Bahasa Jurnalistik Pos Kota Analisis Isi pada Headline
Bahasa Jurnalistik Pos KotaAnalisis Isi pada Headline Surat Kabar Pos
KotaEdisi 22 Februari – 22 Maret 2007
Oleh: YUNI RAHMALIA ( 02220335 )
Communication Science
Dibuat: 20071107 , dengan 3 file(s).
Keywords: bahasa jurnalistik, headline surat kabar
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan informasi pada masyarakat juga semakin meningkat.
Hal berpengaruh pada perkembangan media massa, baik itu media cetak maupun media
elektronik. Pada media cetak khususnya surat kabar, banyak yang mengusung segmentasi untuk
kalangan menengah ke bawah (yellow newspaper) seperti halnya surat kabar Pos Kota , misalnya
Lampu Merah, Metro Pos dan Warta Kota. Surat kabar Pos Kota yang merupakan surat kabar
pertama yang mengusung segmen yellow newspaper pada era 70’an, dianggap berhasil
mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat hingga saat ini. Penentuan segmentasi disini
sangat diperlukan guna menentukan format berita sampai bahasa yang digunakan dalam
penyajian berita pada surat kabar Pos Kota, mengingat khalayak pembaca dari surat kabar ini
adalah lapisan masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan untuk menulis naskah berita pada media massa,
baik itu media cetak maupun media elektronik. Dikarenakan keterbatasan space pada media
massa maka bahasa jurnalistik harus memenuhi karakteristik seperti yang diungkapkan oleh JS.
Badudu, yaitu harus memenuhi karakteristik yaitu singkat, padat, sederhana, lugas dan menarik
perhatian pembaca. Mengacu pada asummsi Djen Amar bahwa bagi pers kuning (yellow
newspaper) kaidah baku dari jurnalistik tidak begitu diperhatiakan baik itu dari segi materi
maupun penyajiannya. Karena yellow newspaper itu sendiri hanya menggunakan pendekatan
jurnalistik SCC (Sex, Crime, Conflic) yang sensasional serta bombastis. Maka permasalahan dari
penelitian ini adalah sebesarapa besar tingkat keseuaian bahasa jurnalistik yang digunakan oleh
surat kabar Pos Kota dengan karakteristik bahasa jurnalistik. Sehingga tujuan dalam penelitian
ini adalah ingin mengetahui seberapa besar tingkat kesesuaian bahasa jurnalistik yang digunakan
oleh surat kabar Pos Kota dengan karakteristik bahasa jurnalistik.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang bersifat kuantitatif deskriptif. Alasan
peneliti menggunakan analisis ini, karena analisis isi bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang isi pesan. Sehingga sesuai untuk menganalisis isi berita pada headline surat kabar Pos
Kota. Ruang llingkup penelitian ini adalah isi berita pada headline surat kabar Pos Kota edisi 22
Februari – 22 Maret 2007. Unit analisisnya adalah paragraph. Struktur kategori bahasa
jurnalistiknya adalah singkat, padat, sederhana, lugas dan menarik. Dari 28 edisi berita terdapat
187 paragraf yang menjadi objek penelitian.
Dengan melakukan pengelompokan atas setiap kategori, maka didapat prosentase kesesuaian
seluruh paragraf terhadap kategori singkat ini ialah sebesar 43 % atau sekitar 80 paragraf.
Kategori padat sebesar 73 % atau sekitar 136 paragraf. Kategori sederhana sebesar 50 % atau
sekitar 95 paragraf. Kategori lugas sebesar 84 % atau sekitar 157 paragraf. Kategori menarik
sebesar 94 % atau sekitar 175 paragraf. Dari hasil tersebut kemudian dihitung nilai Mean (rata
rata) dari prosentase setiap kategori, setelah dihitung maka tingkat kesesuaian isi paragraf
headline berita surat kabar Pos Kota edisi 22 Februari – 22 Maret 2007 adalah sebesar 70 %.
Mengacu pada hasil penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, bahasa jurnalistik
yang digunakan pada headline surat kabar Pos Kota edisi 22 Februari – 22 Maret 2007 sudah
cukup baik, hal ini membuktikan dalam penyajian isi berita, Pos Kota tetap memegang aturan
dari karakteristik bahasa jurnalistik yaitu singkat, padat, sederhana, lugas dan menarik, meski
surat kabar ini mengusung segmen yellow neswpaper,. Karena bagi tipe ini pendekatan dari segi
SCC (Sex, Crime, Conflict) adalah hal penting.
KotaEdisi 22 Februari – 22 Maret 2007
Oleh: YUNI RAHMALIA ( 02220335 )
Communication Science
Dibuat: 20071107 , dengan 3 file(s).
Keywords: bahasa jurnalistik, headline surat kabar
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan informasi pada masyarakat juga semakin meningkat.
Hal berpengaruh pada perkembangan media massa, baik itu media cetak maupun media
elektronik. Pada media cetak khususnya surat kabar, banyak yang mengusung segmentasi untuk
kalangan menengah ke bawah (yellow newspaper) seperti halnya surat kabar Pos Kota , misalnya
Lampu Merah, Metro Pos dan Warta Kota. Surat kabar Pos Kota yang merupakan surat kabar
pertama yang mengusung segmen yellow newspaper pada era 70’an, dianggap berhasil
mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat hingga saat ini. Penentuan segmentasi disini
sangat diperlukan guna menentukan format berita sampai bahasa yang digunakan dalam
penyajian berita pada surat kabar Pos Kota, mengingat khalayak pembaca dari surat kabar ini
adalah lapisan masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan untuk menulis naskah berita pada media massa,
baik itu media cetak maupun media elektronik. Dikarenakan keterbatasan space pada media
massa maka bahasa jurnalistik harus memenuhi karakteristik seperti yang diungkapkan oleh JS.
Badudu, yaitu harus memenuhi karakteristik yaitu singkat, padat, sederhana, lugas dan menarik
perhatian pembaca. Mengacu pada asummsi Djen Amar bahwa bagi pers kuning (yellow
newspaper) kaidah baku dari jurnalistik tidak begitu diperhatiakan baik itu dari segi materi
maupun penyajiannya. Karena yellow newspaper itu sendiri hanya menggunakan pendekatan
jurnalistik SCC (Sex, Crime, Conflic) yang sensasional serta bombastis. Maka permasalahan dari
penelitian ini adalah sebesarapa besar tingkat keseuaian bahasa jurnalistik yang digunakan oleh
surat kabar Pos Kota dengan karakteristik bahasa jurnalistik. Sehingga tujuan dalam penelitian
ini adalah ingin mengetahui seberapa besar tingkat kesesuaian bahasa jurnalistik yang digunakan
oleh surat kabar Pos Kota dengan karakteristik bahasa jurnalistik.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang bersifat kuantitatif deskriptif. Alasan
peneliti menggunakan analisis ini, karena analisis isi bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang isi pesan. Sehingga sesuai untuk menganalisis isi berita pada headline surat kabar Pos
Kota. Ruang llingkup penelitian ini adalah isi berita pada headline surat kabar Pos Kota edisi 22
Februari – 22 Maret 2007. Unit analisisnya adalah paragraph. Struktur kategori bahasa
jurnalistiknya adalah singkat, padat, sederhana, lugas dan menarik. Dari 28 edisi berita terdapat
187 paragraf yang menjadi objek penelitian.
Dengan melakukan pengelompokan atas setiap kategori, maka didapat prosentase kesesuaian
seluruh paragraf terhadap kategori singkat ini ialah sebesar 43 % atau sekitar 80 paragraf.
Kategori padat sebesar 73 % atau sekitar 136 paragraf. Kategori sederhana sebesar 50 % atau
sekitar 95 paragraf. Kategori lugas sebesar 84 % atau sekitar 157 paragraf. Kategori menarik
sebesar 94 % atau sekitar 175 paragraf. Dari hasil tersebut kemudian dihitung nilai Mean (rata
rata) dari prosentase setiap kategori, setelah dihitung maka tingkat kesesuaian isi paragraf
headline berita surat kabar Pos Kota edisi 22 Februari – 22 Maret 2007 adalah sebesar 70 %.
Mengacu pada hasil penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, bahasa jurnalistik
yang digunakan pada headline surat kabar Pos Kota edisi 22 Februari – 22 Maret 2007 sudah
cukup baik, hal ini membuktikan dalam penyajian isi berita, Pos Kota tetap memegang aturan
dari karakteristik bahasa jurnalistik yaitu singkat, padat, sederhana, lugas dan menarik, meski
surat kabar ini mengusung segmen yellow neswpaper,. Karena bagi tipe ini pendekatan dari segi
SCC (Sex, Crime, Conflict) adalah hal penting.