48
kemampuan memahami bacaan siswa kelas V SD N Kaliwungu 03 semester II tahun ajaran 20132014.
4.5 Hasil Observasi
4.5.1 Observasi Pemahaman Membaca
Observasi ini dilakukan untuk memantau
progress
siswa dalam memahami bacaan. observasi dilakukan pada setiap pertemuan baik itu
pada kelompok eksperimen maupun kelompok Kontrol. Hasil dari observasi ini banyak kemajuan yang ditunjukan oleh siswa. Selain
kemampuan membaca siswa juga lebih berani untuk aktif mengemukakan pendapat, aktif bertanya, dapat membuat
alternative ending alternative story
secara lisan, meskipun pada awalnya mereka masih malu atau enggan untuk bertanya. Jadi untuk mengetahui pemahaman membaca
siswa itu sendiri peneliti tidak hanya mendasarkan pada hasil akhir atau nilai akhir saja akan tetapi proses ketika siswa melakukan pemahaman
membaca. Dari observasi tersebut terdapat progress yang cukup baik pada
setiap siswa baik kelas kontrol maupun eksperimen. Dalam kategori pemahaman karakter, setting, masalah, dan pemecahan masalah, kelas
eksperimen mendapatkan total skor 135160. Sedangkan kelas kontrol mendapatkan total skorse besar 104160. Dan dalam kategori prediksi
menggunakan teks,
prediksi sebelum
–selama-sesudah membaca, menceritakan kembali dan membuat kesimpulan, serta mengidentifikasi
gagasan pokok pada suatu cerita, kelompok eksperimen memperoleh skor 107160 dan kelompok kontrol memperoleh skor 100160.
Dari rubrik tersebut dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen memperoleh skor lebih besar daripada kelompok kontrol yakni 135 104
dan 107 100. Di situ memang diindikasikan adanya peningkatan meskipun tidak terlalu banyak, di mana skor maksimalnya ialah 160.
49
4.5.2 Observasi Pembelajaran
Pada observasi ini, dilakukan oleh guru kelas dan kepala sekolah. Dimana observasi ini dimaksudkan untuk memantau jalan atau proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, sesuai prosedur dan teori atau tidak. Meskipun tidak secara langsung metode LC yang dipakai
menampakkan hasil bahwa siswa paham atau dapat memahami bacaan pada pertemuan 1 dan 2. Tetapi observer menyatakan bahwa LC cukup
efektif dan kegiatan yang perlu dikembangkan di sekolah. Dalam penelitian ini bukan hanya satu faktor saja yang
mengindikasikan bahwa penelitian ini cukup berhasil. Bukan hanya metode yang dipakai saja untuk meningkatkan pemahaman siswa,
melainkan motivasi yang diberikan kepada siswa, penambahan penyediaan sumber bacaan yang diberikan cukup mempengaruhi tingkat keberhasilan,
setting suasana dimana siswa berdiskusi secara alami layaknya berbincang-bincang ketika mereka istirahat, jadi bukan diskusi yang kaku.
Untuk kelas kontrol sendiri, siswa terdorong untuk mendengarkan ceramah guru melalui kegiatan pendukung ceramah seperti
story telling
yang diselingi dengan permainan
Tic Ta Toe.
Hal-hal tersebut membuat siswa berantusias untuk mengikuti pelajaran.
4.6 Uji Hipotesis