4 tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan Daerah. 24. Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau
penanggung pajak terhadap suatu keputusan yang dapat diajukan banding berdasarkan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku.
25. Putusan Banding adalah putusan Badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak.
26. Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh
Walikota untuk
menampung seluruh
penerimaan Daerah
dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah.
27. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan
profesional berdasarkan
suatu standar
pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah danatau untuk
tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan daerah.
28. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan
yang dilakukan
oleh Penyidik
untuk mencari
serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak
pidana di bidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II NAMA, OBJEK DAN WAJIB PAJAK
Pasal 2
Dengan nama Pajak Sarang Burung Walet dipungut pajak atas setiap pengambilan danatau pengusahaan Sarang Burung Walet.
Pasal 3
1 Objek Pajak
Sarang Burung
Walet adalah
pengambilan danatau
pengusahaan sarang Burung Walet. 2 Lokasi objek Pajak Sarang Burung Walet yang dibenarkan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 adalah : a. kegiatan pengambilan danatau pengusahaan sarang Burung Walet
yang telah ada dan beroperasi sebelum Peraturan Daerah ini disahkan; b. kawasan yang disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Daerah; dan c. kawasan lainnya yang mempunyai potensi yang tidak termasuk dalam
huruf a dan huruf b dibolehkan dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sigi setelah mendapat pertimbangan teknis
dari instansi yang membidangi tata ruang dan lingkungan hidup.
3 Tidak termasuk objek Pajak Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pengambilan Sarang Burung Walet yang telah
dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. 4 Ketentuan mengenai izin pengelolaan Sarang Burung Walet ditetapkan
dengan Peraturan Bupati.
Pasal 4
1 Subjek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan danatau mengusahakan sarang Burung Walet.
2 Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan danatau mengusahakan sarang Burung Walet.
5
BAB III DASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA MENGHITUNG PAJAK
Pasal 5
1 Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah Nilai Jual Sarang Burung Walet.
2 Nilai jual Sarang Burung Walet sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung berdasarkan perkalian antara harga pasaran umum Sarang
Burung Walet yang berlaku di Daerah dengan volume Sarang Burung Walet.
Pasal 6
Tarif Pajak Sarang Burung Walet dikenakan 10 sepuluh persen.
Pasal 7
Besaran pokok Pajak Sarang Burung Walet yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan dasar
pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
BAB IV WILAYAH PEMUNGUTAN