Faktor Yang Mempengaruhi Responden Tidak Memberikan ASI Ekslusif Berdasarkan Sosial Budaya

Tabel 5.5. Distribusi frekuensi responden yang dipengaruhi oleh faktor mitos-mitos di Dusun IX Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010 n=49 Mitos-mitos Frekuensi Persentase Ya Tidak 23 26 46,9 53,1 Jumlah 49 100 Berdasarkan tabel 5.5 di atas menyatakan bahwa dari faktor mitos- mitos didapat mayoritas 26 orang 53,1 tidak dipengaruhi oleh faktor mitos-mitos, jadi faktor mitos-mitos tidak mempengaruhi responden untuk tidak memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Responden Tidak Memberikan ASI Ekslusif Berdasarkan Sosial Budaya

Berdasarkan hasil penelitian, distribusi jawaban responden tentang faktor yang mempengaruhi responden tidak memberikan ASI ekslusif berdasarkan sosial budaya menunjukkan bahwa responden mayoritas menjawab ‘Ya’ adalah pernyataan no 9 terdapat 43 orang 87,8, minoritas responden menjawab ‘Ya’ adalah pernyataan no 4 terdapat 7 orang 14,3 ,sedangkan mayoritas responden menjawab ‘Tidak’ adalah pernyataan no 4 terdapat 42 orang 85,7, minoritas responden menjawab ‘Tidak’ adalah pernyataan no 9 terdapat 6 orang 12,2 . Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Distribusi jawaban responden berdasarkan faktor sosial budaya di Dusun IX Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010 n=49 No Pernyataan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak f f f 1 Budaya ditempat tinggal saya melarang ibu menyusui anaknya di tempat umum 20 40,8 29 59,2 49 100 2 Ketika bayi saya menangis karena haus dan saya berada di tempat umum, saya langsung memberikan ASI kepada bayi saya walaupun budaya melarang 34 69,4 15 30,6 49 100 3 Budaya di daerah tempat tinggal saya menganjurkan bayi yang sering menangis sudah bisa diberi makanan tambahan walaupun belum berusia 6 bulan 28 57,1 21 42,9 49 100 4 Makanan yang dihaluskan oleh ibu dengan cara mengunyahnya dapat membuat anak lebih patuh kepada orang tua 7 14,3 42 85,7 49 100 5 Menurut kebiasaan, ASI yang pertama kali keluar harus dibuang karena berbahaya 12 24,5 37 75,5 49 100 6 Menurut budaya, ASI tidak cukup untuk membuat bayi cepat besar dan kuat 31 63,3 18 36,7 49 100 7 Menurut budaya, bayi yang diberi ASI saja tidak bisa mandiri 14 28,6 35 71,4 49 100 8 Pemberian nasi merupakan lambang kasih sayang ibu agar sifat baik ibu menurun kepada anaknya 14 28,6 35 71,4 49 100 9 Ibu yang menyusui dilarang memakan makanan yang anyir dan pedas dan dianjurkan untuk memakan daun pepaya dan daun katuk yang banyak agar ASI banyak keluar 43 87,8 6 12,2 49 100 10 Budaya memperkenalkan makanan tambahan lebih awal, baik untuk bayi 17 34,7 32 65,3 49 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Distribusi frekuensi responden yang dipengaruhi oleh faktor sosial buda ya di Dusun IX Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010 n=49 Sosial Budaya Frekuensi Persentase Ya Tidak 24 25 49 51 Jumlah 49 100 Berdasarkan tabel 5.7 di atas menyatakan bahwa dari faktor sosial budaya didapat mayoritas 25 51 responden tidak dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, jadi faktor sosial budaya tidak mempengaruhi responden untuk tidak memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya

5. Faktor Yang Mempengaruhi Responden Tidak Memberikan ASI Ekslusif Berdasarkan Lingkungan