D P D D D

39 Da Refinery Gas Ka a a 400.000 a

BAB II D P

2.5.3 Neraca Panas MD 103 Ethylene Tower

Panas Masuk kJs Panas Keluar kJs Q umpan 12148.7 - Q destilat - 2906.12 Q bottom - 9154.34 Q condenser - 45095,829 Q reboiler 45095,740 - Jumlah 45107.889 45107.889

2.5.4 Neraca Panas Reaktor

Panas Masuk kJs Panas Keluar kJs Q umpan 135078.5 - Q Produk - 218381.1 Q Pemanas 83302.58 - Jumlah 218381.1 218381.1 40 Da Refinery Gas Ka a a 400.000 a

BAB II D P

2.6 Lay Out Pabrik dan Peralatan 2.6.1 Lay out pabrik Tata letak pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan kelancaran kerja para pekerja serta keselamatan proses. Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik adalah : 1. Pabrik Ethylene ini merupakan pabrik baru bukan pengembangan, sehingga penentuan lay out tidak dibatasi oleh bangunan yang ada. 2. Kemungkinan perluasan pabrik sebagai pengembangan pabrik di masa depan. 3. Faktor keamanan sangat diperlukan untuk bahaya kebakaran dan ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber api, bahan panas, dan dari bahan yang mudah meledak, juga jauh dari asap atau gas beracun. 4. Sistem kontruksi yang direncanakan adalah out door untuk menekan biaya bangunan dan gedung, dan juga karena iklim Indonesia memungkinkan konstruksi secara out door. 5. Harga tanah amat tinggi sehingga diperlukan efisiensi dalam pemakaian dan pengaturan ruangan lahan. Vilbrant, 1959 41 Da Refinery Gas Ka a + , a + 400.000 ,- . , a

BAB II D

1+ + P -+1+ Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Daerah administrasi perkantoran, laboratorium dan ruang kontrol Merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang dijual b. Daerah proses Merupakan daerah dimana alat proses diletakkan dan proses berlangsung. c. Daerah penyimpanan bahan baku dan produk. Merupakan daerah untuk tangki bahan baku dan produk. d. Daerah gudang, bengkel dan garasi. Merupakan daerah untuk menampung bahan-bahan yang diperlukan oleh pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses. e. Daerah utilitas Merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung proses berlangsung dipusatkan. Vilbrant, 1959 42 Da 25 Refinery Gas Ka 7 a 85 9 a 8 400.000 9: 3 ; 9 a =3

BAB II D

8 625785 P 2:88 43 Da ?B Refinery Gas Ka D a EB F a E 400.000 FG H F a IJ

BAB II D

KE C?BDEB P ?GEKE

2.5.2 Lay out peralatan

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lay out peralatan proses pada pabrik ethylene, antara lain : 1. Aliran bahan baku dan produk Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan ekonomi yang besar serta menunjang kelancaran dan keamanan produksi. 2. Aliran udara Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan pekerja. 3. Cahaya Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan tambahan. 4. Lalu lintas manusia Dalam perancangan lay out pabrik perlu diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dangan cepat dan mudah. Hal ini bertujuan apabila terjadi gangguan pada alat proses dapat segera 44 Da