PAPAN PATOK UKUR BWOUPLANK KANTOR DIREKSI LAPANGAN KANTOR PEMBORONG DAN LOS KERJA

3. Pemborong harus menyediakan waterpass beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Lapangan 4. Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang secara azas segi tiga phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan 5. Instalasi-instalasi yang sudah ada dan masih berfungsi harus diberi tanda yang jelas dan dilindungi dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi akibat pekerjaan proyek ini, dan untuk itu harus dicantumkan dalam gambar pengukuran seperti disebutkan dalam pengukuran sesuai dengan ayat 1 pasal ini. Kontraktor bertanggung jawab atas segala kerusakan akibat pekerjaan yang sudah dilaksanakannya 6. Gambar pengukuran tapak proyek harus mendapat persetujuanpengesahan dari Direksi Lapangan, yang meliputi antara lain : - System koordinat, sesuai ketentuan gambar - Peil setiap titik simpul koordinat dan transisi dengan interval 0,25 m tinggi - Rencana Kantor Direksi, Kantor Pemborong, tempat simpan bahan terbuka, tempat simpan bahan tertutup, los kerja, sumber air dan reservoir

1.2. PEMBUATAN PATOK UKUR

1. Letak tugu patok dasar ditentukan oleh Direksi Lapangan 2. Tugu patok dasar dibuat dari beton berpenampang 20 x 20 cm, tertancap kuat ke dalam tanah 1 meter dengan bagian yang muncul di atas permukaan tanah secukupnya untuk memudahkan pengukuran selanjutnya 3. Tugu patok dasar dibuat permanen, tidak bisa dirubah, diberi tanda yang jelas dan dijaga keutuhannya sampai ada instruksi tertulis dari Direksi Lapangan untuk membongkarnya

1.3. PAPAN PATOK UKUR BWOUPLANK

1. Papan patok ukur bouplank dipasang pada patok kayu yang kuat, tiangnya ditanam dan dicor dengan beton setempat sehingga tidak bisa digerak-gerakkan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat VI - 10 2. Papan patok ukur dibuat dari kayu kelas-II, dengan ukuran tebal 2,5 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut pada sisi sebelah atasnya 3. Tinggi sisi atas papan bouplank harus sama satu sama lain kecuali dikehendaki lain oleh Direksi Lapangan 4. Setelah selesai pemasangan papan patok ukur, Pemborong harus melapor kepada Direksi Lapangan untuk diminta persetujuannya, serta harus menjaga dan memelihara keutuhan serta ketetapan patok-patok ukur sampai tidak diperlukan lagi dan dibongkar atas persetujuan Direksi Lapangan

1.4. KANTOR DIREKSI LAPANGAN

1. Kantor Direksi Lapangan cukup representatif untuk bekerja dan untuk menyimpan dokumen-dokumen proyek selama pelaksanaan proyek 2. Luas dan peralatan yang disediakan untuk Kantor Direksi minimal harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam gambar 3. Di dalam Kantor Direksi Lapangan harus disediakan ruang WC dengan bak air bersih secukupnya dan dirawat kebersihannya 4. Pada tahap ini yang dibutuhkan adalah penyempurnaan- penyempurnaan terhadap Direksi Keet yang telah ada dimana dilaksanakan pada tahap sebelumnya

1.5. KANTOR PEMBORONG DAN LOS KERJA

1. Ukuran luas Kantor Pemborong dan los kerja serta tempat penyimpanan bahan, terserah kepada Pemborong dengan tidak mengabaikan keamanan dan kebersihan dan bahaya kebakaran, serta memperhatikan tempat yang tersedia sehingga tidak mengganggu kelancaran pekerjaan. 2. Khusus untuk tempat penyimpanan bahan-bahan seperti pasir, kerikil, harus dibuatkan kotak simpan – dipagar dengan dinding papan sehingga masing-masing bahan tidak tercampur dengan yang lainnya 3. Pemborong tidak diperkenankan : - Menyimpan alat-alat, bahan bangunan diluar pagar walaupun untuk sementara - Menyimpan bahan-bahan yang ditolak Direksi Lapangan di dalam Gudang tempat penyimpanan bahan maupun di lokasi pekerjaan

1.6. PENYEDIAAN AIR DAN DAYA LISTRIK UNTUK KERJA