Analisis Pencahayaan Bentuk Massa Bangunan

Di Semarang P h o t o g r a p h y c e n t r e ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG Arum Srimahayati_ I 0299021 1 8 Gambar 5.19. Orientasi bangunan Sumber: Analisa dan Pengamatan Gambar 5.18. Letak bangunan Sumber: Analisa dan Pengamatan 15

5.2.8. Analisis Pencahayaan

Tujuan: • Menentukan orientasi bangunan berdasarkan pencahayaan alami. • Mendapatkan bentuk bangunan berdasarkan pencahayaan alami. • Menentukan letak jendela dan bukaan pada bangunan, juga barier atau penghalang sinar yang glare. Dasar pertimbangan: iklim setempat kota Semarang yaitu iklim tropis dua jenis yaitu kemarau dan penghujan yang memilki siklus pergantian kurang lebih enam bulan. Analisis: Di Semarang P h o t o g r a p h y c e n t r e ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG Arum Srimahayati_ I 0299021 1 9 Penyimpangan dilakukan ke arah tenggara yang lebih menguntungkan dibandingkan arah barat daya orientasi bagian bangunan yang menghadap matahari tidak boleh menyimpang lebih dari 15 o terhadap arah selatan. Fred A. Stitt, Ecological Design Handbook, Sustainable Strategies for Architecture, Landscape Architecture, Interior Design, and Planning., hal 46 Pada daerah tropis, matahari berada di belahan utara dan selatan dalam waktu yang hampir sama. Dengan demikian maka lintasan matahari sepanjang hari tidak beranjak jauh dari titik timur-barat.. Orientasi bangunan diarahkan sedemikian rupa, sehingga pengaruh sinar matahari langsung ke dalam ruangan maka orientasi bangunan lebih diarahkan untuk merespon matahari. Akan tetapi radiasi matahari yang merugikan akan menjadi permasalahan yang menyertai pemanfaatan sinar matahari. Hampir sekeliling bangunan diberi bukaan dengan menyesuaikan jenis kegiatan yang diwadahi apakah memerlukan bukaan atau tidak. Sedangkan radiasi sinar matahari yang merugikan dapat dikurangi dengan barier.dijelaskan pada analisis bentuk dan penampilan bangunan.

5.2.9. Bentuk Massa Bangunan

Tujuan : Menentukan bentuk massa bangunan yang hemat energi dan baik untuk mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami dengan memperhatikan kondisi iklim setempat selain itu untuk mendapatkan pola tata massa yang sesuai dengan pengelompokan pada Photography Centre Dasar Pertimbangan: • Dapat mengekspresikan Photography Centre sebagai fasilitas semi komersial, semi formal. • Tanggap terhadap kondisi tapak pengembangan, menyangkut pola sirkulasi dan pencapaian. Di Semarang P h o t o g r a p h y c e n t r e ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG Arum Srimahayati_ I 0299021 2 0 • Dapat menyatukan dan mendukung karakter kawasan sebagai kawasan bangunan modern. • Analisis orientasi dan bentuk di analisis pencahayaan Faktor penentu : • Kedalaman ruangan. • Komposisi bentuk bukan dominasi, meniru bentuk kamera maupun peralatan yang berhubungan dengan bangunan fotografi untuk mengekspresikan bentuk bangunan yang respon terhadap pencahayaan dalam hal ini pencahayaan alami. Analisis : Bentuk persegi panjang yang memanjang merupakan bentuk yang paling baik karena persegi panjang dapat mengatasi kedalaman ruang dengan menambah luas pada sisi panjangnya. Dengan arah orientasi yang tepat bagian yang memanjang dapat memperoleh sinar matahari dan gerakan udara lebih banyak. Bentuk persegi panjang dengan orientasi yang tepat maka bangunan dapat mengurangi konsumsi energi dan memaksimalkan pencahayaan. Komposisi bentuk massa juga harus dapat berfungsi sebagai pelindung, pemantul atau menambah bidang tangkapan cahaya matahari. Di Semarang P h o t o g r a p h y c e n t r e ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG Arum Srimahayati_ I 0299021 2 1

5.2.10. Peruangan