terhadap frustasi, yaitu dengan cara menarik diri dan bersikap seakan- akan pasrah
g. Fantasi dan Stereotype
Merupakan salah satu pencarian solusi ketika seorang individu menghadapi suatu masalah yang bertumpuk dengan cara “masuk” ke
dalam dunia khayalan untuk mencari solusi berdasarkan fantasi ketimbang realitas. Sedangkan stereotype merupakan konsekuensi lain
dari frustasi, yaitu dengan memperlihatkan perilaku pengulangan secara terus menerus atau mengulangi perbuatan yang tidak bermanfaat dan
terkesan aneh.
E. Diagnosis Gangguan Kejiwaan
Gangguan jiwa menurut buku saku Diagnosis Gangguan Kejiwan Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5 merupakan sindrom atau pola
perilaku, atau psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan disstres atau
hendaya impairmentdisability di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. disfungsi yang dialami oleh seseorang tersebut merupakan
disfungsi dalam segi perilaku, psikologik, atau biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak di dalam hubungan antara orang itu dengan
masyarakat Maslim, 2013: 7. Gangguan jiwa yang dimaksud maslim tersebut berupa gejala klinis
yang dialami seseorang yang menimbulkan penderitaan bagi penderita gangguan jiwa berupa rasa nyeri, tidak nyaman, terganggu bahkan disfungsi
organ tubuh. Gangguan jiwa yang dialami seseorang juga dapat menimbulkan dissabilitas dalam kegiatan aktivitas sehari-hari.
1. Gangguan Stres Berat
Gangguang stres berat merupakan gangguang kejiwaan yang diakibatkan oleh permasalahan yang terus menerus timbul di dalam kehidupan seseorang
sehingga mengakibatkan situasi tidak nyaman yang berkelanjutan. Gangguan stress yang dialami oleh seseorang juga dapat mempengaruhi
kehidupan sosial dan mengakibatkan depresi, kemarahan, overaktif dan juga penarikan diri dari kehidupan sosial. Hal ini selaras dengan pendapat
Maslim, 2013:78 yang menyatakan bahwa stress merupakan perubahan penting dalam kehidupan yang menimbulkan situasi tidak nyaman yang
berkelanjutan yang mengakibatkan gangguan kejiwaan.
2. Gangguan Depresi
Gangguan depresi merupakan gejala gangguan kejiwaan yang dapat dialami oleh manusia. Gangguan depresi ini dapat diakibatkan oleh
perubahan suasana perasaan mood yang mengakibatkan elasi suasana perasaan yang meningkat serta penurunan tingkat aktivitas manusia. Hal ini
selaras dengan pernyataan Maslim, 2013: 64 bahwa diagnosis gangguan depresi ini dapat menyebabkan kehilangan minat dan kegembiraan,
berkurangnya energi sehingga mudah mengalami kelelahan dan kehilangan pandangan tentang masa depan atau pesimistis.
3. Gangguan Mimpi Buruk