6
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1. Penelitian Terdahulu
Perancangan Sistem Informasi telah banyak dilakukan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian yang membahas
tentang Sistem Informasi Akademik berbasis website pada Universitas Pattimura Ambon, memberikan kemudahan dalam
proses regristrasi matakuliah dan penginputan nilai pada Universitas Pattimura Ambon Botter, 2011
Penelitian selanjutnya membahas tentang perancangan dan implementasi sistem informasi manajemen database guru berbasis
web, dengan tujuan membantu penyediaan informasi bagi Dinas Pendidikan Kota Jayapura. Perancangan sistem informasi
manajemen database guru berbasis web ini menggunakan metode prototyping . Implementasi dari sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman Java dan basis data MySql. Dari hasil perancangan dan implementasi sistem, sistem informasi manajemen database
guru berbasis web pada dinas pendidikan kota Jayapura dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan melalui internet Rumbiak,
2011 Dalam penelitian ini akan di bangun sebuah aplikasi web yang
berorientasi objek dengan menggunakan metode model, view, controller MVC, agar pada saat pengcodingan lebih terstruktur dan
lebih mudah untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi. Aplikasi ini
7
di bangun menggunakan bahasa pemrograman java berbasis jspservlet dengan MySQL sebagai tempat penyimpanan data
terpusat.
2.2. Sistem
Karakteristik sebuah sistem adalah terdiri dari bagian- bagian yang saling berkaitan dan beroperasi untuk mencapai suatu
tujuan. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, namun sistem terdiri dari unsur yang dapat
dikenal untuk saling melengkapi karena memiliki maksud, tujuan dan sasaran tertentu. Terkait dengan pengertian sistem,
Jogiyanto2001 berpendapat bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut Abdul Kadir 2005 dalam buku
Pengenalan Sistem Informasi, yaitu : “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan”. Sedangkan sistem menurut Jogiyanto 2005 dalam buku
Analisis dan Desain Sistem Informasi, yaitu : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu”. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.
8
2.2.1 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto 2005 sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak abstract system dan Sistem Fisik physical
system Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau
konsep. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.
2. Sistem Deterministik deterministic system dan Sistem
Probabilistik probablilistic system Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem probabilitis adalah sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti karena
mengandung unsur probabilistic. 3.
Sistem Tertutup closed system dan Sistem Terbuka open system
Sistem tertutup adalah sistem yang tiadak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sedangkan
sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
4. Sistem Alamiah natural system dan Sistem Buatan
manusia human made system Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam tidak dibuat oleh
manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
5. Sistem Sederhana Dan Sistem kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana dan sistem yang kompleks.
9
2.2.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto 2001 Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-
komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung dan sasaran, diantaranya:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen- elemen sistem yang dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. 2.
Batas Sistem Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatau sistem menunjukan ruang lingkup darri sistem tersebut
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi opersi sistem. Lingkungan
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, sehingga tidak mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
10
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.keluaran
output dari subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem lainnya dengan melalui suatu penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan maintenance input dan
masukan sinyal signal input. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam
sistem komputer, program adalah masukan perawatan yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
adalah masukan sinyal untuk diolah menjadi informasi. 6.
Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran. 8.
Sasaran Sistem
11
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,
maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dan sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.3 Informasi
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang
bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis 2009 “Information is the outcome of extraction and
processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan
hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir 2006
bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian event
yang nyata fact dengan lebih berguna dan lebih berarti “. Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang
dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang
ada.
12
2.3.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi- dimensi yang dimiliki oleh informasi. Menurut Jogiyanto,1999
kualitas dari infomasi quality of information tergantung dari tiga hal yaitu ; accurate, timeliness, dan relevance.
1. Relevan relevance, berarti infomasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
2. Tepat waktu timeliness, berarti informasi tersebut datang
pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. 3.
Akurat accuracy, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampau ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat merusak informasi.
Menurut Jogiyanto, 1999 nilai dari suatu informasi di tentukan oleh dua hal, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan
suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai
banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapt ditaksir dengan nilai
13
efektifnya. Pengukuran nialai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3.2 Siklus Informasi
Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi
informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya, demikian seterusnya proses
pengolahan data menjadi informasi. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan
bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Menurut Jogiyanto, 1999 siklus informasi digambarkan
sebagai berikut. 1.
Pertama data dimasukan dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses
akan menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat keputusan atau melakukan
tindakan tertentu. 2.
Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang
akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam proses, dan akan begitu seterusnya.
14
Gambar 2.1. Siklus Informasi Jogiyanto,1999
2.4 Sistem Informasi
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisasi beser tatata cara penggunaannya yang
mencangkup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tesebut menyiratkan suatu maksud yang ingin di capai dengan jalan memilih
dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang di ukur berdasarkan
maksud pembuatannya tentu bergantung pada tiga faktor utama yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara
penggunaannya cook,1997.
Setiap sistem informasi menyajikan 3 sudut pandang pokok: pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan
kembali data, dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan display Lynch, 1997. Suatu
sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima komponen yang menjadi sub-sistemnya Knapp cit. Smith et al.,
Proses Model
Input data
Data kejadian
Hasil tindakan Output Informasi
Penerima User
Keputusan tindakan Data Dasar
15
1987 yaitu pelambangan encoding data dan proses pemasuka data, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis
data, dan penayangan data.
2.5 Sistem Informasi Akademik