2 Memilih Bentuk Badan Usaha

OLEH
RAHMAD RAMADHAN ILYAS

LIA YENU JAYANTI
NURUL IZZATURRAHMA

LIA NUR LATIFAH

‫جامعة محمدية‬
‫سورابايا‬







PROGRAM STUDI S1-AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA

2014/2015

ORGANIZING



Proses pengorganisasian
organisasi
mengalokasikan
&
Cara
menugaskan kegiatan-kegiatan kepada para
anggota agar tujuan organisasi tercapai

ALASAN Pemilihan Jenis Usaha






Latah
Ketrampilan
Peluang
Menggali Kebutuhan Tersembunyi

Gagal Organizing….????
Ketidakcocokan dalam :
 Pemilihan Jenis Usaha
Perdagangan
 Produksi
 Jasa




Bentuk Usaha


Individu, PT, CV, Firma, BUMN, Yayasan,
Merger, Koperasi, Kartel


Faktor Pertimbangan










Keuntungan
Pemasaran
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Modal
Penguasaan Teknis
Resiko
Pesaing

Kemudahan Fasilitas

Perusahaan


Suatu
organisasi
produksi
yang
menggunakan
dan
mengkoordinir
sumber-sumber
ekonomi
untuk
memuaskan kebutuhan dengan cara
yang menguntungkan.

lima Unsur Penting Dalam Sebuah
Perusahaan







Organisasi,
Produksi,
Sumber ekonomi
Kebutuhan dan
Cara yang menguntungkan

Latar Belakang Pemilihan Bentuk Usaha
1.
2.

3.
4.

5.


6.
7.

Jenis usaha yang akan dilaksanakan
Jumlah Modal Usaha dan Kemungkinan
penambahan usaha
Rencana Pembagian laba usaha
Penentuan tanggung jawab dan
manajemen
Penanggungan risiko usaha yang akan
dihadapi
Jangka waktu berdirinya
Tingkat kesulitan pendiriannya

Bentuk Badan Usaha
1.
2.
3.
4.

5.

Perusahaan Perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Koperasi

Perusahaan Perseorangan
Salah satu bentuk usaha yang dimiliki
oleh seseorang dan ia bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap semua resiko dan
kegiatan perusahaan (Basu swasta:2002)
Perusahaan perseorangan adalah usaha
yang didirikan oleh seorang pengusaha
(Hatta: 2000)
Perusahaan
perseorangan
adalah
perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan

dipimpin
oleh
seseorang
yang
bertanggung
jawab
penuh
terhadap
semua resiko dan aktivitas perusahaan

Perusahaan
Perseorangan
Merupakan kegiatan usaha yang
suatu bentuk usaha yang didirikan,
dimiliki, dan dikelola seseorang,
bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap maju mundurnya
perusahaan, dan relatif tidak
memerlukan perizinan dalam
pendiriannya.


Kebaikan Perusahaan Perseorangan
1.

Memungkinkan seluruh keuntungan dimilikinya

2.

Kepuasan pribadi terutama jika sukses

3.

4.
5.

Kebebasan dan fleksibelitas dalam menjalankan
aktifitas usaha
Kerahasiaan perusahaan menjadi milik pribadi
Manajemen Tertutup, dengan kelemahan:
 Bawahan tidak mengetahui keadaan perusahaan

dalam keadaan untung atau rugi
 Problem perusahaan dan solusinya hanya
dihadapi oleh manajer
 Tidak mempersiapkan kader pengganti manajer
untuk masa depan
 Menimbulkan sikap apatis bawahan terhadap

Kelemahan persero









Tanggung jawab pemilik tidak
terbatas
Sumber keuangan terbatas

Keterbatasan dalam manajemen
Kelangsungan hidup usaha kurang
terjamin
Kurangnya kesempatan karier bagi
karyawan

Firma (Fa)


Suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana
tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut
firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan
diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersamasama. Demikian pula halnya jika menderita rugi,
semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).



Menurut Manulang (1975) persekutuan dengan firma
adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan
dengan memakai nama bersama. Jadi ada beberapa
orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu
perusahaan. Nama perusahaan seperti umumnya adalah
nama dari salah seorang sekutu.

Menurut Undang-Undang


Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek van
Koophandel) “Perseroan di bawah firma adalah suatu persekutuan
untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama”.



Pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang: Inti dari firma
yaitu bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk
semuanya bertanggung jawab terhadap perjanjian firma tersebut.



Diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (Bulgerlijk Wetboek)

Persekutuan adalah suatu perjanjian, dimana dua
orang atau lebih sepakat untuk bersama-sama
mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya
laba yang diperoleh dari itu dibagi antara mereka

Kebaikan-kebaikan Firma
1.

2.

3.

4.
5.

Jumlah modalnya relatif besar dari
usaha perseorangan sehingga lebih
mudah untuk memperluas usahanya.
Lebih mudah memperoleh kredit
karena
mempunyai
kemampuan
finansial yang lebih besar.
Kemampuan manajemen lebih besar
karena adanya pembagian kerja di
antara para anggota. Disamping itu,
semua keputusan di ambil bersamasama.
Tergabung alasan-alasan rasional.
Perhatian sekutu yang sungguh-

Kelemahan Firma
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
terhadap seluruh utang perusahaan.
Sebagai contoh, dapat dilihat bentuk
berikut ini:
 Anggota Investasi Dalam Toko Pengecer
Kekayaan Pribadi
A. Rp. 400.000
B. Rp. 200.000
C. Rp. 100.000
 Dengan berbagai macam alasan, toko
tersebut mempunyai hutang sebesar Rp.
800.000.
 Modal yang ditanamkan oleh para anggota
hanya sebesar Rp. 700.000 dipakai untuk
melunasi hutang tersebut.

Con’t
2.

3.

Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu
orang. Hal yang demikian ini
memungkinkan timbulnya perselisihan
paham diantara para sekutu.
Kesalahan seorang firmant harus
ditanggung bersama.

Perseroan Komanditer/Commanditaire
Vennootshap (CV)



Adalah salah satu bentuk badan
usaha yang umum digunakan para
pelaku bisnis Usaha kecil dan
Menengah
(UKM)
di
Indonesia,
walaupun
demikian
ada
juga
golongan
usaha
besar
yang
menggunakan CV sebagai badan
usahanya. 

Perseroan Terbatas (PT)


Adalah
suatu
badan
hukum
untuk
menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya
memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham
yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Perbedaan CV dengan PT
1.
2.

3.

4.

CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT,
tidak ada undang-undang yang secara khusus
mengatur tentang CV
Perbedaan mendasar antara CV dan PT adalah
Modalnya, didalam Perseroan Komanditer (CV)
modal perusahaan tidak disebutkan didalam
akta pendirian seperti halnya PT.
Para persero harus membuat kesepakatan
tersendiri mengenai hal tersebut, atau
membuat catatan yang terpisah mengenai
modal yang disetor

Kelebihan Persekutuan Komanditer

1.
2.

3.
4.

Modal yang dikumpulkan lebih besar.
Anda lebih mudah menerima suntikan
dana dikarenakan badan usaha
persekutuan komanditer sudah cukup
populer di Indonesia.
Kemampuan manajemennya lebih besar.
Pendiriannya relatif lebih mudah jika
dibandingkan dengan perseroan
terbatas (PT).

Kelemahan Persekutuan Komanditer

1.

2.
3.

Seperti yang telah saya terangkan
diatas, sebagian anggota atau sekutu di
persekutuan komanditer mempunyai
tanggung jawab tidak terbatas.
Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
Sulit untuk menarik kembali modal
yang telah ditanam, terutama bagi
sekutu pimpinan.

Koperasi
UUKop No. 25 Thn.1992
Koperasi adl badan usaha yg
beranggotakan orang2 atau bahan
hukum koperasi dengan berlandakan
kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sbg gerakan ekonomi
rakyat yg berdasar atas azas
kekeluargaan

Kelebihan Koperasi Indonesia

1.
2.

3.

4.

Bersifat terbuka dan sukarela.
Besarnya simpanan pokok dan simpanan
wajib tidak memberatkan anggota.
Setiap anggota memiliki hak suara yang
sama, bukan berdasarkan besarnya
modal
Bertujuan meningkatkan kesejahteraan
anggota dan bukan sematamata mencari
keuntungan.

kelemahan koperasi







Koperasi sulit berkembang karena modal
terbatas.
Kurang cakapnya pengurus dalam
mengelola koperasi.
Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
Kurangnya kerja sama antara pengurus,
pengawas dan anggotanya.

Bentuk Usaha Bisnis
No

Faktor

Bentuk Usaha
Individu

1.

Modal

2.

Relatif

CV

Firma

PT

Koperasi

Besar

Besar

Besar

Relatif

Kumpulan -

orang

firm

modal

orang

3.

Tggjwb

Tak terbts

Terbts
Tak
(aktif,pasif) terbts

Terbts

Terbts

4.

Pajak

penghasilan Penghasila Penghas Penghasi Penghasi
n+perusah ilan+per lan+peru lan+peru
aan
usahaan sahaan
sahaan