5. Gambaran nilai Indeks Massa Tubuh IMT
Tabel 5. 5 Distribusi Indeks Massa Tubuh IMT di Wilayah Pancoran Mas Kota
Depok Tahun 2016 n=106
Indeks Massa Tubuh IMT Responden
Frekuensi Persentase
Normal 48
45,3 Gemuk
41 38,7
Obesitas 17
16,0
Total 106
100
Tabel distribusi 5.5. membuktikan bahwa anak yang sudah mengalami menarche paling banyak memiliki nilai IMT normal yaitu
sebanyak 48 anak 45,3. Untuk anak yang memiliki nilai IMT gemuk sebanyak 41 anak 38,7 dan anak dengan nilai IMT obesitas sebanyak 17
anak 16. Tetapi, pada penelitian ini tidak ada anak yang sudah menarche memiliki IMT kurus dan sangat kurus. Dari tabel 5.5. ini dapat disimpulkan
bahwa anak yang telah mengalami menarche lebih banyak memiliki nilai IMT yang normal.
C. Hasil Analisis Univariat
1. Gambaran usia menarche Variabel usia menarche dibagi menjadi dua kategori yaitu
menarche normal responden yang mengalami menarche di usia 12-13 tahun dan menarche dini responden yang mengalami menarche di usia kurang dari
12 tahun. Tabel dibawah ini menggambarkan distribusi frekuensi usia menarche.
Tabel 5. 6 Distribusi Frekuensi Usia Menarche di Wilayah Pancoran Mas Kota
Depok Tahun 2016 n=106
Usia menarche responden
Frekuensi Persentase
Menarche normal 37
34,9 Menarche dini
69 65,1
Jumlah 106
100
Tabel 5.6. menunjukkan dari 106 responden yang diteliti, sebanyak 37 responden 34,9 mengalami menarche di usia normal. Sedangkan 69
responden 65,1 mengalami menarche dini. Dari tabel 5.6. dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengalami menarche dini.
Tabel 5. 7 Rata - Rata Usia Menarche Responden
Variabel Mean
Median Min
Max
Menarche 11,21
11 10
13
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa rata-rata usia menarche responden penelitian di usia 11,21 tahun dengan nilai tengah 11 tahun. Untuk
usia menarche yang paling cepat yaitu pada usia 10 tahun dan yang paling lama yaitu umur 13 tahun.
a. Gambaran Kelas dan Usia Menarche
Tabel 5. 8 Distribusi Frekuensi Kelas dan Usia Menarche di Wilayah Pancoran
Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Kelas responden
Usia Menarche
Total N
Normal Dini
Frekuensi Persen
Frekuensi Persen
Kelas 4 6
5,7 6
5,7 Kelas 5
2 1,9
11 10,4
13 12,3
Kelas 6 35
33,0 52
49,1 87
82,1
Jumlah 37
34,9 69
65,1 106
100
Tabel 5.8. menunjukkan bahwa pada seluruh anak kelas 4 mengalami menarche dini yaitu sebanyak 6 anak 100. Untuk anak
yang berada di kelas 5 dari 13 anak yang mengalami menarche, 2 anak 15,4 diantaranya berada pada usia menarche normal, sedangkan 11
anak 84,6 lainnya mengalami menarche dini. Pada anak kelas 6, sebanyak 35 anak 40,2 mengalami menarche normal sedangkan 52
anak 59,8 mengalami menarche dini. Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa dari setiap tingkat kelas, lebih dari setengah jumlah anak
mengalami menarche dini. 2. Gambaran Keterpaparan Media Massa Berkonten Pornografi
Variabel ini terbagi menjadi dua kategori yaitu terpapar dan tidak terpapar. Tabel di bawah ini menggambarkan distribusi frekuensi
keterpaparan media massa berkonten pornografi.
Tabel 5. 9 Distribusi Frekuensi Keterpaparan Media Massa Berkonten Pornografi
di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Keterpaparan media massa berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Terpapar 106
100 Tidak Terpapar
Jumlah 106
100
Tabel 5.9. ini menggambarkan bahwa seluruh responden yang diteliti sebanyak 106 anak telah tepapar media berkonten pornografi. Media
berkonten pornografi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu, audio, audiovisual dan visual.
a. Gambaran Media Audio
Tabel 5. 10 Distribusi Frekuensi Keterpaparan Media Audio Berkonten
Pornografi di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Keterpaparan media massa berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Terpapar 105
99,1 Tidak Terpapar
1 0,9
Jumlah 106
100
Tabel 5.10. menunjukkan bahwa yang tidak terpapar media audio berkonten pornografi hanya 1 anak 0,9, sedangkan yang mengalami
keterpaparan yaitu 105 anak 99,1. Media massa yang termasuk dalam media audio dengar yaitu radio, kaset CD, telepon dan media audio lain
yang dapat diakses di internet. b. Gambaran Media Audio Visual
Tabel 5. 11 Distribusi Frekuensi Keterpaparan Media Audio Visual Berkonten
Pornografi di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Keterpaparan media massa berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Terpapar 106
100 Tidak Terpapar
Jumlah 106
100
Tabel distribusi frekuensi 5.11. memperlihatkan bahwa seluruh anak 106 anak yang sudah mengalami menarche sudah terpapar media
audio visual berkonten pornografi. Media yang termasuk dalam audio visual adalah televisi, film layar lebar, video, VCD, DVD, game
komputer atau media audio visual lain yang dapat diakses menggunakan internet.
c. Gambaran Media Visual
Tabel 5. 12 Distribusi Frekuensi Keterpaparan Media Visual Berkonten
Pornografi di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Keterpaparan media massa berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Terpapar 97
91,5 Tidak Terpapar
9 8,5
Jumlah 106
100
Tabel 5.12. memaparkan bahwa sebanyak 97 anak 91,5 telah mengalami keterpaparan media visual berkonten pornografi. Namun
sebanyak 9 anak 8,5 belum mengalami keterpaparan tersebut. Media yang termasuk dalam media visual meliputi koran, majalah, tabloid, buku,
komik, iklan bilboard, lukisan, foto, atau bahkan media permainan. 3. Gambaran Tingkat Keterpaparan Media Massa Berkonten Pornografi
Tabel 5. 13 Distribusi Tingkat Keterpaparan Media Massa Pornografi di Wilayah
Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Tingkat keterpaparan media massa berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Terpapar Ringan 29
27,4 Terpapar Berat
77 72,6
Jumlah 106
100
Tabel distribusi 5.13. membuktikan bahwa anak yang sudah mengalami menarche banyak yang sudah terpapar berat yaitu sebanyak 77
anak 72,6. Sedangkan untuk anak yang terpapar ringan sebanyak 29 anak 27,4.
a. Gambaran Tingkat Keterpaparan dan Media Audio
Tabel 5. 14 Distribusi Tingkat Keterpaparan Media Massa Audio Berkonten
Pornografi di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Tingkat keterpaparan media massa audio berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Tidak Terpapar 1
0,9 Terpapar Ringan
105 99,1
Terpapar Berat
Jumlah 106
100
Dari hasil tabel 5.14. menunjukkan bahwa dari 106 anak yang menjadi responden, hanya 1 anak 0,9 yang tidak terpapar sedangkan
105 anak 99,1 lainnya mengalami terpapar ringan. Namun dari seluruh responden, tidak ada yang mengalami keterpaparan berat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden mengalami keterpaparan ringan.
b. Gambaran Tingkat Keterpaparan dan Media Audio Visual
Tabel 5. 15 Distribusi Tingkat Keterpaparan Media Massa Audio Visual
Berkonten Pornografi di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Tingkat keterpaparan media massa audio visual berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Tidak Terpapar Terpapar Ringan
32 30,2
Terpapar Berat 74
69,8
Jumlah 106
100
Tabel 5.15 menunjukkan bahwa tidak ada anak yang tidak terpapar konten pornografi bersifat audio visual. Dari 106 anak yang menjadi
responden, 32 anak 30,2 mengalami keterpaparan ringan sedangkan 74 anak 69,8 mengalami keterpaparan berat. Ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mengalami keterpaparan berat media massa audio visual bersifat pornografi.
c. Gambaran Tingkat Keterpaparan dan Media Visual
Tabel 5. 16 Distribusi Tingkat Keterpaparan Media Massa Visual Berkonten
Pornografi di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Tingkat keterpaparan media massa visual berkonten pornografi responden
Frekuensi Persentase
Tidak Terpapar 9
8,5 Terpapar Ringan
87 82,1
Terpapar Berat 10
9,4
Jumlah 106
100
Tabel 5.16. menyajikan data mengenai tingkat keterpaparan media visual berkonten pornografi. Dari data tersebut mengungkapkan bahwa 9
anak 8,5 tidak terpapar media visual, 87 anak 82,1 terpapar ringan dan 10 anak 9,4 terpapar berat. Dari hasil data tabel 5.16 ini dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar anak yang terpapar media visual mengalami keterpaparan ringan.
d. Gambaran Tingkat Keterpaparan dan Usia Menarche
Tabel 5. 17 Distribusi Tingkat Keterpaparan Media Massa Berkonten
Pornografi dan Usia Menarche di Wilayah Pancoran Mas Kota
Depok Tahun 2016 n=106
Tingkat keterpaparan
responden Usia
Menarche Total
N Normal
Dini Frek.
Persen Frek.
Persen
Ringan 12
11,3 17
16,0 29
27,4 Berat
25 26,3
52 49,1
77 72,6
Jumlah 37
34,9 69
65,1 106
100
Tabel 5.17. mengungkapkan bahwa anak yang mengalami keterpaparan ringan yang memiliki usia menarche normal sebanyak 12
anak 11,3 dan yang memiliki usia menarche dini sebanyak 17 anak 16,0. Sedangkan anak yang mengalami keterpaparan berat yang
memiliki usia menarche normal sebanyak 25 anak 26,3 dan yang memiliki usia menarche dini sebanyak 52 anak 49,1. Dari data
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa anak yang mengalami keterpaparan secara ringan maupun berat lebih dari setengah dari jumlah
responden mengalami menarche dini. Namun jika dibandingkan, pada anak yang memiliki tingkat keterpaparan berat lebih banyak yang
mengalami menarche dini dibandingkan pada tingkat keterpaparan ringan.
4. Gambaran Indeks Massa Tubuh IMT terhadap Usia Menarche
Tabel 5. 18 Distribusi Indeks Massa Tubuh IMT dan Usia Menarche di Wilayah
Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Indeks Massa
Tubuh IMT
Usia Menarche
Total N
Normal Dini
Frekuensi Persen
Frekuensi Persen
Normal 20
18,9 28
26,4 48
45,3 Gemuk
12 11,3
29 27,4
41 38,7
Obesitas 5
4,7 12
11,3 17
16,0
Jumlah 37
34,9 69
65,1 106
100
Pemaparan data dari tabel 5.18. menjelaskan mengenai Indeks Massa Tubuh IMT dengan usia menarche. Pada penelitian ini, tidak ada
responden yang memiliki nilai IMT pada kategori sangat kurus, dan kurus.
Pada anak dengan nilai IMT tergolong normal, usia menarche dini lebih besar yaitu 28 anak 26,4 dibandingkan usia menarche normal yaitu 20 anak
18,9. Untuk anak yang tergolong gemuk, 12 anak 11,3 memiliki usia menarche normal sedangkan 29 anak 27,4 memiliki usia menarche dini.
Sedangkan pada anak yang tergolong obesitas hanya 5 anak 4,7 yang memiliki usia menarche normal sedangkan 12 anak 11,3 mengalami
menarche dini. Dari data pada tabel 5.17. dapat disimpulkan bahwa lebih dari 35 anak pada nilai IMT gemuk dan obesitas mengalami menarche dini serta
pada nilai IMT normal, gemuk dan obesitas jumlah anak yang mengalami menarche dini lebih besar dibandingkan anak yang menarche normal.
5. Gambaran Indeks Massa Tubuh IMT, tingkat keterpaparan dan usia menarche
Tabel 5. 19 Distribusi Indeks Massa Tubuh IMT, Tingkat Keterpaparan dan Usia
Menarche di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Indeks Massa
Tubuh IMT
Tingkat Keterpaparan
Usia Menarche
Total N
Normal Dini
N Persen
N Persen
Normal Berat
16 33,3
23 47,9
39 81,3
Ringan 4
8,3 5
10,4 9
18,8 Gemuk
Berat 8
19,5 20
48,8 28
68,3 Ringan
4 9,8
9 22,0
13 31,7
Obesitas Berat
1 5,9
9 52,9
10 58,8
Ringan 4
23,5 3
17,6 7
41,2
Tabel 5.19. menunjukkan bahwa tidak ada anak dengan nilai IMT sangat kurus dan kurus. Pada nilai IMT normal dengan tingkat keterpaparan
berat, sebanyak 16 anak 33,3 mengalami menarche normal sedangkan 23 anak 47,9 mengalami menarche dini. Bila pada nilai IMT normal dengan
tingkat keterpaparan ringan sebanyak 4 anak 8,3 mengalami menarche normal sedangkan 5 anak 10,4 mengalami menarche dini.
Tidak berbeda dengan nilai IMT gemuk. Pada anak dengan kegemukan dan terpapar berat, hanya 8 anak 19,5 yang mengalami
menarche normal sedangkan 20 anak 48,8 lainnya mengalami menarche dini. Sama halnya dengan anak dengan keterpaparan berat, anak kegemukan
dengan keterpaparan ringan pun lebih banyak anak yang mengalami menarche dini yaitu sebanyak 9 anak 22,0 dibandingkan anak dengan menarche
normal yaitu sebanyak 4 anak 9,8. Pada anak obesitas dengan keteraparan berat, jumlah anak yang
mengalami menarche normal yaitu 1 anak 5,9 dan pada anak yang mengalami menarche dini sebanyak 9 anak 52,9. Jika pada anak obesitas
dengan tingkat paparan ringan jumlah anak dengan menarche dini lebih banyak, pada anak obesitas dan tingkat paparan berat jauh lebih sedikit yaitu 3
anak 17,6 yang mengalami menarche dini dibanding anak dengan menarche normal yaitu 4 anak 23,5.
Jika dilihat dari data pada tabel 5.18. dapat disimpulkan bahwa pada tingkatan IMT yang sama dengan ketepaparan yang berbeda akan
menghasilkan jumlah anak pada usia menarche yang berbeda pula. Selain itu, dapat dilihat pula bahwa anak dengan nilai IMT yang sama namun terpapar
berat akan menghasilkan jumlah anak yang lebih banyak mengalami menarche dini dibanding terpapar ringan.
6. Gambaran kelas dan tingkat keterpaparan terhadap usia menarche
Tabel 5. 20 Distribusi Kelas, Tingkat Keterpaparan dan Usia
Menarche di Wilayah Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2016 n=106
Kelas Tingkat
Keterpaparan Usia
Menarche Total
N Normal
Dini N
Persen n
Persen
Kelas 4 Ringan
2 33,3
2 33,3
Berat 4
66,7 4
66,7 Kelas 5
Ringan 1
7,7 3
23,1 4
30,8 Berat
1 7,7
8 61,5
9 69,2
Kelas 6 Ringan
11 12,6
12 13,8
23 26,4
Berat 24
27,6 40
46,0 64
73,6
Tabel 5.20. memperlihatkan persebaran anak dengan usia menarche dini dan normal berdasarkan tingkatan kelas dan tingkat keterpaparannya.
Untuk anak kelas 4, baik terpapar ringan maupaun terpapar berat, seluruh anak mengalami menarche dini yaitu 2 anak 33,3 pada keterpaparan
ringan dan 4 anak 66,7 pada keterpaparan berat. Pada anak kelas 5 yang terpapar ringan, 1 anak 7,7 mengalami menarche normal sedangkan 3
anak lainnya 23,1 mengalami menarche dini. Pada tingkat kelas yang sama namun dengan keterpaparan berat, sebanyak 1 anak 7,7 juga
mengalami menarche normal sedangkan 8 anak 61,5 lainnya. Hasil yang cukup berbeda terjadi pada anak kelas 6 dengan tingkat keterpaparan ringan,
dimana pada kategori tersebut, jumlah anak dengan menarche normal dan menarche dini hampir sama yakni sebanyak 11 anak 12,6 dengan
menarche normal dan 12 anak 13,8 dengan menarche dini. Namun pada anak kelas 6 dengan tingkat keterpaparan berat, merupakan kategori yang
paling banyak terjadi menarche dini yaitu sebanyak 40 anak 46,0 dan anak dengan menarche normal sebanyak 24 anak 27,6.
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak dengan tingkat kelas terbesar dan tingkat keterpaparan berat memiliki jumlah yang paling
besar terjadi menarche dini. Selain itu, semakin anak dengan kelas yang cenderung lebih rendah, maka cenderung mengalami menarche dini yang
dibuktikan dengan jumlah anak dengan menarche normal semakin kelas rendah, semakin sedikit bahkan tidak ada pada anak kelas 4. Dapat
disimpulkan juga bahwa dari segala kategori yang ada pada tabel tersebut, jumah anak dengan menarche dini jauh lebih banyak dibandingkan anak
dengan menarche normal.
80
BAB VI PEMBAHASAN