Pengaruh Pemberian Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L) Terfermentasi Dalam Ransum Terhadap Berat Kertas, Organ Dalam Serta Histopatologi Hati dan Ginjal Ayam Broiler

PENGARUH PEMBERIAN BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR
(Jatropha curcas L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM
TERHADAP BERAT KARKAS, ORGAN DALAM
SERTA HISTOPATOLOGI HATI DAN
GINJAL AYAM BROILER

SKRIPSI
NINIK ISTICHOMAH

PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

RINGKASAN
Ninik Istichomah. D24103030. Pengaruh Pemberian Bungkil Biji Jarak Pagar
(Jatropha curcas L) Terfermentasi dalam Ransum terhadap Berat Karkas,
Organ Dalam serta Histopatologi Hati dan Ginjal Ayam Broiler. Skripsi.
Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi
Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sumiati, MSc.

Pembimbing Anggota : drh. Agus Setiyono, MS, Ph.D
Menurut Aregheore et al (2003), meskipun bungkil biji jarak pagar (tanpa
kulit) memiliki kandungan protein kasar lebih tinggi (53%-58%) dari bungkil kacang
kedelai (46%), bungkil biji jarak pagar beracun karena mengandung zat curcin dan
phorbolester sehingga tidak bisa dijadikan pakan ternak tanpa diolah terlebih dahulu.
Perlakuan fermentasi dengan kapang Rhizopus oligosporus terhadap bungkil biji
jarak pagar diharapkan dapat meningkatkan nilai nutrisinya, dari yang semula
bersifat toksik (meracuni) karena adanya curcin dan phorbolester menjadi bahan
baku yang bernilai gizi lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bungkil biji
jarak pagar (Jatropha curcas L) terfermentasi dalam ransum terhadap berat karkas,
organ dalam serta histopatologi hati dan ginjal. Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 24 ekor ayam broiler yang diambil dari 72 ekor ayam broiler
yang sebelumnya telah dipelihara mulai umur satu hari (Day old chick/DOC) sampai
umur 5 minggu. Ransum perlakuan yaitu : R0 = Ransum dengan 0% bungkil biji
jarak pagar terfermentasi, R1 = Ransum dengan 3% bungkil biji jarak pagar
terfermentasi, R2 = Ransum dengan 6% bungkil biji jarak pagar terfermentasi, R3 =
Ransum dengan 9% bungkil biji jarak pagar terfermentasi.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang
terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulangan dan setiap ulangan (unit percobaan) terdiri

dari 6 ekor ayam. Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam
(ANOVA/Analysis of Variance) dan hasil yang berbeda nyata diuji lanjut dengan Uji
Jarak Duncan, Polinomial Ortogonal dan Uji Regresi (Steel dan Torrie, 1993). Data
histopatologi hati dan ginjal dianalisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk
skoring.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 9% bungkil biji jarak pagar
(Jatropha curcas L) terfermentasi nyata (P