Noise PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG

Di Semarang P h o t o g r a p h y c e n t r e ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG Arum Srimahayati_ I 0299021 1 5 Gambar 5.13. Sirkulasi Dalam Bangunan Sumber: Analisa dan Pengamatan Gambar 5.14. Noise Sumber: Analisa dan Pengamatan Area parkir Jl . A .Y a n i Jalan kampung Lapangan M a ta h a ri D e p st o re Pemukiman pendudukan Pemukiman pendudukan Crowded Crowded ME SE Akses dari basem ent ke lt 1t Sirkula si pejala n khaki Sirkula si kendaraan da ri ja lan uta m a jalan lapanga n Sirkula si kendaraan da ri ja lan A.Yani A re a p a rk ir Area parkir Akses dari basem ent ke lt 1 Area parkir Jl . A .Y a n i La pa nga n M a ta h a ri D e p st o re Pemukima n penduduka n Tingkat kebisingan tinggi perempatan: dilalui berba ga i kendaraa n bermotor dan kesibuka n lalu lintas tinggi crowded Tingkat kebisingan rendah merupa ka n pemukiman penduduk berupa kampung Tingkat kebisingan cukup tinggi merupakan ja la n dua jalur ya ng menja di jalur pencapaian ke entra nce bangunan Ma tahari Depstore dan dilalui cukup banyak kendaraan Site Tingka t kebisingan cukup tinggi merupa ka n jalan dua jalur yang menjadi ja lur pencapa ia n ke entrance ba ngunan Ramayana Super Centredan dilalui cukup banyak kendaraa n

c. Sirkulasi Dalam Bangunan

Tujuan : Menentukan pola sirkulasi antar ruang di dalam bangunan yang ideal, yaitu tidak membingungkan, tidak terasa sempit, aman, dan efisien. Faktor penentu: a. Pola sirkulasi yang terarah tidak membingungkan b. Efisiensi dan efektivitas c. Faktor pendukung kenyamanan tidak sempit dan cukup terang d. Bentuk massa dan pola peruangan e. Sistem kegiatan Analisis : Output Analisis:

5.2.6. Noise

Di Semarang P h o t o g r a p h y c e n t r e ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PHOTOGRAPHY CENTRE DI SEMARANG Arum Srimahayati_ I 0299021 1 6 Gambar 5.15..Output Analisis Noise Sumber: Analisa dan Pengamatan Analisis Tingkat kebisingan disebabkan kendaraan dan beberapa kegiatan sirkulasi. Sehingga menjadi dasar penentuan penzoningan ruang publik dan privat pada analisis penzoningan. Selain itu noise dapat diiantisipasi dengan peletakan ruang. Ruang yang membutuhkan ketenangan diajuhkan dari noise sedangkan ruang seperti pameran, hall tidak begitu membutuhkan ketenangan. Disini noise justru dapat diarahkan perhatiannya untuk view ke dalam site yang mendukung orientasi bangunan, karena noise dari khalayak membawa keuntungan view dengan mengarahkan perhatian khalayak ke site, sehingga orientasi bangunan juga diarahkan ke arah noise tertinggi. Output

5.2.7. View