Sos dalam Bidang Sosiologi

DAMPAK SOSIAL EKONOMI ALIH FUNGSI LAHAN TAMBAK MENJADI LAHAN INDUSTRI Di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

S. Sos dalam Bidang Sosiologi

Oleh: TRI FATMA SYARIFAH NIM. B35211078 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK J U R U S A N I L M U S O S I A L PROGRAM STUDI SOSIOLOGI JANUARI 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 01 1 ÿ ÿ 3456738ÿ 6 ÿ ÿ5 ÿ ÿÿ1 ÿ1 ÿ 1 ÿ1 ÿÿÿ +,- .1 ÿ ÿ .0 1 1 ÿ 1 ÿ ,ÿ 2341 ÿ 5,60 ÿ +31 ÿ 50 ,ÿ 71 ,1 ÿ 1 1 1 ÿ81 1 ÿ0 .1 ÿ1 1 ÿ ÿ ÿ1 ÿ.ÿ ÿ8 1 1 ÿ9 :ÿÿ , ÿ 1 3; ÿ 8 ÿ 8= ? ÿ ABCADÿ FGHI AJ ÿ KDGLGBI M ÿ NALÿ OPQRSATALÿ FGHI AJ U ÿ 8,1 ÿ3ÿ.1 - 1 ÿ.1 ÿ. ÿ,, 1 1 ÿ1 1 ÿ. ÿ3ÿ,1 1 ÿ .,ÿ 1 ÿ 1 ÿ , ÿ ,1 - .1 3ÿ 1 ÿ V 1 ÿ ÿ ÿ ,- .1 ÿ ÿ 1 .0 1 1 ÿ.1 ÿ,ÿ2341 ÿ5,60 ÿ+31 ÿ50 ,ÿ71 ,1 ; ÿÿ- ÿ .ÿ 1 ÿ 1 ÿ V 1 ÿ ÿ ÿ ,- .1 ÿ ÿ 1 .0 1 1 ÿ .1 ÿ ,ÿ 2341 ÿ 3ÿ ,1 .ÿ .1 ÿ 5,60 ÿ +31 ÿ 50 ,ÿ 71 ,1 W ÿ V ÿ - 1 ÿ 3ÿ .1 1 ÿ .1 1 ÿ ,ÿ .ÿ 1 ÿ 1 ÿ V 1 ÿ ÿ ÿ ,- .1 ÿ ÿ 1 .0 1 1 ÿ ,1 ,0 ÿ . ÿ ,0 ÿ 1 ,ÿ ÿ ÿ .1 . ÿ ,- ÿ ,1 ÿ ,1 ÿ ,1 ÿ . ÿ 1 .ÿ ,1 W ÿ1 ÿ.ÿ.3ÿ,1 ÿ ÿ,1 1 1 ÿ3ÿ.1 1ÿ ,ÿ31 ÿ 3ÿ,1 .ÿ.1 ÿ,2341 ÿ5,60 ÿ+31 ÿ50 ,ÿ71 ,1 ÿ.ÿ ÿ 1 ,1 1 ÿ3ÿ0 , ÿ0 ,1 ,0 ÿ.1 1 ÿ31 ÿ3ÿÿ0 , ÿ,1 1 1 ÿ,1 ÿ 1 X 1 ; ÿ +,0 .,ÿ3ÿ.1 ÿ.1 . ÿ,, 1 1 ÿ1 1 ÿ. ÿ,0 .,ÿ,, 1 1 ÿ 1 1 V ÿ.,1 1 1 V ÿ.,ÿ0 ,1 ÿ, ÿ.0 ÿ,1 01 W ÿ4461 ÿ.ÿ .,0 1 ; ÿ,1 1 ÿ3ÿ.1 ÿ0 ÿ, 1 ÿV ,,ÿ3ÿ0 ,1 - .1 ÿ51 ,ÿ .3ÿ.ÿ 1 ÿV 1 ÿ ÿ0 ÿ,- .1 ÿ ÿ1 .0 1 1 ÿ.1 ÿ,ÿ 2341 ÿ5,60 ÿ+31 ÿ50 ,ÿ71 ,1 ÿ. ÿ,1 1 ÿ8,1 ÿ1 ÿ . ÿ ,1 ,0 1 V ÿ 51 ÿ +1 Y; ÿ 1 1 ÿ1 ÿ,, 1 1 ÿ1 1 ÿ.1 ,ÿ4? Z [\ ; ÿ.3ÿ 1 ÿV 1 ÿ ÿ ÿ,- .1 ÿ ÿ1 .0 1 1 ÿ1 1 ÿ.1 1 ÿ, 1 ÿ1 ,ÿ,1 ÿ,1 3ÿ ,1 1 ÿ ÿ0 ÿ3ÿ ÿ .1 ÿ - .1 ÿ 1 .0 1 1 ÿ .ÿ,1 ÿ , 1 ÿ3ÿ 1 ÿ,.1 ; ÿ1 3ÿ3ÿ1 ÿ,0 1 ÿ3ÿ,- ÿ ÿ0 3ÿ ,.ÿ 1 ÿ 1 0,0 1 ÿ ÿ .1 ÿ - .1 ÿ ,1 ÿ ÿ 1 .0 1 1 ; 1 ÿ 1 3ÿ ,0 1 ÿ ÿ,.0 ÿÿ.1 1 ÿ1 ÿ,- ÿ ÿ0 ÿ0 ,1 ,0 ÿ0 ÿ ,,1 ÿ,0 ÿ,1 ,1 ÿ,1 1 X 1 1 ; Z ]\ ; ÿÿ1 ÿ3ÿ0 ,1 - .1 ÿ 1 ,ÿ .3ÿ 1 ÿ V 1 ÿ ÿ0 ÿ ,- .1 ÿ ÿ 1 .0 1 1 ÿ ,1 ÿ 1 ÿ ,0 1 ÿ,1 ÿ,,1 - 3ÿ,1 ÿ,0 1 ÿ0 ÿ, 1 ÿ,1 ÿ,1 1 ÿ ; ÿ,1 1 ÿ,1 ÿ1 ÿ1 ÿ1 Yÿ31 ÿ,1 ÿ3ÿ0 ,1 - .1 ÿ1 ,ÿ ,0 ÿ 1 .0 1 V ; ÿ ÿ ÿ ,ÿ 1 ÿ ,0 1 ÿ ÿ .1 ÿ 1 ÿ .,ÿ X ÿ ,1 ÿ1 .1 ÿ3ÿ.1 1 1 1 ÿ1 ÿ1 0,0 1 ; ÿ,ÿ.3ÿ ÿ0 ,1 ,0 ÿ ,1 ÿ0 ,1 - .1 3ÿ, X , ÿ1 ÿ0 ,1 .ÿ1 ÿ,0 1 ÿ0 ÿ.ÿ 1 0,0 1 ; ÿ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 01 1 ÿ ÿ 345647ÿ 649 ÿ ÿ ÿ ÿ 1 1 ÿ ÿ ÿ ÿÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿÿ ÿ ÿ ÿ 1 ÿ ÿ 1 ÿ ÿ 1 1 1 ÿ ÿ ++++++++++++++++++ÿ ÿ ,-ÿ ÿ ÿ ÿ 1 ÿ . ÿ 1 ÿ 01 ÿ ÿ ÿ 1 1 ÿ ÿ 1 ÿ ÿ 1 +++++++++++++++2 2 2 ÿ ÿ ,,ÿ ÿ ÿ ÿ . 1 ÿ ÿ ÿ 1 ÿ ÿ 1 ++++++++++++++++++++++++ÿ ,3ÿ ÿ -ÿ 4 ÿ ÿ ÿ 1 ÿ ÿ 51 1 ÿ 1 1 ++++++++++++++++++++++ÿ ÿ ,6ÿ ÿ ,ÿ 4 ÿ 71 ÿ 1 1 ÿ 1 ÿ 1 ++++++++2 ÿ ÿ ÿ ,8ÿ ÿ 9ÿ 4 ÿ ÿ ÿ 1 ÿ ÿ ÿ +++++++++++++++++++++++ ÿ ÿ ÿ ÿ 9ÿ ÿ 3ÿ 4 ÿ 41 ÿ : 1 ÿ ÿ ÿ 1 ++++++ÿ 96ÿ ÿ 6ÿ 41 ; 41 ÿ ÿ 1 ÿ ÿ ÿ 1 +++++ÿ 96ÿ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 01 ÿ ÿ 343ÿ 666ÿ 7849 4ÿ 64ÿ 46ÿ 6ÿ 4449349486ÿ 44ÿ 686ÿ 86ÿ 84ÿ 3446 ÿ ÿ ÿ 4 ÿ ÿ ÿ ÿ ++, - ÿ ÿ ÿ . ÿ123 45ÿ 62789 4: 1 ;ÿ 2;ÿ =4?A481 ÿ ÿ ÿ ÿ B.ÿ C ÿD7E1 ;1 ÿ 2F789 4: 1 ÿ ÿ ÿ ÿ BBÿ G ÿD7E1 ;1 ÿ H577F1 ÿ ÿ ÿ ÿ BIÿ J ÿD7E1 ;1 ÿ KLMNO NO PQMRRRRRRRRRRRRRRRRS S ÿ ÿ BTÿ B ÿD7E1 ;1 ÿ ULVLWQX QMRRRRRRRRRRRRRRRRRÿ ÿ ÿ BYÿ I ÿD7E1 ;1 ÿ ULQZQ[QQMRRRRRRRRRRRRRRRRS S ÿ ÿ ÿ I\ÿ T ÿD7E1 ;1 ÿ D2]E4?44RRRRRRRRRRRRRRRRS ÿ ÿ ÿ I.ÿ ÿD7E1 ;1 ÿ K_` O X O Pÿ KL[bQMZcMQMRRRRRRRRRRRRS S S ÿ ÿ ÿ IIÿ Y ÿD2;2d 4e3 29 44ÿ f_VO Q` RRRRRRRRRRRRRRRRS S ÿ ÿ ÿ IYÿ 3 ÿ- ÿ 3+, gÿ +h i jÿ 4, kÿ g ÿ kÿ ÿ 9+h i ÿ kÿ 6i- ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ lmÿÿ n ÿ8oÿ , ÿ 4, kÿ g ÿ kÿ ÿ 9+h i ÿ kÿ 6i- ÿ ÿ ÿ ÿ pqÿ ÿ ÿ 343ÿ 6rÿ 7 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Iÿÿ s ÿD2;1 Ftu 4ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Iÿ = ÿv49 4ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿÿ 844ÿ 44ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Y\ÿ 49 64w 49 64ÿ . ÿx2E7F4ÿ y4A4z49 4ÿ C ÿ{4EA4u ÿ x22u 1 3 1 4ÿ G ÿv9 43 ÿ D23 29 484ÿ | =53 1 ÿ F2u 4554ÿ t22u 1 3 1 4} ÿ J ÿ75F23 4;1 ÿ x22u 1 3 1 4ÿ E4ÿ 75F2ÿ ?48ÿ 9 2u 2~4ÿ B ÿ=1 7E43 4ÿ x22u 1 3 1 ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 0ÿ ÿ 234536ÿ 898ÿ ÿ 333 ÿ 2ÿ ÿ ÿ ÿ 6953 ÿ 88 ÿ ÿ ÿ 55ÿ ÿ ÿ ÿ 693 3 ÿ ÿ ÿ 6 3533 ÿ 653 ÿ 333 ÿ 893 ÿ ÿ 96898ÿ ÿ ÿ ÿ 39563ÿ ÿ ÿ ÿ 353ÿ 3 536ÿ ÿ ÿ ÿ 234536ÿ 898ÿ ÿ ÿ 234536ÿ 53ÿ ÿ ÿ ÿ 3ÿ 8 ÿ 23 3 ÿ ÿÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿÿ ÿ+,-,.ÿ . 0ÿ ÿ ÿ1ÿ 2 ÿ3 0ÿ 4,. ÿ ÿ ÿ1ÿ 5 ÿ3,6 ,ÿ 4 7 7 ÿ ÿ ÿ8ÿ 9 ÿ: ÿ 4 7 7 ÿ ÿ ÿ8ÿ ; ÿ5: 7 7 .7 ÿ =. , ÿ ÿ ÿ?ÿ ÿ =Aÿ 4 7 7 ÿ ÿ1ÿ ÿ4A ÿ Aÿ B7 .ÿ 4 7 7 ÿ ÿCÿ D ÿ=.7 ÿ Aÿ E ,ÿ 4 7 7 ÿ ÿ ÿFÿ G ÿ4-7 7 0ÿ H,IJÿ 4 7 7 ÿ ÿD?ÿ K ÿ30L 30ÿ 4 7 7 ÿ ÿ ÿDGÿ 1 ÿ37 ÿ 4,-, ÿ 5 ÿ ÿ ÿDFÿ C ÿ37 ÿ 7 .7 .ÿ 5 ÿ ÿ ÿGDÿ F ÿ37 ÿ 4- 7 .ÿ I.0ÿ 5 ÿ ÿ ÿ ÿGGÿ M ÿH7 . - 7 ÿ 4-I0.ÿ ÿ ÿGCÿ 3ÿ 88ÿ ÿ 63 3 ÿ 9983ÿ 36ÿ 36Nÿ ÿ ÿG8ÿ ÿ3= 7 4 ,I0H=.7 ÿ ÿ ÿG8ÿ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki tingkat jumlah penduduk yang cukup besar. Dan sebagain besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Tetapi dengan adanya pembangunan yang mulai terjadi di Indonesia menyebabkan mata pencaharian penduduk sebagai petani mulai berkurang. Perubahan fungsi lahan pertanian pada dasarnya terjadi akibat adanya persaingan dalam pemanfaatan lahan antara sektor pertanian dan non pertanian yang muncul akibat adanya tiga fenomena ekonomi dan sosial, yaitu keterbatasan sumber daya alam, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Luas lahan tidak akan pernah bertambah luas akan tetapi permintaan terhadap tanah terus meningkat untuk sektor non pertanian. Proses perubahan alih fungsi lahan yang semakin meningkat. Hal ini akan berdampak pada jumlah lahan untuk pertanian dan berubahnya mata pencaharian penduduk yang biasanya bertani. Dalam pembangunan secara global di perkotaan maupun di pedesaan. Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan memberikan kebijakan-kebijakan untuk masyarakaat. Salah satunya adalah kebijakan yang menyangkut dengan wilayah pertanian. Sebagian besar kebijakan yang diberikan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pemerintah Indonesia yang menyangkut dengan pertanian kurang berpihak pada sektor pertanian itu sendiri. Perkembangan kota maupun desa yang ditunjukkan oleh pertumbuhan penduduk dan segala aktivitas menuntut pula kebutuhan lahan yang semakin besar. Hal ini ditunjukan oleh besarnya tingkat pemanfaatan lahan untuk kawasan permukiman, seiring dengan semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk dan beragamnya tuntutan kebutuhan akan sarana dan prasarana. Disisi lain luas lahan dan potensi lahan adalah tetap statis yang dibatasi oleh wilayah kepemilikan baik secara administratif maupun fungsional, yang sebenarnya tidak semua bagian wilayah tersebut dapat dimanfaatkan secara ideal sebagai lahan terbangun. Intervensi penggunaan lahan kawasan pada kawasan lain yang dilakukan tanpa pertimbangan atau perencanaan yang baik akan mengganggu atau mengurangi keseimbangan kegiatan sektor-sektor pembangunan secara keseluruhan. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam sumbangannya terhadap Pendapatan Daerah Bruto PDB, penyedia lapangan kerja dan penyediaan pangan dalam negeri. Kesadaran terhadap peran tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat masih tetap memelihara kegiatan pertanian mereka meskipun negara telah menjadi negara industri.Sehubungan dengan itu, pengendalian lahan pertanian merupakan salah satu kebijakan nasional yang strategis untuk tetap memelihara industri pertanian primer dalam kapasitas penyediaan pangan, dalam kaitannya untuk mencegah kerugian sosial ekonomi dalam jangka panjang mengingat sifat multi fungsi lahan pertanian. 1 1 http:denmassetyaki.blogspot.com201202alif-fungsi-lahan-pertanian-di-kota.html , diakses pada tanggal 2 Juni 2015 pukul 09.00. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hal ini sejumlah besar keluarga pertanian yang para anggotanya merupakan tenaga kerja pokok, pertanian bukan hanya sebuah pekerjaan atau sumber pendapatan semata-mata, melainkan suatu pandangan dan gaya hidup. Kenyataan ini dapat dilihat, terutama sekali pada masyarakat-masyarakat tradisional, dimana para petani sepanjang hari mengabdikan diri menggarap lahannya dengan dedikasi penuh. 2 Wilayah Gresik salah satu memberikan kontribusi terhadap kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, yang merupakan menjadi kawasan-kawasan industri yang dulunya terkenal dengan lahan tambak, salah satunya kecamatan Gresik. Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah pertambakan di Jawa Timur, mayoritas pengelolahannya dilakukan secara tradisional. Kecamatan Manyar merupakan salah satu sentra perikanan tambak bandeng di kabupaten Gresik dengan lahan yang dominan yaitu seluas 5.833,11 ha, salah satunya desa Bnyuwangi termasuk wilayah yang merupkan daerah tambak. Hampir wilayah desa Banyuwangi adalah lahan tambak seluas kurang lebih 1035 ha, sehingga sebagian wilayah yang digunakan adalah lahan tambak. Namun tumbuh dan berkembangnya sektor non perikanan memberikan alternatif untuk beralih ke sektor diluar perikanan. Ditandai dampak sosial dengan munculnya lapangan pekerjaan baru dari berdirinya pabrik-pabrik industri, akibatnya alih fungsi lahan tersebut. 3 Perubahan alih fungsi lahan ini banyak terjadi di Jawa Timur, khususnya daerah desa Banyuwangi. Dampak yang mulai terasa yaitu Luas lahan pertanian saat ini mulai menyempit karena adanya alih fungsi lahan yang menjadikan lahan pertanian sebagai industrialisasi, perumahan, dan juga proyek-proyek pembangunan lainnya. Hal ini dapat berakibat fatal bagi masyarakat karena dapat memicu merosotnya pertanian di Indonesia yang merupakan sumber 2 Michael P. Todaro, Alih Bahasa oleh Haris Munandar, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta: Erlangga, 2000, hal. 441. 3 Sa’adah, Cholifatus, Agustus 2015, Perubahan Sosial Petani Tambak Pasca Industrialisasi, Volume 3. Libary.trunojoyo. , http:library.trunojoyo.ac.idelibdetail.htm, diakses tanggal 2 Juni 2015 pukul 10.00. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penghidupan bagi kesejahteraan masyarakat. Perubahan tersebut mempengaruhi pranata ekonomi dan sosial mereka. Beberapa kebiasaan dan adat istiadat mungkin saja hilang dan digantikan dengan yang baru. Sebagian mayoritas kehidupan penduduk Desa Banyuwangi adalah pada sektor pertanian. Mereka mencari nafkah dari hasil tani tambak yang mereka kerjakan. Dengan adanya alih fungsi lahan tambak menjadi industrialisasi mereka merasa dirugikan. Bahwasannya menyebabkan berkurangnya pendapatan petani, apalagi menyulitkan kehidupan petani penggarap dan buruh tani yang menggantungkan kebutuhan sehari-hari. Alih fungsi lahan juga menyebabkan menyempitnya lahan pertanian dan menimbulkan konflik antara pihak pemerintah dan masyarakat tidak mau menyerahkan asset mereka berupa lahan sawah yang dijadikan industri-industri pabrik. Dalam hal ini pemerintah mengupayakan untuk tidak menggunakan lahan pertanian. Karena hal ini dapat mengakibatkan alih fungsi lahan dapat mempengaruhi nasib mereka bahkan beralih profesi ke mata pencaharian yang lain. Industri-industri pabrik menimbulkan masalah kerusakan infrastruktur jalan, pencemararan udara, pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik, dan pelanggaran terhadap kesepakatan antara masyarakat sekitar dengan pihak pabrik.