22
Dengan menggunakan pendekatan web dinamis,
dimungkinkan untuk membentuk aplikasi berbasis web yang berinteraksi dengan database. Sebagai contoh sistem informasi
akademis berbasis web memungkinkan seorang mahasiswa melihat informasi tentang nilai dari matakuliah-matakuliah yang sudah
diambilnya dari luar kampus di mana saja. Selain itu, pada masa semester baru, mahasiswa dapat memasukan data KRS Kartu
Rencana Studi melalui Internet.
2.10 Database
Umumnya aplikasi berbasis komputer yang digunakan pada berbagai institusi menggunakan database. Database merupakan
suatu bentuk pengelolaan data yang ditujukan agar pengaksesan terhadap data dapat dilakukan dengan mudah. Sistem yang dijukan
untuk menangani database biasa disebut DBMS Database Management System. Dengan mernggunakan DBMS, pemakai
dapat melakukan hal-hal seperti berikut dengan mudah: 1.
Menambahkan data, 2.
Menghapus data, 3.
Mengubah data, 4.
Mencari data, 5.
Menampilkan data dengan kriteria tertentu, ataupun 6.
Mengurutkan data
23
2.11 Model, View, Controller MVC
MVC Merupakan konsep untuk memudahkan pengelolaan pengembangan aplikasi. Aplikasi yang semula ditulis dalam satu
halaman, dipisah-pisahkan menjadi tiga bagian yang terpisah, tapi saling berhubungan. Bagian-bagian itu adalah Model, View,
Controller. Model mempresentasikanstruktur data dari aplikasi web. Pada umumnya, Model berisi fungsi-fungsi yang berhubungan
dengan database, seperti pengambilan data, update data, insert data, delete data, dan lain sebagainya. View merupakan informasi yang
direpresentasikan kepada user. View biasanya berupa halaman web, dimana client dapat melihat informasi yang ditampilkan. Controller
memberikan pelayanan yang menjembatani Model dan View. Controller memberikan pelayanan yang menjembatani Model dan
View. Controller merupakan level tertinggi dari keseluruhan MVC. Request datang dan diresponse melalui Controller. Kemudian
Controller berkomunikasi serta melakukan kontrol terhadap View dan Model. Arsitektur MVC terlihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Arsitektur MVC
Arsitektur MVC memiliki aturan-aturan tertentu dalam proses komunikasi antar level-nya yaitu: Model ataupun View tidak
memiliki akses input ke Controller, Model ataupun View tidak secara langsung berkomunikasi satu sama lain, mereka hanya
Controller
Model View
24
berkomunikasi dengan Controller, hanya Model yang memiliki hak akses ke database, Controller ataupun View keduanya tidak perlu
mengerti proses ke database, baik itu insert data ataupun memproses query. Hubungan antar bagian MVC terlihat pada
gambar 2.4.
Gambar 2.4 Hubungan Antar Bagian MVC
Dilihat dari konsep MVC yang memisahkan kode program ke dalam bagiannya masing-masing baik sebagai Model, View,
Controller, maka suatu kode program dapat tergolong untuk masuk ke bagian Model apabila kode program tersebut berhubungan
langsung dengan akses ke database, seperti menyimpan data, menghapus data, mengambil data, dan lain sebagainya. Suatu kode
program dapat tergolong untuk masuk ke bagian View, apabila kode program tersebut berhubungan dengan proses menampilkan data
atau sebagai presentation layer, dan suatu kode program dapat tergolong untuk masuk ke bagian Controller apabila kode program
tersebut berhubungan dengan manipulasi nilai dari post atau get, seperti validasi nilai, xss cleaning dan lain sebagainya.
DB Controller
Model View
25
2.12 Java Server Page JSP