19 ditentukan oleh tinggi nilai ataupun nilai tambah pada barang tersebut
Hadjisaroso, 1982: 12.
a. Sistem Perwilayahan
Memperhatikan keterkaitan antar wilayah, fungsi dan peran pelayanan tersebut dari hirarki dan sistem kota-kota di suatau wilayah misalnya Jawa Timur,
ke depan pengelolaan pengembangan wilayah pola regionalisasi wilayah perkembanganpembangunan masih tetap di perlukan untuk memperkecil
kepincangan-kepincangan pembangunan dan perbedaan kemakmuran antar wilayah. Konsep pusat pembangunan masih akan diterapkan namun dengan
strategi pengelolaan pada sistem pekotaan yang dimodifikasi. Sehingga fungsi satuan wilayah pembangunan tersebut dapat efektif berfungsi dalam:
1 Menciptakan keserasian dan keseimbangan struktur ruang wilayah. 2 Sebagai pusat pertumbuhan bagi wilayah hinterlandnya, diharapkan mampu
sebagai motor penggerak pembangunan. 3 Sebagai motor penggerak perekonomian wilayah.
4 Sebagai stimulator bagi perkembangan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian wilayah.
Sehingga peran Satuan Wilayah Pembangunan SWP yang direncanakan diharapkan :
1 Menciptakan keserasian dan keterpaduan struktur ruang secara hirarkhi dari tingkat pelayanan lokal sampai pelayanan regional.
2 Merupakan bagian strategi kebijakan pembangunan keruangan wilayah;
20 3 Merupakan bagian yang tak terpisahkan dari struktur tata ruang nasional,
propinsi dan kotakabupaten;
b. Sistem Prasarana Wilayah
Penataan Struktur Tata Ruang di suatu wilayah secara umum diarahkan untuk mendukung pemerataan dan perkembangan wilayah yang bersangkutan.
Struktur tata ruang tersebut perlu didukung dengan pengembangan prasarana wilayah terutama prasarana transportasi yang dapat menghubungkan antar pusat
kegiatan dan entitas kegiatan ekonomi di masing-masing satuan wilayah pembangunan atau pusat pertumbuhan yang telah ditentukan sehingga dapat
mendorong interaksi kegiatan antar pusat pertumbuhan dengan wilayah belakangnya atau antar satuan wilayah pembangunan .
Penataan ruang tersebut didukung dengan penataan prasarana wilayah yang pada akhirnya akan memantapkan pola struktur ruang wilayah. Pola
penataan prasarana wilayah yang mendukung pemantapan pola struktur ruang wilayah di Jawa Timur di arahkan sebagai berikut: Rencana pengembangan
jaringan jalan diarahkan dalam dua pola yaitu: peningkatan sarana dan prasarana yang diarahkan untuk melayani kebutuhan perkembangan saat ini serta
pengembangan prasarana wilayah untuk mendukung pemerataan pembangunan antar wilayah di Jawa Timur dan meningkatkan keterkaitan antara wilayah
pertumbuhan dengan wilayah belakang. Rencana pengembangan prasarana wilayah yang mendukung pemantapan
struktur meliputi rencana pengembangan jaringan jalan, terminal, kereta api,
21 bandara dan pelabuhan. Pengembangan prasarana wilayah terkait dengan
penataan struktur ruang wilayah Jawa Timur adalah sebagai berikut :
c. Arahan Pengembangan Sistem Prasarana Wilayah