digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5. Dasar Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan itu bermacam-macam tergantung dari permasalahannya. Keputusan dapat diambil berdsarkan perasaan semata-mata,
dapat pula keputusan dibuat berdasarkan rasio. Apabila dasar pengambilan keputusan itu telah ditetapkan, selanjutnya
pelaksanaan teknisnya dapat bermacam-macam tergantung juga masalahanya. Mengenai dasar pengambilan keputusan menurut Terry adalah sebagai
berikut; a.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan itu jelas lebih bersifat subjektif. Inner feeling yang bersifat subjektif ini
mudah terkena sugesti, pengaruh luar, rasa lebih suka yang satu
daripada yang lain preferences, dan factor kejiwaan lainnya.
b.
Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional banyak berkaitan dengan pertimbangan dari segi dayaguna. Masalah-masalah yang
memerlukan pemecahan rasional.
c.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat
kepercayaan pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga
13
Ibnu Syamsi, Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan Jakarta: Bumi Aksara, 1995 hal 12.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu
dengan rela dan lapang dada.
d.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman emiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena
pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga
masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya
14
. e.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Keputusan yang diambil berdasarkan wewenang memiliki keuntungan dan kelemahan. Berikut keuntungannya;
1
Banyak diterima oleh bawahan usually readly accepted
2 Terlepas apakah penerimaan itu dilakukan dengan senang hati
atau terpaksa process authenticity
3 Memiliki otentisitasontetik dan juga karena didasari
wewenang yang resmi maka akan lebih permanen sifatnya
provide permanency.
14
Ibid.hal 21
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sebaliknya kelemahan dari pengambilan keputusan ini adalah keputusan yang bersandarkan pada wewenang belaka akan
menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan wewenang pun kadang oleh
pembuat keputusan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat dikaburkan
15
.
6. Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain; a.
Keadaan internal organisasi
b.
Tersedianya informasi yang diperlukan
c.
Keadaan eksternal organisasi
d. Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan.
16
7. Proses Pengambilan Keputusan
Sifat dan wujud proses pengambilan keputusan telah ditelaah secara intensif dalam beberapa tahun terakhir ini. Kesimpulan yang diperoleh dari
masing-masing telaah karya berbeda-beda sesuai dengan jumlah aspeknya. Salah satu pengarang yang melukiskan proses pengambilan keputusan adalah
model Herbert A. Simon. Model ini terdiri atas tiga tahap, yang dapat
diperincikan sebagai berikut:
15
K.J. Radford, Analisis Pengambilan Keputusan, Jakarta : Erlangga, 1984 hal. 11
16
Johanes Supranto, Teknik Pengambilan Keputusan Jakarta : Rineka Cipta, 1991, hal 7.