Sedangkan rumah sakit swasta non provit untuk kategori rumah sakit umum sebanyak 515 dan kategori khusus sebanyak 212. Diprediksi pada
tahun 2015 akan tumbuh di kisaran 5-10, dengan laju pertumbuhan yang cukup besar ini tentunya membuka peluang usaha di sektor
pengadaan alat kesehatan hingga kebutuhan furnitur. Data dari BPS pada saat tulisan ini dibuat belum publikasi, tetapi melihat trend pertumbuhan
dari tahun ke tahun yang menunjukan peningkatan tentunya menjadi bahan pertimbangan dalam membidik peluang usaha di sektor ini.
Bertumbuhnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mendorong mereka untuk lebih peka terhadap berbagai penyakit yang mungkin timbul pada
tubuhnya. Ditambah dengan pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional, makin banyak masyarakat yang tertarik untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan. Alhasil, kebutuhan fasilitas kesehatan pun meningkat. Hal ini yang memicu pertumbuhan rumah sakit meningkat tajam dan mengalami
trend pertumbuhan yang mengaggumkan.
Dengan tingginya animo masyarakat akan pentingnya kesehatan bukan saja membuka peluang untuk mendirikan rumahsakit atau fasilitas
kesehatan lainnya. Peluang usaha lainnya adalah memproduksi berbagai perlengkapan furnitur untuk berbagai pusat kesehatan ini. Ambil contoh,
ranjang hospital bed, meja periksa examination table, children bed, hingga boks bayi. Berbagai peralatan dan perlengkapan ini tak hanya
mengisi rumahsakit baru. Kebutuhan juga datang dari rumahsakit atau fasilitas kesehatan yang ingin mengganti berbagai perlengkapannya
dengan yang baru, baik karena kerusakan atau karena ada teknologi baru.
Bagaimana menyikapi peluang pasar yang besar ini, tentunya banyak faktor yang harus dipersiapkan sebelum memilih terjun di bisnis ini. Untuk
merintis bisnis ini, tak hanya butuh modal uang. Calon pemain juga harus menguasai dari soal pemasaran dan proses produksi, berikut pemahaman
akan produk. Selain itu, produsen juga harus mampu menghadirkan produk dengan harga yang masuk akal. Anda juga harus memperhatikan
persaingan dengan produk sejenis asal China. Maklum, banyak pula perusahaan yang menjadi agen atau distributor produk-produk ini dari
negeri tirai bambu itu. Tapi, jangan sampai kondisi ini justru mengerdilkan nyali Anda.
9. Peluang Bisnis Ikan Hias Air Tawar
Upaya optimalisasi budidaya ikan hias air tawar
guna pemenuhan permintaan pasar domestik dan ekspor di Indonesia pada akhirnya telah
http:sinarsejahterakarawang.blogspot.co.id
Pa g
e
1 3
menghasilkan output yang sangat baik. Jika dilihat dari angka penjualan ekspor ikan hias air tawar dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
terjadi pertumbuhan yang sangat signifikan. Nilai pendapatan ini cukup menjanjikan dan menjadi sebuah potensi produk
komoditas unggulan.
Hasil produk ikan hias air tawar yang dihasilkan pembudidaya ini telah membanjiri pasar domestik dan di terima dengan baik oleh
pasar ekspor
terutama Eropa. Hal tersebut tentunya menjadi suatu kabar yang menggembirakan bagi pembudidaya khususnya dan pemerintah.
Namun, permintaan pasar ekspor yang sangat tinggi ini belum di manfaatkan secara optimal oleh pembudidaya ikan hias air tawar. Dalam
memenuhi pasar ekspor, pembudidaya mengalami kesulitan dikarenakan terbentur dengan masalah klasik yaitu
permodalan dan juga masalah
yang berkenaan dengan teknis serta kebijakan yang masih kurang keberpihakan pada
produksi ikan non konsumsi. Selama ini kebijakan
lebih banyak berpihak pada produksi ikan konsumsi, tentunya hal ini dapat menjadi hambatan bagi pengembangan sektor budidaya ikan hias
air tawar padahal, sektor ini berpotensi besar bagi pendapatan negara di sektor non migas.
donesia
Dirjen PB, Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengemukakan, dari target produksi ikan hias tahun 2016 sebesar 125 juta ekor, dari catatan
sementara sudah mencapai 978 juta ekor, atau 115,16 dari yang ditargetkan. Dan, sejak 2011, posisi Indonesia sebagai eksportir ikan hias
berada di urutan ke-5, setelah Republik Ceko,Thailand, Jepang, dan Singapura. Pada Posisi ini Indonesia didukung oleh potensi ekspor ikan
hias yang diperkirakan mencapai US 65 juta, sebagaimana dikutip Bisnis.Com.
Perkembangan dunia ikan hias Indonesia saat ini semakin
pesat, ditandai dengan semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap ikan hias. Selain ikan yang sedang trend, banyak juga
penggemar ikan eksotik dan langka. Ikan hias adalah jenis ikan yang mempunyai daya tarik tersendiri baik warna, bentuk maupun tingkah
lakunya yang unik. Di samping itu, ikan hias mempunyai nilai artistik yang tinggi bagi kehidupan manusia. Ikan hias dapat dinilai dari segi
keindahannya yang memberikan rasa puas dan damai dalam jiwa. Selain itu, ikan hias juga berkaitan erat dengan pendidikan, ilmu pengetahuan,
olahraga, kesehatan, kesenian dan rekreasi.
Perkembangan bisnis produk perikanan non konsumsi, termasuk komoditas ikan hias, sebagai salah satu andalan ekspor memang tak
pernah lesu dan selalu mengalami perkembangan seiring dengan permintaan pasar internasional yang semakin tinggi. Kontribusi ekspor
http:sinarsejahterakarawang.blogspot.co.id
Pa g
e
1 4
ikan hias Indonesia dalam neraca perdagangan perikanan pada 2014 mencapai 18,26 juta dollar AS. Tujuan utama ekspor ikan hias Indonesia
dalah Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Australia, Inggris. Hal tersebut tidak terlepas dari keberadaan lima negara pengimpor ikan hias dunia.
Kelimanya adalah Singapura 4,3 juta dollar AS, Jepang 3,2 juta dollar AS, Amerika Serikat 3 juta dollar AS, Malaysia 2,5 juta dollar AS dan Hongkong
sebesar 3,1 juta dollar AS.
Komoditas ikan hias mengalami perkembangan yang cukup pesat dan memiliki prospek yang menjanjikan jika ditinjau secara ekonomi, melihat
perkembangan produksi ikan hias dalam tiga tahun terakhir ini cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari trend produksi ikan hias yang terus
meningkat setiap tahunnya, tercatat sampai dengan bulan Oktober 2012 produksi ikan hias telah mencapai 834.060.990 ekor. Sejalan dengan itu,
pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP secara aktif berupaya mengembangkan sentra-sentra produksi tanaman hias
berorientasi ekspor dalam skala yang luas dan dikelola secara intensif, sehingga mampu menyediakan produk dalam jumlah cukup, berkualitas
dan terjamin kontinuitasnya. Wilayah sentra produksi ikan hias Indonesia tersebar di 18 Provinsi di seluruh Indonesia, dengan sentra budidaya ikan
hias terbesar terdapat di lima provinsi yakni, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan D.I. Yogyakarta. Sementara, sentra-sentra produksi
ikan hias lainnya tersebar di 13 provinsi lainnya.
Dalam upaya menggenjot kualitas dan kuantitas ikan hias air tawar di pasar domestik maupun dunia, ada 4 empat hal yang dibutuhkan.
Pertama, dengan memperbaiki kualitas dan kemampuan para pembudidaya dalam menjaga mutu secara konsisten. Kedua,
memperkuat riset, teknologi, perbaikan kualitas pelatihan serta pembangunan sarana di sentra ikan hias. Ketiga, mensosialisasikan
aturan standar ikan hias yang merujuk pada Sertifikasi Nasional Indonesia. Dan, keempat, peran asosiasi untuk melatih dan membimbing
masyarakat dan para breeder pembudidaya untuk mengikuti standar yang telah ditetapkan.
Ikan hias merupakan salah satu komoditas andalan baru yang masih memerlukan upaya pengembangan yang lebih intensif, mengingat pasar
internasional yang prospektif. Berangkat dari hal tersebut, pemerintah melalui intansi terkait berkomitmen dalam meningkatkan efisiensi sistem
produksi, nilai tambah, maupun pening-katan produktivitas dengan harga yang kompetitif serta berdaya saing tinggi agar dapat memenuhi kualitas
dan kuantitas yang dipersyaratkan pasar dunia. Seiring dengan itu, diterapkan pula strategi penguatan
branding dan
promosi ke pasar
internasional. Berbagai program terus digencarkan di antaranya, registrasi
http:sinarsejahterakarawang.blogspot.co.id
Pa g
e
1 5
produk, sertifikasi serta promosi dan penguatan branding. Dalam rangka memacu investasi di sektor budidaya ikan hias air tawar, selain
memperbaiki perangkat kebijakan yang ada, pemerintah juga telah mempersiapkan sejumlah insentif antara lain: perbaikan proses perizinan,
peniadaan bea kargo dan hal-hal yang terkait lainnya.
10. Membidik Peluang Bisnis Forex Online