Hadapi Globalisasi, Muhammadiyah Perkuat Iptek

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Hadapi Globalisasi, Muhammadiyah Perkuat Iptek
Tanggal: 2011-05-14

Sekretaris PP Muhammadiyah, Dr. Abdul Mukti, berpesan dalam menghadapi tantangan globalisasi saat ini setidaknya
harus memiliki empat kekuatan. Yakni, kekuatan ilmu pengetahuan, kekuatan ekonomi, kekuatan agama dan kekuatan
persatuan. Demikian disampaikannya dalam pembukaan National Olympiad and International Conference (Olycon)
Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jata Timur di UMM Dome, Sabtu (14/05).

Menurut Mukti, saat ini kita menghadapi tantangan pergeseran nilai-nilai akibat dari pasar bebas yang membebaskan
nilai-nilai apapun masuk ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Era keterbukaan dalam segala hal, pada sektor ekonomi,
politik dan nilai-nilai memunculkan era kompetisi yang tak terelakkan. “Untuk itu tantangan dunia pendidikan
Muhammadiyah harus mampu menghadapi kompetisi tersebut dengan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya,” ujarnya.
Kompetisi itu berlangsung pada semua hal. Siapa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dialah yang
menang. Muhammadiyah harus meningkatkan kepercayaan dirinya menghadapi kompetisi itu dengan memperkuat
Iptek. “Oleh karena itu pendidikan Muhammadiyah harus mengarah pada pendidikan Islam yang berwawasan teknologi
yang siap menghadapi semua perubahan,” kata Mukti.
Diakui, memang perubahan dunia baru dipegang oleh segelintir orang saja. Mereka menguasai hampir semua segi

kehidupan, sehingga kesenjangan antara negara-negara kayu dengan negara miskin begitu jauhnya. Kekuatan yang
paling menonjol dari negara-negara maju itu adalah sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
“Maka sesuai hadits, didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Karena ini zaman teknologi maka mari kita memberi
wawasan kepada murid-murid kita tentang teknologi,” ajak Mukti yang juga mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah
itu.
Sebelumnya Ketua PWM Jatim, Prof. Dr. Thohir Luth menyatakan olimpiade ini merupakan agenda tahunan dan tahun
ini memasuki tahun yang keenam. Selama pelaksanaan Olycon itu diharapkan terbentuk budaya kompetisi yang sportif,
jujur dan disiplin tinggi. “Warga Muhammadiyah adalah manusia-manusia yang menjunjung tinggi kejujuran,” tutur
Thohir.
Dalam laporannya, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Dr. Abiyanto, menerangkan Olycon diikuti tak kurang dari
2.600 siswa dan 1.020 guru. Mereka mengikuti olimpiade bidang Sains, Matematika, dan Al Islam dan
Kemuhammadiyahaan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Sementara itu bidang olah raga dipertandingkan futsal
dan seni beladiri Tapak Suci. “Untuk para guru dan kepala sekolah, selain diikutkan dalam konferensi internasional juga
mengambil bagian dalam call for paper,” kata Biyanto.
Kesempatan Olycon tahun ini dimanfaatkan oleh Majelis Dikdasmen untuk meluncurkan program Dana Abadi sekolah,
sistem infomasi sekolah dan Diploma I Pendidikan Muhammadiyah. Program-program itu akan segera
diimplemantasikan untuk semua sekolah Muhammadiyah. Khusus program D1 Kemuhammadiyahaan, Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) siap mendidik guru sekolah Muhammadiyah. (nas)


page 1 / 1