pelajarna  busana  wanita  tahun  ajaran  2011  – 2012.  Jumlah  populasanya adalah 32 siswa.
2. Sample
Sample  adalah  bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki oleh  populasi  tersebut    Sugiyono,  2008  :  81  .  Sedangkan  menurut
Suharsimi  Arikunto    2006  :  131    sample  adalah sebagian  atau  wakil  dari populasi yang akan diteliti. Hal yang akan dipelajari dalam sample tersebut,
kesimpulanya akan diberlakukan untuk populasi. Teknik penentuan samle dalam  penelitian  ini menggunakan teknik
purposive  sampling.  Proporsive  sampling  merupakan  teknik  pengambilan sample  sumber  data  dengan pertimbangan  tertentu,  yaitu  dari  4  kelas  yang
ada diambil 1 kelas yang memiliki KKM rata  – rata  yang tertinggi. Hal ini dilihat  atas  dasar  nilai  praktik  dalam  mata  pelajaram  busana  wanita..
Berdasarkan  tabel  penentuan  sample  dari  populasi  tertentu  yang dikembangkan  dari  Isac  dan  michael  dengan  taraf  kesalahan  1,  5  dan
10  yang  dikutip  Sugiyono    2006  :  99    apabila  pengambilan  sample didasarkan atas kesalahan 10 maka sample yang diperoleh itu mempunyai
kepercayaan  90  terhadap  populasi.  Dalam  penlitian  ini  sample  yang digunakan  didasarkan  atas  kesalahan  10,  atas  dasar  pertimbangan  antara
lain :1 sample ikut aktif dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran busana wanita,  2  sample  merasakan  efek  dari  pelasksanaan  pembelajaran  busana
wanita,  3  sample  membantu  dalam  pelaksanaan  pembelajaran  busana
wanita.  Dalam  penelitian  ini  sample  terdiri  dari  32  siswa  yaitu  kelas  XI busana 4 .
Adapun acuan
penentuan sampel
dalam penelitian
ini menggunakan acuan dari  Suharsimi Arikunto 2006:134 sebagai berikut :
“apabila  subyek  kurang  dari  100,  lebih  baik  diambil  semua  sehingga penelitiannya  merupakan  penelitian  populasi,  selanjutnya  jika  subyeknya
besar  dapat  diambil  antara  10-15,  30-35,  50-55  atau  lebih, tergantung setidaknya dari :
1. kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, 2. sempit  luasnya  wilayah  pengamatan  dari  setiap  subyek,  karena  hal  ini
menyangkut banyak sedikitnya dana, 3. besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti unutk penelitian yang
resikonya besar tentu saja jika sampel besar hasilnya akan lebih baik”. Dalam  penelitian ini  cara pengambilan  sampel menggunakan 30
dari  populasi  sebanyak  120 siswa,  sehingga  didapatkan  jumlah  sampelnya adalah 30 × 120 = 32siswa .
E. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Menurut  Cholid Narbuko  dan  Abu  Achmadi  2009:70  observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati  dan  mencatat  secara  sistematik  gejala–gejala  yang  diselidiki. Observasi  merupakan  suatu  teknik  atau  cara  mengumpulkan  data  dengan
cara mengadakan
pengamatan terhadap
kegiatan yang
sedang berlangsungMenurut  Sutrisno  Hadi    2000  :  136    observasi  bisa  diartikan
sebagai  pengamatan  dan  pencatatan  dengan  sistematik  fenomena  – fenomena yang diselidiki.
Dalam  pengambilan  data  menggunakan  observasi  mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagaiberikut :
1. Kelebihan metode observasi
a Merupakan  alat  yang  langsung  untuk  menyelidiki  bermacam  – macam  gejala.  Banyak  aspek  – aspek  manusia  yang  hanya  dapat
diselidiki melalui jalan observasi langsung. b Untuk subjekl yang diselidiki observasi ini lebih sedikit tuntutanya.
Bagi  orang  yang  selalu  sibuk  mungkin  tidak  keberatan  utuk diamati, tetapi keberatan untuk mengisi jawaban – jawaban dalam
kuisioner. c Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu
gejala. d Tidak tergantung kepada self – report.
e Banyak  kejadina  – kejadian  penting  tidak  dapat  diperoleh  dengan pengamatan langsung.
2. Kekurangan metode observasi
a Banyak  kejadina  – kejadian  yang  tidak  dapat  dicapai  dengan observasi langsung seperti misalnya kehidupan pribadi seseoramg
yang sangat rahasia. b Mengetahui  jika  diselidiki,  para  observee  mungkin  juga  untuk
maksut  – maksut  tertentu  dengan  sengaja  menimbulkan  kesan yang menyenangkan atau sebaliknya kepada observer.
c Timbulnya  suatu  kejadian  tidak  selalu  dapat  diramalkan  sehingga observer  dapat  hadir  untuk  mengobservasi  kejadian  itu.  Jika
penyelidikan  dilakukan  terhadap  typikal  behavior  , menunggu timbulnya behavior  yang diharapkan itu secara sepontan kerapkali
memakan waktu yang panjang sekali dan sangat membosankan.
d Tugas  observasi  menjadi  terganggu  pada  waktu  ada  peristiwa  – peristiwa  yang  tidak  terduga  – duga,  seperti  misalnya  keadaan
cuaca. e Terbatasi oleh lamanya kelangsungan kejadian yang bersangkutan.
Beberapa  kejadian  berlangsung  bertahun  – tahun  beberapa  lagi berlangsung sangat pendek.
Dokumen hasil  penelitian observasi digunakan untuk mengungkap atau  mengumpulkan  data  – data  tentang  pelaksanaan  pembelajaran  busana
wanita di SMK N 4 Yogyakarta.