PROFIL PERUSAHAAN Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Pt. Asuransi Ramayana, Tbk Medan

6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Asuransi Ramayana Tbk yang terletak di jalan Kebon Sirih No. 49 Jakarta Pusat yang pada awalnya diberi nama PT. Maskapai Asuransi Ramayana yang dipimpin oleh F.S. Harjadi dan R.G. Doeriat. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 ini didirikan dengan akta notaris Raden Meester Soewandi No. 14 dan disahkan dengan penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 15 September 1956 No. J.A. 56716. Perusahaan ini sejak awal didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan proteksi atas barang – barang impor dan ekspor NV Agung. Pada tanggal 4 November 1956 perusahaan memperoleh ijin sebagai perusahaan Asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Keuangan bersamaan dengan keluarnya surat No. Kep- 311DDKV1171, tetapi perusahan baru beroperasi secara komersil sejak tahun 1956. Nama PT Asuransi Ramayana mulai digunakan setelah diadakan perubahan nama dengan akta notaris Muhani Salim, SH No. 95 dan disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No . C.2.5040.HT01.04.TH 68 tanggal 19 juli 1986. Diusianya yang sudah mencapai 54 tahun ini PT Asuransi Ramayana Tbk telah memiliki kepercayaan yang luar biasa dari para masyarakat dengan banyaknya pihak lain yang mau mempercayakan untuk bekerja sama melakukan manajemen risiko yang mereka punya. Dengan kantor yang berpusat di Jalan Kebon Sirih No. 49 Jakarta Pusat ini pihak perusahaan sudah memiliki 28 kantor cabang yang tersebar di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan berbagai kota lainnya. Bahkan guna mendekatkan perusahaan dengan pengguna jasa Asuransi di Jakarta, perusahaan sampai membuka beberapa cabang pembantu di Jakarta seperti Cabang Jakarta Senen, Cabang Jakarta Harmoni, Cabang Jakarta Kebayoran, dan Cabang Jakarta Sudirman. Perusahaan saat ini juga telah memiliki 2 unit jasa yaitu unit jasa khusus dan unit jasa ritel. Seiring berkembangnya sistem perekonomian dari konvensional ke syariah, PT Asuransi Ramayana Tbk juga me-respond permintaan pasar dengan membuka cabang Syariah yang terletak di Kantor Pusat Jalan Kebon Sirih No. 49 Jakarta Pusat. Dengan kepercayaan yang sudah dimiliki PT Asuransi Ramayana Tbk. berusaha untuk tidak mengecewakan para nasabahnya yang telah mempercayakan untuk memilih PT Asuransi Ramayana Tbk sebagai partner untuk melakukan manajemen risiko yang di miliki. Pemilik dan pemegang saham pada PT Asuransi Ramayana Tbk mayoritas dimiliki perorangan dan swasta dengan persentasi disajikan pada tabel 2.1 berikut ini : Tabel 2.1 Nama dan Persentase Kepemilikan Saham di PT. Asuransi Ramayana Tbk No Nama Pemegang Saham Persentase Kepemilikan 1 2 3 4 5 6 7 Syahril S.E DR. A. Winoto Doeriat PT. Ragam Veturindo Wirastuti Purtaksma S.H Korean Reinsurense Comp. Pendiri Lainnya, dengan kepemilikan kurang dari 5 Masyarakat Lainnya, dengan kepemilikan kurang dari 5 21.69 21.30 13.88 11.39 10.00 12.85 8.90 Jumlah 100.00 Sumber : Annual Report Tahun 2014 Untuk lebih mendekatkan diri pada masyarakat, PT Asuransi Ramayana Tbk. pada tahun 1990 perusahaan memproleh surat ijin emisi saham yang diterbitkan oleh Ketua Bapepam No. SI-078SHMMK.011990 tanggal 30 Januari 1990 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 dua juta lembar saham dan bersamaan dengan itu perusahaan juga mendapat persetujuan dari Ketua Bapepam No. 1638PM1990 pada tanggal 19 September 1990 yang berarti perusahaan berhak untuk mencatatkan sahamnya secara parsial pada BEJ sekarang BEI sebanyak 1 satu juta lembar saham dengan nilai nominal masing – masing Rp. 1.000 per saham. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatannya memiliki visi misi perusahaan, adapun visi dan misi PT. Asuransi Ramayana Tbk adalah:

2.2 Visi dan Misi perusahaan

2.2.1 Visi

Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi

2.2.2 Misi

Membangun perusahaan yang kokoh dan terpercaya dengan : 1. Memberikan layanan yang berkualitas kepada tertanggung 2. Memastikan hasil yang optimal bagi pemegang saham 3. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis perusahaan 4. Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnis 5. Menciptakan interaksi kinerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif 6. Memastikan kesejahteraan karyawan

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran tentang susunan organisasi yang baik mengenai tingkat kekuasaan maupun fungsi dari masing-masing petugas yang menduduki jabatan dan dapat mengetahui wewenang serta tanggung jawab yang sesuai dengan bidang masing- masing. Hal ini sangat penting sebab organisasi merupakan wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan. Dengan adanya struktur organisasi, maka pegawai akan lebih mengetahui dengan mudah mengenai tugas yang harus dijalankan dengan kepada siapa harus dipertanggung jawabkan. Struktur Organisasi PT. Asuransi Ramayana Tbk dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

2.4 Job Description

1. Kepala Cabang : 1. Mengusahakan agar target cabang dapat dipenuhi 2. Mencari, memelihara nasabah baru dan lama 3. Memanage secara keseluruhan operasional cabang 4. Memeriksa seluruh kegiatan operasional cabang berjalan 5. Mengontrol, evaluasi terhadap pemasaran, tehnik, klaim dan keuangan agar sesuai dengan rencana anggaran. 6. Meminimalisasi biaya pengeluaran sesuai cost benefit . 2. Wakil kepala cabang : 1. Membantu tugas yang belum dilaksanakan oleh kepala cabang . 2. Mengatur secara keseluruhan operasional apabila kepala cabang tidak berada di tempat. 3. Membantu semua pekerjaan yang diemban oleh kepala cabang. 3. Kepala bagian KeuAktInk : 1. Mempertanggung jawabkan kas kecil dan B budget atas pengeluaran bank budget sekalian menginput jadi Payment Voucher 2. Membuat semua PQ atas Reduksi premi PQ biaya-biaya bank budget dan meng-email ke Pusat 3. Mengontrol hasil penerimaan premi harian yang sudah di input oleh pelaksana akuntansi, sekalian koreksi nya 4. Melihat suspend premi maupun suspend klaim yang ada di care sekalian mengenolkannya 5. Menarik PQ yang sudah direalisasikan kantor pusat dan mendistribusikannya 6. Mencetak saldo Bank Central Account untuk melihat premi-premi yang sudah dibayarkan 7. Membuat semua Rekonsiliasi bank yang ada 8. Mendistribusikan pembayaran gaji karyawan 9. Merekap semua pengeluaran diluar kompenen gaji untuk perhitungan PPh Psl.21 10. Membuat PQ pembayaran PPh Psl.23 bengkel dan sekalian pembayarannya dengan Pph Psl.21 11. Melayani permintaan Kacab dan Kantor Pusat 12. Membuat semua Payment Voucher yang ada 4. Kepala bagian Klaim : 1. Membuat LKSLKP klaim non kendaraan 2. Membuat adjusmen klaim non kendaraan 3. Menawarkan estimasi klaim di marimen 4. Mengupdate status di marimen 5. Membuat PQ klaim 6. Membuat os klaim khusus pos BRI 5. Kepala Bagian Tehnik : 1. Mengajukan permintaan Approval Buckup Facultative ke Divisi Underwriting Re-Asuransi dan Devisi Jasa Khusus Kantor Pusat 2. Mengajukan permintaan ReduksiKhusus atas setiap pemintaan Reduksi Non Standard 3. Melakukan follow up atas pengajuan Approval Permintaan Backup Facultative ke Divisi Underwriting Re-As dan Devisi Jasa Khusus Kantor Pusat atas pengajuan akseptasi yang belum memperoleh persetujuan 4. Mengajukan penawaran kerjasama Ko.Asuransi atas permintaan akseptasi yang tidak memperoleh dukungan backup 100 dari Kantor Pusat ataupun melebihi batas ketentuan limit Treaty 5. Menugaskan, Memonitor dan Mengoreksi setiap aktifitas kegiatan proses akseptiasi dan penerbitan Polis 6. Membnatu dalam penerbitan polis-polis asuransi apabila kondisi volume pekerjaan staff UW cukup tinggi 7. Mengoreksi dan menandatangani setiap penerbitan kwitansi, nota polis asuransi 8. Mengoreksi dan menandatangani setiap penerbitan permintaan Surat Penawaran Asuransi oleh Marketin sebelum diajukan ke calon Tertanggung 9. Mengawasi dan memastikan proses penerbitan surat pemberitahuan jatuh tempo dapat terlaksana minimal 1 bulan sebelum akhir periode polis berjalan 10. Mengoreksi dan menandatangani setiap penerbitan surat pemberitahuan jatuh tempo 11. Melakukan konsolidasi atas kendala dan permasalahan dalam proses akseptasi dan penerbitan polis kepada staff UW maupun Marketing 12. Melakukan survey akseptasi sebelum perstujuan penerbitan polis 13. Mengawasi dan memastikan proses akseptasi berjalan sesuai ketentuan SOP dan penerbitan polis-polis asuransi dapat terlaksana tepat waktu 14. Melakukan koordinasi dengan setiap bagian terkait di cabang dan kantor pusat atas setiap kendala yang terjadi selama proses akseptasi dan penerbitan polis 15. Membantu melakukan presentasi dan sosoialisasi pemahaman produk asuransi terkait pengajuan penawaran asuransi oleh Marketing kepada calon Tertanggung 6. Kepala bagian Marketing : 1. Meng-email laporan produksi cabang dan marketing ke Kantor Pusat 2. Menandatangani polis-polis asuransi 3. Melakukan kerjasama dengan pihak bank nasabah 4. Membuat rancangan laporan produksi 7. Kepala seksi umum : 1. Membuat SPP biaya pegawai 2. Mengajukan pembayaran via-email, biaya yang tidak rutin 3. Mengajukan penggantian,pembelian inventaris yang rusak 4. Mengontrol surat pembayaran SPJ dll seluruh karyawan 5. Mengontrol pemakaian ATK dan cetakan cabang dan kantor pusat 6. Membuat laporan pemakaian ATK, dan cetakan cabang 7. Mengarsip, menyimpan ATK dan cetakan 8. Membuat surat-surat ke kantor pusat 9. Mengontrol pajak STNK dan surat-surat lain cabang 8. Kepala seksi Varia : 1. Mengajukan Appropal Backup RA Akseptasi polis Asuransi ke Divisi underwriting dan Divisi Jasa Kantor Pusat 2. Memonnitor pengawasan setiap kegiatan akseptasi dan administrasi polis-polis asuransi yang akan diterbitkan pelaksanaan tehnik 3. Pengajuan setiap apreading polis dan atau waiting polis-polis care ke divisi Underwriting dan Divisi IT Kantor Pusat 4. Mengkomunikasikan setiap kondisi dan kendala Program care yang selalu offline ke Devisi IT Kantor Pusat 5. Membantu percepatan setiap penerbitan di program Care untuk polis asuransi yang segera harus diterbitkan, seperti : Surety Bond, polis Liability, dll 6. Memonitor laporan penerbitan jatuh tempo polis-polis asuransi yang akan jatuh tempo setiap bulannya 7. Membuat laporan Brodero MCOP Marine Cargo setiap bulannya ke devisi Underwriting Kantor pusat 8. Berdiskusi dan memberikan solusi dengan Marketing atas setiap Quotation Slip dan SPPA yang diajukan oleh marketing untuk segera dapat diproses lebih lanjut dan diterbitkan polis asuransi 9. Mengawasi setiap Pelaksana tehnik yang menerbitkan polis-polis asuransi harus dengan cepat, tepat dan benar, yang sesuai permintaan dari devisi marketing 10. Memonitor dan pengawasan terhadap penerapan kebijakan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2014 atas setiap aksepetasi polis-polis yang akan diterbitkan Pelaksana Asuransi 9. Kepala seksi Inkaso : 1. Menerima pembayaran premi dari marketing pembayar premi 2. Mencatat penerimaan premi baik yang dibayar oleh pembayar premi secara langsung maupun melalui rekening giro Asuransi Ramayana 3. Melakukan penagihan baik melalui telepon atau surat 4. Melakukan penagihan kepada marketing dan membuat daftar outsending 5. Mengisi daftar Fakultatif dari kantor pusat 6. Mengisi daftar outsending tiap bulannya dari kantor pusat 10. Kepala seksi Klaim : 1. Survey klaim kendaraan 2. Scan dokumen klaim 3. Input Marimen 4. Bantu buat LKSLKP 11. Kepala seksi fire : 1. Mengerjakan input data print polis PSAKI PSGBI 2. Mengerjakan input data print polis PAR dan IAR 3. Mengerjakan jatuh tempo polis 4. Pencatatan penggunaan blanko register dan materai 5. Pencatatanregistrasi dibuku besar polis yang telah selesai 6. Penyerahan polis yang telah selesai ke bagian inkaso marketing 12. Kepala seksi Akuntansi : 1. Melakukan input penerimaan premi di CARE 2. Rekap penerimaan premi ke laporan AKT manual 3. Menyusun lampiran RV dan PV melalui laporan Cash Bank Mutation masing-masing Bank 4. Membuat daftar lembur karyawan 5. Membuat laporan tunjangan produktifitas TP 13. Kepala seksi Marine : 1. Mencetak rekening Koran bank 2. Menyetor, mengambil uang ke bank 3. Membuat nota ko-as asuransi 4. Membuat surat tagihan ke perusahaan-perusahaan instansi 14. Pelaksana Klaim : 1. Survey klaim kendaraan dll 2. Membuat LKS dan LKP 3. Membuat kwintansi klaim 4. Memonitor pekerjaan perbaikan kendaraan klaim di bengkel 5. Memonitor kendaraan klaim yang telah selesai pekerjaan di bengkel 15. Pelaksana Varia : 1. Melakukan input data print polis-polis OSR PSAKBI 2. Melakukan input data print polis-polis Heavi Equipment 3. Melakukan print polis-polis ACC Liability, CAR, EAR 4. Melakukan input print polis-polis CIT CIS,PA, HIO 5. Pencatatan di buku besar polis-polis yang sudah selesai 6. Pencatatan penggunaan Blanko ber Register dan Materai 7. Penyerahan polis-polis yang sudah selesai ke bagian Inkaso 16. Pelaksana Akuntansi : 1. Menarik Suspend Premi karena pembayaran sebelum nota tertib 2. Scan Lampiran SPP dan Lampiran Lainnya yang akan diajukan ke pusat. 17. Pelaksana Inkaso : 1. Mencatat polis-polis yang diterima dari bagian underwriting 2. Membuat tanda terima penyerahan polis asli dari inkaso kepada marketingmembuat kontra bon 3. Mencatat nota-nota produksi yang diterima dari bagian underwriting 4. Mengontrol nota yang telah diterima inkaso dengan nota yang terdapat di care 18. Pelaksana Fire : 1. Mengirimkan PQ redusi atau PQ restusi cabang ke kantor pusat 2. Mengarsipkan nota-nota, pembatalan, surat keluar dan rekening Koran 3. Membuatmengetik SSP pajak 21 dan 23 4. Pengarsipan dokumen pajakpengiriman can dokumen pajak 21 dan 23 ke kantor pusat via email 19. Pelaksana Pemasaran : 1 Mencari Nasabah 2 Follow up Nasabah 3 Mencari sumber bisnis baru 4 Kunjungan dan memasarkan produk-produk asuransi ke bank rekananbank Syariah 5 Membuat penawaran-penawaran asuransi Marine cargo, marine hull, HE 6 Menawarkan produk askes dan PA ke instasi pemerintah serta ke kampus dan sekolah 7 Menawarkan produk surety bond ke kanor-kantor kontraktor serta produk CAR ke perusahaan-perusahaan kontrkator 8 Menerima info klaim dari nsabah 9 Menawarkan produk kendaraanmobil ke sales-sales serta showroom 20. Pelaksanaan Marine : 1. MARINE CARGO 2. MARINE HULL 3. SURETY BOND 21. Administrasi pemasaran : 1. Mencari Nasabah 2. Follow Up Nasabah 3. Menerima info klaim dari nasabah 4. Mencari sumber bisnis baru 5. Memasukan produk-produk ke perbankan bank rekanan 6. Membuat penawaran-penawaran asuransi kendaraan ke showroom, instansi dan nasabah pribadi 7. Membuat penawaran-penawaran produk cargo dan ritel ke prusahaan- perusahaan 8. Penawaran asuransi personal accident ke kampus dan universitas yang ada di kota medan 22. Pelaksana UmumOperator 1. Menerima telepon masuk 2. Menerima dokumen masuk 3. Mendistribusikan ke bidang-bidang terkait 4. Mengagendakan surat masuk 5. Menerima fax dan mengirimkan fax keluar 6. Menggandakan surat keluar 23. Kepala seksi Umum : 1. Membuat SPP biaya pegawai. 2. Mengajukan pembayaran via-email, biaya yang tidak rutin. 3. Mengajukan penggantian, pembelian inventaris yang rusak. 4. Mengontrol surat pembayaran SPJ dll seluruh karyawan. 5. Mengontrol pemakaian ATK dan cetakan cabang dan kantor pusat. 6. Membuat laporan pemakaian ATK, dan cetakan cabang. 7. Mengarsip, menyimpan ATK dan cetakan. 8. Membuat surat-surat ke kantor pusat. 9. Mengontrol pajak STNK dan surat-surat lain cabang. 10. Mengontrol pemakaian listrik, air, telepon. 24. Kepala seksi Marketing : 1. Membuat laporan produksin cabang dan marketing. 2. Membuat laporan polis jatuh tempo BRI dan rekap OS klaim BRI. 3. Membuat laporan inventarisasi polis BNI baik jatuh tempo dan penutupan baru. 4. Membuat laporan produksi BNI Syariah. 5. Membuat laporan produksi Ritel. 6. Kunjungan Bank BRI, BNI, Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah. 7. Membuat penawaran ke perusahaan-perusahaan untuk penutupan cargo dan property.

2.5 Kinerja Terkini

Kinerja Terkini PT Asuransi Ramayana Tbk Medan Sumatera Utara : 1. PT Asuransi Ramayana lebih mengoptimalkan segmen pasar perseroan dalam menjalankan strategi pemasarannya. 2. Mengoptimalkan jaringan distribusi perusahaan sebagai pendukung dalam mengoptimalkan segmen pasar. 3. PT Asuransi Ramayana lebih responsif menyiapkan kebutuhan proteksi tertanggung nasabah. 4. PT Asuransi Ramayana lebih responsif menangani keluhan dan meningkatkan standard pelayanan kepada masyarakat. 5. PT Asuransi Ramayana yang bergerak dibidang jasa khususnya asuransi senantiasa menjaga citra baik perseroan dalam setiap kesempatan hubungan dengan nasabah. 6. Memaksimalkan pengembangan kemajuan dan tehnik pemasaran kepada segenap jajaran pemasar. 7. PT Asuransi Ramayana mengembangkan dan meningkatkan rasa aman, nyaman dan terlindungi kepada setiap nasabah untuk menjaga tingkat pendapatan perusahaan.

2.6 Rencana Kegiatan Kinerja

PT. Asuransi Ramayana Tbk mempunyai 28 dua puluh delapan kantor cabang dan 10 sepuluh kantor perwakilan yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi. Perseroan juga mempunyai produk-produk asuransi maupun penjaminan baik yang konvensioanal maupun Syariah. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan proteksi asuransi maupun penjaminan masyarakat tertanggung yang semakin beragam. Jaringan distribusi pemasaran yang tersebar luas dan tersedianya produk-produk proteksi yang beragam, baik yang konvensional maupun Syariah ini diharapkan dapat meningkatkan peluang prospek usaha yang semakin besar pula. Prospek usaha perseroan diperoleh baik secara langsung ataupun melalui broker asuransi. Selain itu perusahaan juga menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan dan lembaga pembiayaan untuk meningkatkan prospek usahanya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan kajian di atas lingkungan usaha industri asuransi Perseroan mencanangkan target perolehan premi bruto pada tahun 2014 sebesar Rp 700 milyar. 26

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 3.1.1 Pengertian biaya Secara umum dalam menjalankan kegiatan suatu organisasi sangat dibutuhkan biaya yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan operasi sehari-hari. Kebutuhan akan biaya berbeda-beda dan biaya- biaya dihitung berdasarkan kondisi, dan tujuan yang berbeda-beda serta untuk keperluan pihak- pihak yang berbeda pula. Ada beberapa pengertian biaya antara lain : Menurut Carter 2006 : 30Biaya adalah “suatu nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat”. Dari pengertian biayadapat ditarik kesimpulan bahwa biaya merupakan suatu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan untuk memperoleh barang atau jasa. Hal ini membuktikan bahwa betapa pentingnya biaya yang dikeluarkan agar operasi organisasi dapat berjalan dengan baik, sehingga pengorbanan tersebut mendapatkan hasil atau laba.

3.1.2 Klasifikasi biaya

Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan, untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda pula. Klasifikasi biaya menurut Bustami dan Nurlela 2006 : 6 diartikan sebagai ”suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting”. ..……………… Pengukuran biaya tergantung kepada kemampuan untuk menelusuri biaya tersebut ke objek biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat membedakan biaya menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Menurut Bustami dan Nurlela 2006 : 6 “Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya. Sedangkan Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya”. Menurut Carter 2006 : 40klasifikasi biaya yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya degan berikut ini: a. Produk b. Volume Produksi c. Departemen, proses, pusat biaya d. Periode Akuntansi