dijelaskan berdasarkan aspek yang salah satunya adalah aspek efisiensi Wijono, 1999 : 256. Sementara untuk efisiensi dapat diukur dengan empat indikator yang
sudah dijelaskan. Berdasarkan data sekunder RSD Balung pada tahun 2013-2015 angka
BOR adalah 42,3, 28,12, 27,91. Angka LOS adalah 3, 3, 4 hari. Angka TOI adalah 4, 6, 7 hari. Dan angka BTO adalah 59, 43, 32 kali. Padahal
standar ideal menurut Barry Barber dan David Johnson untuk BOR adalah 70- 85, LOS adalah 3-12 hari, TOI adalah 1-3 hari, dan BTO minimal 30 kali
Wijono, 1999 : 234. Pada kasus tersebut tahun 2015 dua satu indikator yang memenuhi standar yang telah ditetapkan, sisanya tidak sesuai harapan. Padahal
semua indikator tersebut saling berhubungan dan berada dalam satu titik berdasarkan teori yang ada. Empat indikator tersebut merupakan hasil akumulasi
dari seluruh sembilan ruangan rawat inap Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember. Maka dari itu perlu adanya penilaian daerah efisiensi setiap
ruangan untuk mengetahui seberapa efisien, dikarenakan kemungkinan terjadi perbedaan efisiensi tiap ruangan sehingga perlu diadakan analisis berdasarkan
input yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis efisiensi
pelayanan rawat inap Rumah Sakit Daerah Balung Tahun 2015 Melalui Pendekatan Barber-Johnson?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap Rumah Sakit Daerah Balung Tahun 2015 Melalui Pendekatan
Barber-Johnson. 1.3.2
Tujuan Khusus 1.
Menganalisis Bed Occupancy Rate BOR di setiap ruang rawat inap yang ada di Rumah Sakit Daerah Balung Tahun 2015.
2. Menganalisis Length Of Stay LOS di setiap ruang rawat inap yang ada di
Rumah Sakit Daerah Balung tahun 2015. 3.
Menganalisis Turn Over Interval TOI di setiap ruang rawat inap yang ada di Rumah Sakit Daerah Balung tahun 2015.
4. Menganalisis Bed Turn Over BTO di setiap ruang rawat inap yang ada di
Rumah Sakit Daerah Balung tahun 2015. 5.
Menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap setiap ruang rawat inap di Rumah Sakit Daerah Balung tahun 2015.
6. Menganalisis faktor penyebab capaian indikator-indikator efisiensi
pelayanan rawat inap BOR, LOS, TOI, dan BTO Rumah Sakit Daerah Balung tahun 2015.
1.4 Manfaat
1.4.1
Bagi Pengembang Keilmuan
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan penilaian pelayanan efisiensi rawat inap dengan pendekatan Barber-Johnson yang masih belum
banyak diketahui. 1.4.2
Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat guna menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang administrasi dan kebijakan
kesehatan, terutama mengenai efisiensi pelayanan rawat inap melalui pendekatan
Barber-Johnson.
1.4.3 Bagi Rumah Sakit Daerah Balung
Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pimpinan Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten jember untuk membuat perencanaan untuk
meningkatkan pelayanan rawat inap yang lebih efisien dan diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan medis dan pendayagunaan sarana yang
ada.
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA