9. Atur frekuensi pada ToneGen lalu buka kembali DAQFaqtory untuk
melihat grafik tegangan suara pada masing-masing mikropon. 10.
Klik StartStop Save untuk Logging data. Data grafik akan otomatis tersimpan dalam drive D: pada laptop.
11. Ambil nilai tegangan rata-rata pada masing-masing mikropon A dan B
untuk dihitung koefisien absorpsinya dengan bantuan MATLAB. 12.
Hitung tekanan suara pada masing-masing mikropon dengan rumus:
13. Hitung faktor Refleksi dan koefisien serap bunyi dengan rumus:
| |
14. Ulangi prosedur diatas untuk frekuensi dan sampel yang berbeda.
15. Masukkan data yang telah dihitung ke dalam tabel dan di plot ke dalam
bentuk grafik agar dapat melihat perbandingan koefisien serap bunyi pada frekuensi yang berbeda dan pada masing-masing sampel.
3.6 TEKNIK PENGUKURAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Pengukuran koefisien serap bunyi dihitung sesuai standar ISO 10543- 2:1998 dan ASTM E-1050 untuk tabung impedansi 2 mikropon. Untuk
memudahkan perhitungan koefisien serap bunyi sesuai dengan persamaan 2.14 dan 2.15, digunakan software MATLAB. Dengan kode MATLAB sebagai
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas VB 1
Komposisi Aluminium-Magnesium 2
Frekuensi 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz dan 2000 Hz
Variabel Terikat VT 1
Volume pada amplifier 2
Koefisien serap absorpsi
Hasil pengukuran dari spesimen dibuat dalam bentuk tabel 3.2 terlihat hubungan antara variabel sehingga memudahkan dalam proses selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Data Pengamatan. Sampel
VT Frekuensi Hz
NRC 125
250 500
1000 1500
2000 Al-Mg
98-2 α
Al-Mg 96-4
α Al-Mg
94-6 α
3.7 Validasi Alat
Sebelum melakukan pengujian penulis melakukan validasi alat dengan membandingkan hasil pengukuran dengan data yang ada di referensi nilai
standar. Diambil sampel kayu dengan nilai koefisien absorpsi pada referensi ditunjukkan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Koefisien Absorpsi Kayu Referensi Frekuensi
125 Hz 250 Hz
500 Hz 1000 Hz
2000 Hz Koef. Serap Bunyi
0.15 0.11
0.1 0.07
0.07 Sumber : Doelle, Leslie L, 1993.
Nilai koefisien absorpsi kayu hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Koefisien absorpsi kayu hasil pengukuran dengan tebal 1 cm.
Frekuensi Amplitudo maksimum
A B
125Hz 2.348478
2.150501 0.161494
250Hz 2.208653
2.072944 0.119113
500Hz 2.231852
2.092916 0.120628
1000Hz 0.725447
0.69456 0.08334
2000Hz 0.6401348
0.610604 0.090136
Dari tabel 3.3 dan tabel 3.4 dapat dihitung galat antara nilai teori nilai standar koefisien serap bunyi dengan hasil pengujian.
Universitas Sumatera Utara
Galat = |
| Galat =
| |
Galat = 7.117077 Galat untuk frekuensi-frekuensi selanjutnya dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Galat Koefisien Absorpsi α
Frekuensi Hz α
pengujian
α
literatur
Galat 125
0.1614936 0.15
7.117077 250
0.1191131 0.11
7.650781 500
0.1206276 0.1
17.10026 1000
0.0833403 0.07
16.00698 2000
0.0901356 0.07
22.33923
Bahwa dari data diatas untuk frekuensi 2000 Hz memiliki persentase galat terbesar sampai 22.33923 dan frekuensi 125 Hz memiliki persentase galat
terkecil sebesar 7,1171.
3.8 FLOW CHART