Perkembangan Teknologi Traktor Tangan Pengertian dan Kegunaan Traktor Tangan

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kecamatan Sangata Selatan terletak di Kabupaten Kutai Timur pada 18’39” - 0 29’44” Lintang Utara dan 117 28’44” - 117 36’43” Bujur Timur. Secara topografi Kecamatan Sangata Selatan terdiri dari 50 berupa daratan sampai berombak, 25 berombak sampai berbukit dan 25 berbukit sampai bergunung. Secara administrative Kecamatan Sangatta Selatan mempunyai batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kecamatan Sangata Utara Sebelah Selatan : Kecamatan Teluk Pandan Sebelah Timur : Selat Makassar Sebelah Barat : Taman Nasional Kutai Kecamatan Sangata Selatan merupakan daerah dataran rendah yang terletak pada ketinggian 6 - 10 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 14.716 Ha yang terdiri dari lahan sawahlahan basah, lahan keringtegalan, rawa dan lain-lain. Kecamatan Sangatta Selatan terdiri dari 4 Desa, 28 Dusun dan 117 RT. Kecamatan Sangatta Selatan dengan jumlah pendududuk 12.423 jiwa atau 3020 kepala keluarga berdasarkan jenis kelaminnya terdiri dari 6.675 jiwa laki- laki dan 5.748 jiwa perempuan. Mayoritas penduduknya terdiri dari pekerja perusahaan, dan sebagian kecil terdiri dari petani, nelayan dan pegawai negeri sipil dan swasta Data Monografi, 2012.

2.2 Perkembangan Teknologi Traktor Tangan

Teknologi pertanian sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin pertanian lapang mechanization pada proses produksi pertanian, bahkan sering dipandang sebagai traktorisasi. Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang. Menurut Moens 1978 Mekanisasi pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya. Teknologi mekanisasi pertanian saat ini mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk meningkatkan efesiensi, efektifitas, produk Perubahan strategi globalisasi perekonomian dunia dan perubahan struktural dalam negeri menuntut perubahan orientasi pembangunan pertanian. Pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian alsintan yang ramah lingkungan dan mengacu kepada perbedaan kondisi spesifik wilayah merupakan keharusan dan unsur penting untuk meningkatkan efisiensi produksi persatuan lahan dan persatuan waktu, meningkatkan intensitas tanam dan mendukung pengolahan hasil dengan produk olahan berkualitas dan berdaya saing tinggi.

2.3 Pengertian dan Kegunaan Traktor Tangan

Pengolahan lahan pertanian dengan menggunakan mekanisasi yang moderen yaitu traktor, baik yang roda empat dan roda dua lebih dikenal dengan sebutan traktor tangan. Bila dilihat dari segi ekonomis, penggunaan traktor roda dua di Indonesia lebih unggul dan lebih efektif karena lahan pertanian di Indonesia pada umumnya terdapat lahan kecil dan sempit. Apabila digunakan traktor roda empat kurang efektif, hal ini mengingat bahwa traktor tersebut memerlukan lahan yang luas dan sangat sulit bila dioperasikan pada lahan yang sempit. Penggunaan traktor roda dua di lapangan akan masih terkendala dengan biaya investasi yang masih sangat mahal bagi ukuran petani di Indonesia, dan segi teknis seperti dimensi yang terlalu besar apabila dibandingkan dengan ukuran tubuh para petani. Disamping masalah dimensi, beratnya beban biaya dalam mengoperasikan traktor roda dua juga menjadi masalah bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga hewan untuk mengolah lahan pertanian. Kecilnya skala usaha tani yang dilakukan oleh sebagian besar petani di Indonesia serta sempitnya petakan lahan yang dimiliki merupakan kendala tradisional dalam penggunaan traktor tangan di lapangan. Menurut Sembiring, 1991 dalam dalam Sakai et all, 2009 , bagian- bagian utama traktor roda dua adalah: 1. Mesin Penggerak Traktor roda dua tipe tarik biasanya mempergunakan mesin penggerak berpendingin udara sebagai sumber tenaganya, sedangkan traktor roda dua tipe penggerak dan tipe kombinasi mempergunakan mesin penggerak bahan bakar Diesel berpendingin air. 2. Sistem transmisi Sistem transmisi traktor roda dua terdiri atas tiga bagian utama yaitu: a. V-belt, yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari poros engkol mesin penggerak ke poros utama. b. Kopling, berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran tenaga yang disalurkan oleh V-belt. c. Gigi transmisi, yang berfungsi untuk mengubah kecepatan dan torsi yang dihasilkan oleh sumber tenaga dan menyalurkannya ke kedua penggerak. 3. Roda Di samping menggunakan roda ban untuk pengoperasian di lahan atau untuk transportasi pada jalan umum, ada berbagai jenis roda bukan ban yang dapat dipergunakan untuk berbagai jenis pengoperasian di lahan antara lain : pipe wheels, float wheels, cage wheel, dan lain sebagainya. Cage Wheels khusus dipergunakan untuk lahan padi sawah karena mempunyai daya apung yang tinggi pada lahan berlumpur. Manfaat traktor tangan menurut Sitompul 1988 penggunaan traktor tangan tipe roda dua telah banyak di produksi oleh industri alat dan mesin pertanian di dalam negeri. Petani telah menggunakan traktor tangan untuk mengolah lahan sawah dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Traktor tangan membantu petani mengantisipasi semakin langkanya tenaga kerja menusia dan hewan pada saat musim tanam di pedesaan. 2. Traktor tangan dapat mempercepat waktu pengolahan lahan dengan waktu yang tepat sehingga pola tanam dapat diatur sesuai dengan musim tanam. 3. Kualitas pengolahan lahan dengan traktor tangan lebih sempurna karena kedalaman pembajakan dapat diatur dan hasilnya dapat lebih seragam. 4. Untuk pekerjaan pembajakan lahan petani lebih nyaman dan lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan cangkul atau bajak. 5. Biaya pembajakan per satuan luas dapat dihitung dengan cermat sebagai bagian dari analisis usahatani petani. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Traktor tangan berbahan bakar Solar 2. Traktor tangan berbahan bakar bensin 3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah kerosin Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp 2. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp 3. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Bagian-Bagian Traktor Tangan Keterangan gambar: 1. Lamp 2. Engine 3. Clutch 4. Gearbox 5. Handlebar 6. Speed-changing 7. Clutch-brake handle 8. Throttle control handle 9. Steering hand grip 10 Traction adapter 11. Driving wheel 12. Frame Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Tenaga penggerak motor. 2. Kerangka dan transmisi penerus tenaga. 3. Tuas kendali.

2.4 Atribut Produk