GelombangSinyal AC murni dan simetris bentuk kotak Gelombang DC murni beripple Gelombang DC murni dengan ripple lebih banyak

Politeknik Negeri Malang 7

1.8. GelombangSinyal AC murni dan simetris bentuk kotak

a. Perhatikan Gambar 1.3. b. Dikatakan bentuk simetris karena bentuk sisi positip dan negatip sama. Nilai efektifnya dapat dilihat di persamaan 6. c. Dikatakan murni karena luas positip merah dan Negatip hijau sama. Ini mengakibatkan V AC rata-rata = 0 lihat persamaan 5 V = ∫ dt + ∫ − dt 5 Gambar 1.3.. Sinyal AC murni berbentuk kotak dan simetris = ∫ + ∫ − 6a V = 6b

1.9. Gelombang DC murni beripple

a. Dikatakan DC murni karena tidak mempunyai sisi negatip atau tidak mempunyai sisi positip. Lihat Gambar 1.5. dan Gambar 1.6. b. Kebanyakan berasal dari listrik Jala-jala yang disearahkan. Lihat Gambar 1.5. c. Keluaran mempunyai puncak dan lembah yang jelas. Lihat Gambar 1.5.. d. Mempunyai nilai rata-rata V M . Lihat Gambar 1.5., lihat persamaan 7 V = 1 V sin 2 π f t dt V = − { } = 0,318 V 7 Gambar 1.4.. Rangkaian penyearah ½ gelombang Gambar 1.5.. Menunjukan adanya nilai puncak dan lembah e. Karena dioda akan ON jika ada Tegangan positip di Anode-Katode, maka dapat disimpulkan bahwa frekwensi switching penyearah ini adalah 50 Hz. f. Pada sisi keluaran juga perubahan puncak dan lembah 50 kali perdetik, ini dapat disimpulkan bahwa frekwensi switching juga sebanyak 50 kali perde- tik atau 50 Hz. V DC Waktu ½ T T V DC Waktu ½ T T V M Gambar 1.6.. Gelombang keluaran rangkaian Gambar 1.4. AC V M RMS V M RMS V M DC 1:1 V DC Waktu ½ T T Puncak Lembah M V Politeknik Negeri Malang 9 g. Gambar 1.6. menunjukan tegangan atau arus dengan konduksi diskontinyu. Di mana arus pernah mencapai nol beberapa saat.

1.10. Gelombang DC murni dengan ripple lebih banyak

a. Frekwensi riple perlu ditingkatkan karena dapat menghemat filter dan menghemat ruangan dimensi ukuran power suply lebih kecil untuk arus yang sama. Frekwensi riple dapat ditingkatkan dengan memodifikasi rang- kaian. Lihat Gambar 1.7. dan Gambar 1.4.. Perhatikan Jumlah Dioda di Gambar 1.4. dan Gambar 1.7. dan perhatikan dalam satu periode masing- masing dioda ON dan OFF berapa kali. Masing-masing Dioda ON dan OFF 50 kali sesuai dengan sinyal warna merah dan pink. Lihat Gambar 1.8, Gambar 1.9, dan Gambar 1.10. Gambar 1.7.Rangkaian penyearah gelombang penuh. b. Untuk konduksi arus pada batas konduksi antara kontinyu dan diskontinyu dapat meningkatkan nilai rata-rata arus. Lihat Gambar 1.10.. c. Di sisi keluaran frekwensi riple menjadi 100 Hz. Lihat Gambar 1.10.. d. Nilai V M1 ditunjukkan pada persamaan 8 V = 2 T V sin 2π ft dt V = − = 0,6367 V 8 Gambar 1.8.. Saat ½ cyklus pertama atau saat tegangan positip Gambar 1.9.. Saat ½ cyklus kedua atau saat tegangan positip Gambar 1.10.. Gelombang masukan dan keluaran e. Gambar 1.10. menunjukkan gelombang dengan konduksi pada batas antara kontinyu dan diskontinyu.

1.11. Gelombang DC murni dengan penyearah multifasa