Rancangan Antar Muka Pengujian Tingkat Keamanan Rsa Dengan Metode Universal Exponent Factoring

3.2.2 Rancangan Antar Muka

Sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman C dengan menggunakan software Microsoft Visual Studio. Rancangan antar muka akan disesuaikan dengan kebutuhan dan software yang digunakan. Antar muka menggunakan tiga form, form utama atau form login untuk masuk sebagai encryptor atau cryptanalyst, form enkripsi berfungsi untuk mengenkripsi pesan sedangkan form dekripsi digunakan untuk memecahkan kunci dan proses dekripsi pesan.

3.2.2.1 Antar Muka Mainform

Pada Mainform user harus memilih akan masuk sebagai encryptor atau cryptanalyst. Jika user masuk sebagai encryptor, maka user akan masuk ke form enkripsi, sedangkan jika masuk sebagai cryptanalyst, user akan masuk ke form dekripsi. Gambar 3. 12 Rancangan Form Login Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka Mainform pada gambar 3.13 adalah sebagai berikut: 1. Label ‘Login’ : label yang digunakan sebagai judul utama dari form yang sedang terbuka yaitu Login. Universitas Sumatera Utara 2. Label ‘Login As’ : label yang digunakan sebagai menunjukkan tempat user untuk memilih akan masuk ke sistem sebagai encryptor atau cryptanalyst. 3. Combobox : combobox yang digunakan untuk memilih encryptor atau cryptanalyst. 4. Tombol ‘login’ : tombol yang akan membawa user masuk ke sistem sesuai user yang dipilh.

3.2.2.2 Antar Muka Form Enkripsi

Pada form enkripsi user akan menginputkan bilangan prima yang nantinya akan dijadikan kunci publik dan privat yang akan dihitung oleh sistem. Gambar 3.13 Rancangan Form Enkripsi Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka form enkripsi pada gambar 3.14 adalah sebagai berikut: 5. Label ‘Enkripsi’ : sebagai judul utama dari form yang sedang terbuka yaitu enkripsi, form untuk mengenkripsikan pesan. 6. Label ‘Bilangan Prima1 p’ : label yang menunjukkan tempat user untuk memasukkan bilangan prima. 7. Label ‘Bilangan Prima2 q’ : label yang menunjukkan tempat user untuk memasukkan bilangan prima. Universitas Sumatera Utara 8. Textbox 1 : texbox yang digunakan sebagai tempat user memasukkan bilangan prima1 p yang nantinya akan dijadikan kunci setelah nilai kunci publik dan privatnya dihitung oleh sistem. 9. Textbox 2 : textbox yang digunakan tempat user memasukkan bilangan prima2 q yang nantinya akan dijadikan kunci setelah nilai kunci publik dan privatnya dihitung oleh sistem nilai bilangan prima1 dan bilangan prima 2 harus berbeda. 10. Tombol 1 ‘Buka File’ : tombol ini berfungsi untuk memilih file text yang akan dienkripsi. 11. Textbox 3 : textbox ini berfungsi menampilkan isi file yang akan dienkripsi. 12. Tombol 2 ‘Enkripsi’ : tombol ini berfungsi mengenkripsi pesan dengan terlebih dahulu menghitung kunci publik dan privat dari bilangan-bilangan prima yang telah diinputkan. 13. Label ‘nilai n’ : label yang menunjukkan nilai n yang merupakan kunci publik yang didapat dari perhitungan bilangan prima yang diinputkan. 14. Label ‘nilai e’ : label yang menunjukkan nilai e yang merupakan kunci publik yang didapat dari perhitungan bilangan prima yang diinputkan. 15. Label ‘nilai d’ : label yang menunjukkan nilai d yang merupakan kunci private yang didapat dari perhitungan bilangan prima yang diinputkan. 16. Textbox 4 : textbox ini menampilkan bilangan nilai n yang dihasilkan. 17. Textbox 5 : textbox ini menampilkan bilangan nilai e yang dihasilkan. 18. Textbox 6 : textbox ini menampilkan bilangan nilai d yang dihasilkan. 19. Grup Box‘info file : berisi informasi mengenai file yang diinputkan meliputi nama file, ukuran file, panjang karakter, lokasi file.

3.2.2.3 Antar Muka Form Pemecahan Kunci dan Dekripsi

Pemecahan kunci dan dekripsi terdapat pada form yang sama. Pada form ini user menginputkan nilai n dan file yang akan didekripsi. Universitas Sumatera Utara gambar 3. 14 : Rancangan Form Pemecahan Kunci dan Dekripsi Komponen yang dipakai untuk membangun antar muka form pemecahan kunci dan dekripsi pada gambar 3.15 adalah sebagai berikut: 1. Label ‘Pemecahan Kunci’ : sebagai judul utama dari form yang sedang terbuka yaitu pemecahan kunci, form untuk memecahkan kunci dan mendekripsi pesan. 2. Label Nilai n : label yang menunjukkan tempat user memasukkan nilai n. 3. Texbox 1 : textbox yang berfungsi sebagai tempat menginputkan nilai n. 4. Tombol 1 ‘Buka File’ : tombol ini berfungsi untuk memilih file text yang akan didekripsi. 5. Grup Box‘info file : berisi informasi mengenai file yang diinputkan meliputi nama file, ukuran file, panjang karakter dan lokasi file. 6. Tombol 2 ‘Dekripsi’ : tombol ini berfungsi mendekripsi pesan dengan terlebih dahulu menghitung kunci publik dan privat dari nilai n yang diinputkan. 7. Textbox 2 : textbox ini berfungsi menampilkan isi file hasil dekripsi.. 8. Label ‘Bilangan Prima1 p’ : label yang bilangan prima 1 yang dipecahkan oleh sistem dengan nilai n yang diinputkan. 9. Textbox 3 : textbox ini berfungsi menampilkan bilangan prima 1 yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 10. Label ‘Bilangan Prima2 q’ : label yang bilangan prima 2 yang dipecahkan oleh sistem dengan nilai n yang diinputkan. 11. Textbox 4 : textbox ini berfungsi menampilkan prima 2 yang dihasilkan. 12. Label ‘nilai e’ : label yang menunjukkan nilai e yang merupakan kunci publik yang didapat dari perhitungan bilangan prima yang diinputkan. 13. Textbox 5 : textbox ini menampilkan bilangan nilai e yang dihasilkan. 14. Label ‘nilai d’ : label yang menunjukkan nilai d yang merupakan kunci private yang didapat dari perhitungan bilangan prima yang diinputkan. 15. Textbox 6 : textbox ini menampilkan bilangan nilai d yang dihasilkan. 16. Label ‘Waktu pemecahan kunci’ : label yang akan memunculkan waktu pemecahan kunci.

3.2.3 Tahapan Sistem