7. Clutch-brake handle 8. Throttle control handle
9. Steering hand grip 10 Traction adapter
11. Driving wheel 12. Frame
Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Tenaga penggerak motor. 2. Kerangka dan transmisi penerus tenaga.
3. Tuas kendali.
2.4 Atribut Produk
Atribut adalah karakteristik atau sifat suatu produk, umumnya mengacu pada karakteristik yang berfungsi sebagai kriteria evaluatif selama pengambilan
keputusan oleh seseorang konsumen. Keunikan suatu produk dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen, keunikan ini terlihat dari atribut yang dimiliki oleh
suatu produk. Suatru produk pada dasarnya merupakan kumpulan dari atribut- atribut, dan setiapproduk baik barang maupun jasa dapar diekspresikan dengan
menyebut nama atribut-atributnya. Para pemasar perlu memahami pengetahuan koinsumen akan atribut, karena pengetahuan mengenai atribut akan
mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler 2004, atribut produk terdiri dari tiga tipe yaitu mutu
produk, ciri, produk dan desain produk. 1. Mutu Produk yang menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk
menjalankan fungsinya.
2. Ciri Produk yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing
3. Desain Produk yang merupakan kekhasan penampilan produk yang dapat menarik perhatian. Produk adalah kumpulan atribut-atribut, dan setiap produk
baik barang ataupun jasa dapat dideskripsikan dengan menyebut atribut- atributnya.
Salah satu metode untuk menentukan atribut yang dianggap penting adalah metode Cohcran Q Test. Cochran Q test merupakan metode iretasi untuk
mengeluarkan atribut-atribut yang dinilai tidak sah berdasarkan criteria statistic yang dipakai, dalan metode iterasi ini tidak ada unsur subjektifitas peneliti
Simamora, 2002 dalam Mangarantua 2010. Uji Cochran digunakan untuk mengetahui kebeeradaan hubungan antara beberapa variable dengan bentuk data
nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua dikotomi. Pada metode ini menggunakan bentuk kuisioner tertutup untuk responden dengan pilihan
jawaban yang sudah tersedia.
2.5 Customer Satisfaction Index CSI
Metode CSI atau Indeks Kepuasan Konsumen IKK merupakan metode yang menggunakan indeks untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen
berdasarkan atribut-atribut tertentu. Atribut-atribut yang diukur dapat berbeda- beda untuk masing-masing perusahaan, hal ini tergantung pada kebutuhan
informasi yang ingin didapatkan perusahaan terhadap konsumen. Menurut Massnick, 1997 dalam Mangarantua 2010 terdapat empat langkah perhitungan
CSI yaitu : Menentukan Means Important Score MIS dan Mean Satisfaction Score MSS , membuat Weight Faktors WF, membuat Weight Score WS dan
menentukan nilai CSI. 1. Menentukan Mean Importance Score MIS dan Mean Satisfaction Score
MSS. Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja tiap anggota:
MIS=
∑
i=1 n
Yi n
dan MSS=
∑
i=1 n
Yi n
Dimana: n = jumlah responden
Yi= Nilai kepentingan atribut ke –i Xi= Nilai Kinerja atribut ke- i
2. Membuat Weught Factors WF Bobot ini merupakan persentase nilai Mis per atribut terhadap total
MIS seluruh atribut. WFi=
MIS
∑
i=1 P
MISi x 100
Dimana: p = Jumlah atribut kepentingan k=21
I = Atribut pribsip-prinsip koperasi ke-i
3. Membuat Weight Score WS Bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factor WF dengan rata-rata
tingkat kepuasan Mean Satisfaction Score = MSS.
Wfi = WFix MSSi Dimana:
i = Atribut prinsip- prinsip koperasi ke –i. 4. Menentukan Customer Satisfaction indexCSI
CS 1=
∑
i=1 P
WSi 5
x 100 Skala kepuasan konsumen yang umum dipakai dalam interprestasi indek
adalah skala nol sampai satu hal ini sesuai dengan panduan survey kepuasan konsumen PT. Sucofindo dalam Oktaviani 2006 dijabarkan
dalam Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Indeks Kepuasan Anggota
Nilai Indek Kriteria Indek Kepuasan Anggota
0,81-1,00 Sangat Puas
0,66-0,80 Puas
0,51-0,65 Cukup Puas
0,35-0,50 Kurang Puas
0,00-0,34 Tidak Puas
Sumber: Panduan Survei Kepuasan Konsumen PT. Sucofindo dalam Oktaviani, 2006
2.6 Kerangka Operasional