BAB I ARUS LISTRIK docx

BAB I : ARUS LISTRIK
ARUS LISTRIK adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap
satuan waktu.
Terjadinya arus listrik disebabkan oleh dua benda/tempat yang mempunyai
beda potensial. Syaratnya kedua tempat itu dihubungkan dengan suatu
penghantar.
BEDA POTENSIAL adalah perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu
arus listrik.
Dalam kehidupan sehari hari, beda potensial sering dinyatakan
sebagai tegangan.
Perbedaan potensial akan mengakibatan perpindahan elektron.
Arah arus listrik berasal dari tempat berpotensial tinggi ke te tempat bepotensial
rendah.

+++
+++
+++
A


+++
++

Arus listrik yang mengalir
dari A menuju B terjadi
karena penyeimbangan
potensial.

B

Namun Pada kenyataanya, muatan listrik yang dapat berpindah bukan postif,
melainkan negatif (elektron). Maka yang terjadi sebenarnya adalah terjadinya
aliran elektron dari tempat berppotensial rendah ke tempat berpotensial tinggi.
Kedua muatan, jika dihubungkan melalui kabel akan menghasilkan arus listrik yan
besarnya dapat ditulis dalam rumus :

I=

Q
t


I = Besar kuat arus (A)
Q = Besar muatan listrik (C)
t = Watu tempuh

Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan benda berpotensial listrik
yaitu :
V = Benda potensial listrik
(V)
Q = Besar muatan listrik (C)
W = energi listrik

V=

W
Q

SOAL LATIHAN BESERTA
PENYELESAIANYA
1. Arus listrik 500 mA, waktu 1 jam.

Tentukan besar muatan listriknya
2. Muatan listrik 4500 C, arus listrik
1500 mA. Hitunglah waktunya
3. Waktu 30 menit, muatan 5400 C.
Tentukan besar Arus listriknya
4. Energy 12.500 J, muatan 250 C.
Hitunglah besar tegangan listriknya
5. Muatan 35 C, tegangan 7000 mV.
Berapa besar Energinya
6. Tegangan 0.5 kV, energy 25kJ.
Hitunglah muatannya
Penyelesaian:
1. Diketahui : I = 500 mA = 0.5 A
t = 1 jam = 60 x 60 = 3600 s = 3600
dt
Ditanyakan : Q = ?
Jawab :
Q=Ixt
= 0.5 A x 3600 s
= 1800 A.s

= 1800 Coulomb

2. Diketahui : Q = 4500 C
I = 1500 mA = 1.5 A
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
t=Q/I
= 4500 C / 1.5 A
= 3000 s = 3000 dt
= 50 menit = 5/6 jam
3. Diketahui : t = 30 menit = 30 x 60
dt = 1800 dt = 1800 s
Q = 5400 C
Ditanyakan : I = ?
Jawab :
I=Q/t
= 5400 C / 1800 s
= 3 Ampere
4. Diketahui : W = 12.500 J
Q = 250 C

Ditanyakan : V = ?
Jawab :
V=W/Q
= 12.500 J / 250 C
= 50 Volt
5. Diketahui : Q = 35 C
V = 7000 mV = 7 V
Ditanyakan : W = ?
Jawab :
W = V. Q
= 7 V x 35 C
= 245 V.C
= 245 Joule

6. Diketahui : V = 0.5 kV = 500 V
W = 25 kJ = 25000 J
Ditanyakan : Q = ?
Jawab :
Q=W/V


= 25000 J / 500 V
= 50 Coulomb

BAB II : HUKUM OHM
Hubungan antara kuat arus listrik dengan beda potensial listrik pertam kali
diteliti oleh ahli fisika jerman yaitu George Simon Ohm. Hasil penelitiannya
diberi nama Hukum OHM.
Rumus Hukum OHM
V
=R
I

I = Besar kuat arus (A)
V = Tegangan listrik (V)
R = Hambatan Listrik (Ω)

Rumus diatas menyatakan bahwa besar kuat arus listrik yang mengalir
sebanding dengan beda potensial listrik dan berbanding terbalik dengan
hambatan.


SOAL LATIHAN DAN
PENYELESAIANYA
1.Arus listrik 2A mengalir melalui seutas
kawat penghantar ketika beda potensial 12 V
diberikan pada ujung-ujungnya. Tentukan
hambatan listrik pada kawat tersebut!
Jawab :

V= 12 V
ditanya R ?

Diketahui
ρ = 0,000 001 Ωm

R = 57,6 Ω

A = 0,000 000 25 m²

Diketahui
i = 2A


m² digunakan untuk membuat elemen
pembakar listrik 1kW yang harus memiliki
hambatan listrik 57,6 ohm. Berapa panjang
kawat yang diperlukan?

Ditanya L ?
R= V/I
= 12/ 2
= 6 ohm

2.Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001
Ωm dan luas penampangnya 0,000 000 25

Jawab
R = ρ (L/A) =
57,6 = 0.000 001 . (L/o.oooooo25)
L

= 57,6 . 0,25


L

= 14,4 m

3. Konduktor berhambatan
400ohm dihubungkan dengan
sumber tegangan hingga mengalir
arus listrik 500mAh. Berapa beda
potensial ujung konduktor tsb?
Dik : R=400ohm
I = 500mAh = 0,5A
Dit : V ?
Jawab : V

=IxR
= 0,5 x 400
= 200 V