Hasil Pengujian Paduan Al 96 – Mg 4

Dalam bentuk grafik koefisien absorpsi paduan Al 98 - Mg 2 dapat dilihat pada gambar 4.11. Gambar 4.11 Grafik Koefesien Absorbsi paduan Al 98 - Mg 2. Gambar 4.11 menunjukkan grafik hasil pengujian paduan Al 98 - Mg 2 menggunakan metode tabung impedansi dengan sinyal eksitasi berupa pure tone. Untuk material paduan Al 98 - Mg 2 nilai koefisien absorpsi tertinggi yaitu sebesar 0,2729 pada frekuensi 1000Hz. Penyerapan bunyi terendah terjadi pada frekuensi 125Hz yaitu sebesar 0,1146.

4.3 Hasil Pengujian Paduan Al 96 – Mg 4

4.3.1 Pengukuran Pada Frekuensi 125Hz Pengukuran spesimen Al 96 – Mg 4 pada frekuensi 125Hz dapat dilihat pada gambar 4.12. 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 500 1000 1500 2000 2500 K o e fi si e n ab sor p si Frekuensi Al 98 - Mg 2 Al 98 - Mg 2 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.12 a Pengukuran amplitudo pada mic 1 dengan frekuensi 125 Hz. b Pengukuran amplitudo pada mic 2 dengan frekuensi 125 Hz. Setelah dilakukan pengukuran dihitung amplitudo maksimum yang diterima oleh mikropon. Untuk frekuensi 125 Hz amplitudo maksimum pada masing- masing mikropon yaitu: A = 2.428131 Volt B = 2.248016 Volt Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: p 1 = 3.779302631916395 - 0.106069036343150i p 2 = 4.194303350072278 - 0.079632001546766i H 21 = 0.901211381077682 - 0.008178657428442i r = -0.526194961703823 + 0.761750877996777i alpha = 0.142854462148652 Maka koefisien serap bunyi pada frekuensi 125 Hz adalah α = 0.1428. 4.3.2 Pengukuran Pada Frekuensi 250Hz Pengukuran spesimen Al 96 – Mg 4 pada frekuensi 250Hz dapat dilihat pada gambar 4.13. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.13 a Pengukuran amplitudo pada mic 1 dengan frekuensi 250 Hz. b Pengukuran amplitudo pada mic 2 dengan frekuensi 250 Hz. Setelah dilakukan pengukuran dihitung amplitudo maksimum yang diterima oleh mikropon. Untuk frekuensi 250 Hz amplitudo maksimum pada masing- masing mikropon yaitu: A = 2.036955 Volt B = 1.797889 Volt Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: p 1 = 3.099354238048718 - 0.140785055339153i p 2 = 3.439690633379271 - 0.105695272918852i H 21 = 0.901462614984656 - 0.013229305502252i r = -0.501650028935877 + 0.726218184894180i alpha = 0.220954396397636 Maka koefisien serap bunyi pada frekuensi 250 Hz adalah α = 0.2209. 4.3.3 Pengukuran Pada Frekuensi 500 Hz Pengukuran spesimen Al 96 – Mg 4 pada frekuensi 500Hz dapat dilihat pada gambar 4.14. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.14 a Pengukuran amplitudo pada mic 1 dengan frekuensi 500 Hz. b Pengukuran amplitudo pada mic 2 dengan frekuensi 500 Hz. Setelah dilakukan pengukuran dihitung amplitudo maksimum yang diterima oleh mikropon. Untuk frekuensi 500 Hz amplitudo maksimum pada masing- masing mikropon yaitu: A = 1.184731 Volt B = 1.02885 Volt Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: p 1 = 1.789035395863331 - 0.091797726198299i p 2 = 1.985487240661242 - 0.068917724970776i H 21 = 0.901574682764316 - 0.014940035656464i r = -0.493573359301817 + 0.714525921317364i alpha = 0.245838046753092 Maka koefisien serap bunyi pada frekuensi 500 Hz adalah α = 0.2458. 4.3.4 Pengukuran Pada Frekuensi 1000 Hz Pengukuran spesimen Al 96 – Mg 4 pada frekuensi 1000Hz dapat dilihat pada gambar 4.15. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.15 a Pengukuran amplitudo pada mic 1 dengan frekuensi 1000 Hz. b Pengukuran amplitudo pada mic 2 dengan frekuensi 1000 Hz. Setelah dilakukan pengukuran dihitung amplitudo maksimum yang diterima oleh mikropon. Untuk frekuensi 1000 Hz amplitudo maksimum pada masing- masing mikropon yaitu: A = 0.77820122 Volt B = 0.650233265 Volt Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: p 1 = 1.154473161062011 - 0.075359840488874i p 2 = 1.281244483074264 - 0.056576878052891i H 21 = 0.901894749104772 - 0.018992043730674i r = -0.474893994347247 + 0.687484570316028i alpha = 0.301840659710304 Maka koefisien serap bunyi pada frekuensi 1000 Hz adalah α = 0.3018. 4.3.5 Pengukuran Pada Frekuensi 1500 Hz Pengukuran spesimen Al 96 – Mg 4 pada frekuensi 1500 Hz dapat dilihat pada gambar 4.16. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.16 a Pengukuran amplitudo pada mic 1 dengan frekuensi 1500 Hz. b Pengukuran amplitudo pada mic 2 dengan frekuensi 1500 Hz. Setelah dilakukan pengukuran dihitung amplitudo maksimum yang diterima oleh mikropon. Untuk frekuensi 1500 Hz amplitudo maksimum pada masing- masing mikropon yaitu: A = 0.572082765 Volt B = 0.4735856 Volt Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: p 1 = 0.845118257393579 - 0.058004604691904i p 2 = 0.937919686097144 - 0.043547324740482i H 21 = 0.901983076342605 - 0.019965094062493i r = -0.470499347684544 + 0.681122620473404i alpha = 0.314702339707862 Maka koefisien serap bunyi pada frekuensi 1500 Hz adalah α = 0.3147. 4.3.6 Pengukuran Pada Frekuensi 2000 Hz Pengukuran spesimen Al 96 – Mg 4 pada frekuensi 2000 Hz dapat dilihat pada gambar 4.17. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.17 a Pengukuran amplitudo pada mic 1 dengan frekuensi 2000 Hz. b Pengukuran amplitudo pada mic 2 dengan frekuensi 2000 Hz. Setelah dilakukan pengukuran dihitung amplitudo maksimum yang diterima oleh mikropon. Untuk frekuensi 2000 Hz amplitudo maksimum pada masing- masing mikropon yaitu: A = 0.640111725 Volt B = 0.5431181 Volt Diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: p 1 = 0.956296624503993 - 0.057119175722060i p 2 = 1.061306417206930 - 0.042882583327465i H 21 = 0.901758500022826 - 0.017383708799326i r = -0.482234075560332 + 0.698110505027622i alpha = 0.280092019138551 Maka koefisien serap bunyi pada frekuensi 2000 Hz adalah α = 0.2801. Nilai koefisien absorpsi untuk paduan Al 96 - Mg 4 dapat dilihat pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Tabel koefesien absorbsi paduan Al 96 - Mg 4 Frekuensi Hz α 125 0.1428 250 0.2209 500 0.2458 1000 0.3018 1500 0.3147 2000 0.2801 Dalam bentuk grafik koefisien absorpsi paduan Al 96 - Mg 4 dapat dilihat pada gambar 4.18. Gambar 4.18 Grafik Koefesien Absorbsi paduan Al 96 - Mg 4. Gambar 4.18 menunjukkan grafik hasil pengujian paduan Al 96 - Mg 4 menggunakan metode tabung impedansi dengan sinyal eksitasi berupa pure tone. Untuk material paduan Al 96 - Mg 4 nilai koefisien absorpsi tertinggi yaitu sebesar 0.3147 pada frekuensi 1500 Hz. Penyerapan bunyi terendah terjadi pada frekuensi 125 Hz yaitu sebesar 0.1428. 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 500 1000 1500 2000 2500 K o e fi si e n A b sor p si Frekuensi Al 96 - Mg 4 Al 96 - Mg 4 Universitas Sumatera Utara

4.4 Hasil Pengujian Paduan 94 Al – 6 Mg