User Sistem
browse tempat menyimpan hasil dekripsi Simpan hasil dekripsi
input ciphertext munculkan kunci publik dan privat serta waktu pemecahan kunci
Simpan file di tempat dan nama file yang diinginkan
Gambar 3.6 Sequence Diagram untuk Proses Pemecahan Kunci dan Dekripsi
Pesan
Dari sequnce diagram pada gambar 3.6 dapat dilihat bahwa hasil yang didapat oleh user adalah text hasil dekripsi dan waktu yang dibutuhkan untuk
memecahkan kunci dengan hanya memasukkan nilai n.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Flowchart Sistem
3.2.1.1 Flowchart Gambar Umum
Secara umum ada tiga proses yang dilakukan. Proses ini dapat dilihat pada flowchart gambaran umum pada gambar 3.7.
Universitas Sumatera Utara
Start
Enkripsi pesan
Pemecahan kunci
Dekripsi pesan
End
Gambar 3.7 Gambaran Umum Sistem
Keterangan : Dari flowchart pada gambar 3.8 dapat dilihat gambaran umum sistem yang akan
dibuat. Pertama file akan dienkripsi dengan algoritma RSA. Kemudian sistem dengan hanya menginput nilai n akan memecahkan kunci yang telah diberikan
pada file yang dienkripsi. Setelah kunci didapat, maka sistem akan mengembalikan file tersebut kedalam bentuk asli.
3.2.1.2 Flowchart Proses Enkripsi
Proses enkripsi pada sistem ini menngunakan algoritma RSA. Berikut ini flowchart yang menggambarkan langkah-langkah mengenkripsi pesan.
Universitas Sumatera Utara
start
Input bilangan prima p, q
Hitung perkalian bilangan prima
n = p x q
Hitung nilai d
file
Hitung nilai ciphertext
Enkripted file
End Hitung nilai
Hitung nilai e
Gambar 3.8 Flowchart untuk Proses Enkripsi
Keterangan : Dari flowchart pada gambar 3.8 dapat dilihat proses dari terbentuknya kunci
publik e dan n, dari input bilangan prima p dan q, serta mendapatkan kunci private
Universitas Sumatera Utara
d yang akan dipakai untuk membuka file yang telah dienkripsi. Perhitungan yang yang dilakukan untuk mengenkripsi pesan sesuai dengan algoritma RSA.
3.2.1.3 Flowchart Pemecahan Kunci
Pemecahan kunci yang dilakukan menggunakan metode Universal Exponent Factoring. Langkah-langkah pemecahan kunci dapat dilihat pada gambar 3. 9
berikut ini.
Gambar 3.9 : Flowchart untuk Proses Pemecahan Kunci
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Dari flowchart pada gambar 3.9 dapat dilihat, nilai n yang dimasukkan adalah
kunci publik yang diketahui. Dari kunci inilah didapatkan nilai p dan q untuk kemudian digunakan untuk menghitung kembali kunci private d yang akan
digunakan untuk mengembalikan file yang telah dienkripsi kedalam bentuk semula.
3.2.1.4 Flowchart Pengujian Bilangan Prima
Untuk pengujian bilangan prima digunakan Fermat’s Little Theorem. Berikut langkah-langkah pengujian bilangan prima digambarkan dalam gambar 3.10.
Start
Masukkan bilangan p
For i=0; ip.length, i++
If a
p-1
≡ 1 mod p
true False
End
Yes
Yes No
Gambar 3. 10 Flowchart Pengujian Bilangan Prima menggunakan Fermat
Little’s Theorem
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Flowchart pada gambar 3.10 menggambarkan proses pengujian bilangan prima
yang digunakan pada sistem. Bilangan akan diuji sebanyak digitnya, jika semua nilai a
p-1
≡ 1 mod p bernilai true maka nilai tersebut adalah bilangan prima.
3.2.1.5 Flowchart Proses Dekripsi
Proses dekripsi akan dilakukan setelah kunci dipecahkan. Dekripsi pesan juga menggunaka algoritma RSA, sama seperti proses enkripsi. Pada gambar 3. 11
akan digambarkan flowchart proses dekripsi.
File yang telah dienkripsi
file Start
End
Hitung nilai plaintext
Gambar 3.11 Flowchart untuk Dekripsi Pesan
Keterangan : Flowchart pada gambar 3.11 memperlihatkan alur untuk mendekripsi pesan yang
kunci telah didapat dari flowchart 3.9. Perhitungan untuk pengembalian pesan dilakukan sesuai algoritma RSA.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Rancangan Antar Muka