbeda. Selain itu, manipulasi gips yang dijadikan limbah juga berbeda, seperti rasio
air bubuk untuk setiap tipe gips berbeda, sehingga limbah gips yang didaur ulang sebaiknya berasal dari tipe gips yang sama sebab dapat mempengaruhi kekuatan
kompresi gips daur ulang.
13
2. Pemurnian limbah harus dilakukan sebelum diproses dengan pemanasan Limbah yang akan di daur ulang harus sejenis, sehingga perlu dilakukan proses
pemisahan dan pengelompokan. Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara manual dilakukan dengan tangan manusia secara langsung maupun secara mekanis
dilakukan oleh mesin.
9,27
Tahapan berikutnya adalah pemurnian yaitu untuk mendapatkan bahanelemen semurni mungkin, baik melalui proses fisik, kimia,
biologi, atau termal. Pemurnian secara fisik misalnya dapat dilakukan dengan menggunakan magnet untuk memisahkan limbah gips dari bahan logam.
9
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi
Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan kompresi gips daur ulang: 1. Proses daur ulang yang dilakukan harus sesuai dengan proses pembentukan
gips Perbedaan proses pemanasan akan menghasilkan hemihidrat yang berbeda.
Pemanasan gipsum dalam ketel, tong, vacuum oven atau dalam suasana yang hampir kering dengan suhu sekitar 120-
180°C maka akan terbentuk β-hemihidrat. Di sisi
Universitas Sumatera Utara
lain, pemanasan gipsum pada suhu sekitar 80-150°C dengan tekanan uap di dalam autoklaf akan menghasilkan α-hemihidrat. Perbedaan antara α dan β-hemihidrat
terdapat pada ukuran, bentuk, dan daerah permukaan kristal gips.
13,29
Secara mikroskopik, β-hemihidrat memiliki struktur kumpulan serabut kristal-kristal halus
dengan lubang-lubang kapiler sedangkan α-hemihidrat memiliki struktur kristal yang
tersusun dalam bentuk batang atau prisma.
5
Ketidakhadiran air selama pemanasan dalam vacuum oven menyebabkan partikel gips
β-hemihidrat yang dihasilkan tetap poreus dan tidak teratur.
21
Perbedaan bentuk dan ukuran kristal kalsium sulfat hemihidrat akan mempengaruhi kekuatan kompresi gips.
7,13
2. Suhu dan lama penyimpanan limbah Lama penyimpanan dan keadaan lingkungan penyimpanan suhu dan
kelembaban dapat mempengaruhi jumlah kandungan air dalam limbah gips.
9
Penyimpanan limbah pada temperatur di atas temperatur ruangan akan mengakibatkan pengerutan yang disebabkan oleh kristalisasi air keluar dan mengubah
dihidrat menjadi hemihidrat kembali.
2,6
Selain itu, limbah gips yang disimpan lebih lama akan memiliki kandungan air yang semakin kecil. Kandungan air yang semakin
tinggi akan menurunkan kekuatan kompresi gips.
3
Universitas Sumatera Utara
reve rs
ibe l
dehidrasi
2.4 Kerangka Teori