Sistem Pendukung Keputusan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Pada dasarnya pembuatan keputusan merupakan suatu pendekatan yang bersifat sistematis, artinya pendekatan yang berawal dan bermula dari hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, pemilihan dan penentuan dari alternatif terbaik yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan secara kuantitatif merupakan tindakan yang paling tepat Kosasi, 2002. Didefinisikan secara umum, sistem pendukung keputusan SPK adalah sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data guna menyelesaikan masalah semi terstruktur dan beberapa masalah tak terstruktur dengan keterlibatan pengguna secara luas Turban, dkk. 2006. SPK dapat meningkatkan keefektifan pengambilan keputusan, meningkatkan kontrol manajemen, memfasilitasi komunikasi, menghemat usaha yang dilakukan pengguna, menghemat biaya, dan memungkinkan pengambilan lebih objektif Turban, dkk. 2005. Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan SPK sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu Sprague et.al, 1993: a. Sistem yang berbasis komputer. b. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan. c. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual. d. Melalui cara simulasi yang interaktif. e. Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama. Universitas Sumatera Utara 2.1.1 Konsep SPK Kerangka pendukung keputusan terbagi atas dua tipe, yaitu tipe keputusan dan tipe pengendalian. Tipe keputusan mencakup keputusan terstruktur, keputusan semi terstruktur dan keputusan tidak terstruktur. Sedang untuk tipe pengendalian mencakup pengendalian operasional, manajerial dan strategik. Kedua tipe ini merupakan suatu bentuk yang saling melengkapi dalam suatu konsep piramida sistem informasi. Terdapat beberapa tahapan dalam proses pembuatan keputusan Turban Aronson, 1998, yaitu: a. Mendefinisikan dan merumuskan masalah. b. Mengklasifikasikan masalah dalam kategori standar. c. Mengembangkan model matematik untuk menggambarkan kejadian nyata. d. Menemukan alternatif solusi untuk pemecahan masalah. e. Menentukan pilihan terbaik dari alternatif solusi yang tersedia. 2.1.2 Komponen-Komponen SPK Selanjutnya SPK juga dapat didekomposisikan menjadi beberapa subsistem lainnya yang saling berhubungan Turban Aronson, 1998 seperti terlihat pada Gambar 2.1, yaitu: a. Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database DBMS. b. Subsistem Manajemen Model Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Perangkat lunak ini sering disebut sistem manajemen basis model MBMS. c. Subsistem Antarmuka Pengguna Pengguna berkomunikai dengan dan memerintahkan SPK melalui subsistem ini. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangan dari sistem. Para peneliti Universitas Sumatera Utara menegaskan bahwa beberapa kontribusi unik dari SPK berasal dari interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan. d. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai suatu komponen independen. Ia memberikan inteligensi untuk memperbesar pengetahuan si pengambil keputusan. Gambar 2.1 Komponen-Komponen SPK

2.2 Multiple Attribute Decision Making MADM