Politeknik Negeri Malang
3 i.
Makin aman j.
Tegangan makin stabil k.
Range tegangan yg dapat dikendalikan makin
1.4. Pentingnya memahami bentuk Gelombang
a. Dapat lebih mudah memahami perilaku rangkaian listrik dan elektronik.
b. Dapat lebih mudah memahami karaktersifat komponen semikonduktor aktif
dan pasive. c.
Lebih mudah dalam pekerjaan desain elektronik d.
Lebih mudah melakukan pekerjaan pengukuran e.
Lebih mudah membuat awet umur pemakaian peralatan elektronik f.
Lebih hemat dalam pemakaian daya g.
Dapat mudah mengembangkan rangkaian inovatif h.
Dapat mengurangi berat dan volume alat Power Suply.
1.5. Ragam Sinyal listrik
a. Gelombang AC murni
b. Simetris
c. Tidak Simetris
d. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter DC
e. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter AC
f. Gelombang AC mengandung DC
g. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter DC
h. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter AC
i. Gelombang DC mengandung AC
j. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter DC
k. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter AC
l. Gelombang DC
m. DC murni Smoot
n. DC Murni ber-ripple
o. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter DC
p. Apa gejalanya ditinjau dari Volt meter AC
q. Besaran alirangelombang listrik dalam kondisi steadystate
r. Rata-rata TeganganArus
s. Efektif TeganganArus
1.6. GelombangSinyal AC murni dan simetris 1
a. Perhatikan Gambar 1.1.
b. Dikatakan bentuk simetris karena bentuk sisi positip dan negatip sama.
c. Dikatakan murni karena luas positip
merah dan Negatip
hijau sama. Ini
mengakibatkan V
AC
rata-rata = 0 d.
Gelombang ini kalau diukur dengan multimeter AC akan ditunjukan nilai e- fektifnya atau nilai RMS-nya. Rumus mathematikannya dpt ditunjukkan di
persamaan 1:
V =
∫
V sin
2π
ft dt
a.1
V =
−
2
a.2
V = 0,707
V 1
e. Jika diukur dengan multimeter DC akan ditunjukkan nilai rata-ratanya. Ru-
mus mathematikanya ditunjukkan di persamaan 2. Nilai ini akan sama de- ngan NOL karena luasan warna merah dan hijau sama dan saling menghi-
langkan.
Politeknik Negeri Malang
5
=
∫
sin 2
2
=
−
1 2
×
−
1 + cos 2
= 0
2a
Gambar 1.1. Sinyal AC berbentuk sinus
f. Perhatikan Gambar 1.1.
g. Dikatakan bentuk simetris karena bentuk sisi positip dan negatip sama.
h. Dikatakan murni karena luas positip
merah dan Negatip
hijau sama. Ini
mengakibatkan V
AC
rata-rata = 0. Lihat persamaan 2a. i.
Gelombang ini kalau diukur dengan multimeter AC akan ditunjukan nilai e- fektifnya atau nilai RMS-nya. Rumus mathematikannya dpt ditunjukkan di
persamaan 1:
1.7. GelombangSinyal AC murni tetapi tidak simetris bentuk kotak
a. Lihat Gambar 1.2.
b. Dikatakan bentuk
tidak simetris karena bentuk sisi positip
merah dan ne-
gatip hijau
tidak sama. c.
Dikatakan murni
karena luas positip merah
dan Negatip hijau
sama. Ini mengakibatkan V
AC
rata-rata = 0, lihat persamaan 3. Namun tetep ada nilai untuk V
AC
efektifnya, lihat persamaan 4.
Gambar 1.2. Sinyal AC murni berbentuk kotak tetapi tidak simetris
Analisa Gambar 1.2 ditunjukan di proses mathematika di bawah ini
V =
∫ ∫
3a
V =
3b
V =
1 T
V dt +
V dt
V =
D V
+ 1
−
D V
4
Politeknik Negeri Malang
7
1.8. GelombangSinyal AC murni dan simetris bentuk kotak