Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 10

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebelum kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek dilaksanakan guru mengadakan tes awal untuk mengetahui kemampuan menalar dengan bagian 1 merupakan soal analisis pernyataan, soal bagian 2 merupakan analisis cerita dan soal bagian 3 merupakan logika urutan. Berdasarkan data hasil tes kemampuan menalar siswa katagori tingkat kemampuan menalar tinggi ada 8 siswa difungsikan sebagai ketua kelompok, sedangkan siswa dengan kemampuan menalar sedang 22 siswa dan kemampuan menalar rendah 8 siswa difungsikan sebagai anggota. Setelah siswa di bagi kedalam kelompok selanjutnya siswa melakukan percobaan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKS. Guru bertindak sebagai fasilitator dan nara sumber saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan berikutnya pada akhir pembelajaran siswa mempresentasikan di depan kelas hasil percobaan dan produk nyata yang telah dibuat di dalam kelompoknya. Guru mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan siswa, memberi penguatan pada jawaban dan rangkaian yang benar. Membetulkan dan memberi pengarahan pada jawaban dan rangkaian yang masih salah. Dari catatan data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1. Data tes prestasi aspek kognitif yakni tes kompetensi listrik dinamik. Rata-rata nilai tes prestasi aspek kognitif adalah 83,26. Data hasil penelitian terlampir. Berdasarkan data ini, prestasi belajar siswa berada di atas batas ketuntasan minimal. Pada umumnya siswa sudah mencapai nilai 75 dan nilai rata-rata prestasi belajar siswa 83,26. 2. Data prestasi belajar siswa aspek psikomotor. Selama proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek, kegiatan praktikum yang dilakukan siswa sangat menggembirakan, hal ini terlihat dengan Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 11 kegiatan persiapan, kegiatan pendahuluan, kegiatan percobaan maupun kegiatan akhir yang mendekati skor maksimal dan terlihat bahwa jumlah skor yang diperoleh siswa di atas 75. Data hasil penelitian terlampir. 3. Data penilaian aspek afektif. Berdasarkan data observasi partisipasi aktif perkelompok diperoleh rata-rata nilai 79,88 yang menujukkan bahwa partisipasi aktif siswa perkelompok berada diatas 75. Sedangkan rata-rata partisipasi aktif siswa per-individu saat pembelajaran berlangsung adalah 25,65. Jika diprosentase terdapat sebanyak 80. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa secara individu sudah dapat berpartisipasi aktif secara optimal. Data hasil penelitian terlampir. 4. Data instrumen pembelajaran dengan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek. Dari 38 siswa kelas IX.F yang menjawab dan mengikuti petunjuk penskoran yang terdapat pada lembar instrumen diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil instrumen pembelajaran Skala Jumlah Siswa Prosentase Tinggi 15 siswa 40 Sedang 20 siswa 53 Rendah 3 siswa 7 Jika dibuatkan grafik akan nampak seperti pada gambar 4.1 berikut: Gambar 4.1 Grafik Hasil Pembelajaran 5 10 15 20 Tinggi Sedang Rendah Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 12 Berdasarkan gambar 4.1 nampak bahwa hasil pembelajaran dengan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek telah mampu menjawab kesulitan pemahaman konsep IPA. Hal ini terlihat bahwa hasil pembelajaran katagori sedang dan tinggi telah mendominansi siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga praktis sederhana melalui pendekatan analogi proyek telah membuat siswa lebih dapat menganalogikan konsep IPA yang abstrak ke dalam kehidupan sehari-hari yang lebih konkret. Adapun kegiatan pembelajaran juga lebih efektif dan aktif. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya siswa yang berkatagori sedang dan tinggi. 5. Data berdasarkan catatan lapangan. Pada pertemuan-pertemuan awal masih banyak siswa yang mondar mandir dan nampak belum nyaman dengan kelompoknya, perhatian siswa masih menyebar dan belum terfokus pada kegiatan pembelajaran, masih ada siswa yang mengetahui bagaimana berpartisipasi aktif dan berinteraksi dengan temannya, kegiatan masih didominasi siswa dengan kemampuan menalar tinggi, tidak semua kelompok membawa peralatan secara lengkap dan pada umumnya siswa masih malu-malu untuk berargumen di depan kelas dan mengungkapkan hasil percobaannya. Setelah guru lebih banyak memberikan dorongan dan motivasi untuk peningkatan partisipasi aktif, dan bagaimana berinterkasi dengan teman maka pada pertemuan-pertemuan selanjutnya tidak ada lagi siswa yang mondar-mandir selama proses pembelajaran berlangsung. Perhatian siswa sudah terfokus pada kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran sudah tidak didominasi oleh siswa yang memiliki daya nalar tinggi tetapi setiap siswa sudah berusaha untuk melibatkan diri dalam setiap kegiatan, dan siswa sudah percaya diri untuk berargumen di depan kelas dan mengungkapkan hasil percobaannya. Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 13

B. Pembahasan