Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 7
berpartisipasi aktif sehingga siswa terbantu dalam memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitarnya dengan mendudukkan siswa sebagai
pusat perhatian dalam interaksi aktif dengan teman, lingkungan dan nara sumber lainnya.
Dengan demikian melalui pendekatan analogi proyek siswa yang memiliki tingkat kemampuan menalar tinggi, sedang dan rendah dapat
terkondisikan secara kondusif saat proses pembelajaran berlangsung sehingga semua siswa berpartisipasi aktif, mengerti konsep fisika yang abstrak menjadi
real yang akhirnya pembelajaran dapat menyentuh semua siswa dengan menyenangkan. Sehingga proses pembelajaran yang terjadi adalah
mengembangkan kemampuan menalar, berpikir sistematis dan berpartisipasi aktif. Hal ini berarti, saat proses pembelajaran berlangsung siswa tidak hanya
belajar dalam wujud pengetahuan deklaratif berupa fakta, konsep, prinsip, hukum tetapi juga belajar tentang pengetahuan prosedural berupa cara
memperoleh informasi, cara sains dan tehnologi bekerja, kebiasaan bekerja ilmiah, dan ketrampilan berpikir.
Jadi kegiatan pembelajaran yang berlangsung adalah kegiatan yang memfokuskan pada penemuan dan pengolahan informasi meliputi kegiatan
mengamati, mengukur,
mengajukan pertanyaan,
mengklasifikasi, memecahkan masalah, mengembangkan pengetahuan yang menyangkut kerja
ilmiah dan pemahaman konsep serta aplikasinya.
C. Pendekatan Analogi Proyek dan Kemampuan Menalar
Pendekatan analogi proyek merupakan gabungan pendekatan analogi proyek dalam pembelajaran IPA. Menurut Sudrajat 2008 mengatakan
bahwa, ”Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.” Adapun menurut Yohanes
Surya 2008 analogi adalah, ”Alat yang berguna untuk memudahkan
terjadinya proses konstruksi pengetahuan siswa berdasarkan konsep yang sudah ada.” Sedangkan pendekatan proyek menurut Suparno 2006 adalah,
”Pembelajaran IPA dimana siswa dalam kelompok membuat atau melakukan proyek bersama, dan mempresentasikan hasil dari proyek itu.” Adapun
Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 8
kemampuan menalar
adalah kemampuan
berpikir siswa
dalam menghubungkan konsep materi yang satu ke konsep materi yang lain
Alqudsiyy, dalam Sudrajat 2008. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam mempelajari konsep-konsep
IPA melalui pendekatan analogi proyek, siswa dapat mengaitkan pengetahuan baru yang didapat, mengaitkan konsep IPA yang abstrak menjadi nyata,
mengaitkan pengalaman berkolaborasi dengan teman untuk membuat proyek bersama yang selanjutnya peristiwa tersebut disimpannya di dalam otak dan
diasimilasikan pada subsumber-subsumber relevan yang telah ada dalam stuktur kognitif yang ada dalam diri siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat
Ausubel dalam Dahar 1989:112,”Belajar bermakna merupakan suatu proses mengaitkan suatu informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat
dalam struktur kognitif seseorang.” Dengan berlangsungnya belajar, dihasilkan perubahan-perubahan dalam sel-sel otak, terutama sel-sel yang
telah menyimpan informasi yang mirip dengan informasi yang sedang dipelajari.
Sedangkan fokus dari pendekatan analogi adalah membantu guru dalam memberi informasi dan penjelasan konsep, terutama konsep-konsep
yang bersifat abstrak. Konsep-konsep abstrak adalah konsep yang datang dari imajinasi keilmuan yang dapat dijelaskan secara teoritis, seperti dalam
pembelajaran konsep-konsep atom, molekul, energi dan listrik. Siswa tidak dapat melihat atom secara langsung namun mereka dapat melihat benda fisik
seperti bola dengan berbagai ukuran. Guru dalam menjelaskan konsep atom dalam beberapa hal seperti sebuah bola yang sangat kecil.
Menurut sudrajat
2008 ,”Agar penggunaan analogi dalam
pembelajaran konsep-konsep abstrak bisa berjalan efektif, maka pemahaman guru tentang pendekatan analogi harus bersifat komprehensif terhadap analogi
itu sendiri.” Berdasarkan uraian tersebut jika penggunaan analogi dalam pembelajaran dilakukan secara tepat maka akan sangat membantu siswa dalam
memahami konsep, namun jika digunakan secara sembarangan tanpa suatu perencanaan maka akan terjadi miskonsepsi bagi siswa. Untuk itu keterbatasan
Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 9
analogi perlu dijelaskan kepada siswa agar tidak menimbulkan miskonsepsi terhadap suatu konsep.
Adapun gabungan analogi dan proyek menjadikan suatu pendekatan pembelajaran yang inovatif. Hal ini dikarenakan melalui pendekatan analogi,
konsep IPA yang abstrak menjadi nyata bagi siswa sedangkan melalui pendekatan proyek siswa dapat berkolaborasi dengan teman di dalam
kelompoknya untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan siswa dan pembelajaran saat itu. Sehingga pembelajaran menjadi
bermakna karena pembelajaran berpusat pada siswa dan menghasilkan produk nyata.
Dalam mengerjakan proyek, siswa menjadi terdorong lebih aktif dan guru hanya sebagai fasilitator, guru mengevaluasi produk hasil kinerja siswa
meliputi
outcome
yang mampu ditampilkan dari hasil proyek yang dikerjakan. Dengan demikian setiap siswa akan berpartisipasi secara aktif dalam
pembelajaran. Ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh siswa dalam kelompok berupa merencanakan, mengorganisasikan,
negosiasi, dan membuat konsesus tentang tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan apa dan bagaimana mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Adapun saat pembelajaran berlangsung siswa melakukan kegiatan yakni, berpikir dan menalar yang bukan hanya sekedar mampu mengingat dan
menghafal sekian banyak pengertian dan pengetahuan, namun menitik beratkan pada jumlah materi yang diberikan pada siswa dengan penekanan
pada pemahaman proses dan cara berpikir untuk berani mencoba, berani mencari solusi, mempunyai kemauan mengembangkan diri untuk belajar.
Sehingga hasil akhir dari pembelajaran melalui penalaran merupakan suatu proses pendidikan dengan terbentuknya seseorang yang mampu berdiri
sendiri, bekerja dan tak pernah berhenti untuk belajar serta mengembangkan apa yang pernah diperolehnya. Hal ini perlu ditekankan saat proses
pembelajaran berlangsung, karena pada umumnya guru lebih menekankan pada pengisian memori otak ketimbang mengembangkan daya nalar dan
analisis.
Simposium Guru Tk. Nasional Tahun 2015 Page 10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN