piutang karena perjanjian atau undang-undang. Debitur adalah seseorang atau beberapa orang yang melakukan usaha yang menerima pinjaman uang kepada bank.
Penyelesaian utang adalah upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kreditur untuk mengembalikan utangnya apabila debitur wanprestasi, dan wanprestasi adalah
debitur membayar utangnya, membayar sebagian utangnya, debitur tidak membayar utangnya sesuai dengan isi perjanjian kredit dan tenggang waktu pembayaran utang.
Putusan pengadilan adalah kesimpulan terakhir atau hadil terakhir terhadap pemeriksaan perkara, baik pada tingkat Pengadilan Negeri dan pada tingkat
Pengadilan Tinggi yang belum dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, maupun pada tingkat Kasasi yang sedang dan telah diputuskan oleh Mahkamah
Agung. G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Metode penelitian merupakan cara kerja yang digunakan untuk mengumpulkan data dari objek yang menjadi sasaran dari penelitian.”
31
Dalam metode penelitian ini telah ditetapkan suatu spesifikasi penelitian dengan tujuan agar
pelaksanaan penelitian benar-benar bersifat akurat dapat dipertanggung jawabkan. Spesifikasi penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah “untuk menggambarkan dan menganalisa permasalahan yang dikemukakan.”
32
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan dan putusan pengadilan yurisprudensi. Hal ini sejalan dengan pendapat Ronald Dworkin yang menyebutkan metode penelitian hukum normatif
juga sebagai penelitian doktrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisa, baik hukum sebagai law is it written in the book, maupun hukum
sebagai law as it is deceded by the judge through judicial process.”
33
Penelitian ini juga dilakukan dengan penelitian ke lapangan dengan mengadakan wawancara dan memberikan kusioner pertanyaan kepada debitur,
bank selaku kreditur dan hakim. Dan penelitian ini dilakukan melalui pendekatan “yuridis normatif”, yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan
atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan tertulis atau bahan hukum lain.”
34
31
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum Suatu Pengantar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1997, hal. 12.
32
Roni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum Dan Jurumetri, Semarang, Ghalia Indonesia, 1998, hal. 11.
33
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Perbandingan Hukum Makalah Disampaikan Pada Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum Dan Hasil Penelitian
Hukum Dan Hasil Penulisan Penelitian Pada Makalah Akreditas Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, tanggal 18 Februari 2003, hal. 1.
34
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, 1996, hal. 13.
Penelitian ini bersifat “deskriptif analisis”, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik dalam
bentuk teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian lapangan.”
35
2. Lokasi Penelitian