Mengkaji Materi Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh
                                                                                Kegiatan Pembelajaran 1
12
matematika,  diharapkan  bahwa  peserta  didik  harus  dapat  merasakan  kegunaan belajar matematika.
Dalam pembelajaran matematika, pemahaman konsep sering diawali secara induktif melalui  pengamatan  pola  atau  fenomena,  pengalaman  peristiwa  nyata  atau  intuisi.
Proses  induktif-deduktif  dapat  digunakan  untuk  mempelajari  konsep  matematika. Dengan  demikian,  cara  belajar  secara  deduktif  dan  induktif  digunakan  dan  sama-
sama  berperan  penting  dalam  matematika.  Dari  cara  kerja  matematika  tersebut diharapkan akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta
didik. Pendidikan  matematika  dapat  diartikan  sebagai  proses  perubahan  baik  kognitif,
afektif,  dan  psikomotor  kearah  kedewasaan  sesuai  dengan  kebenaran  logika.  Ada beberapa karakteristik matematika, antara lain sebagai berikut.
1 Objek yang dipelajari abstrak.
Sebagian  besar  yang  dipelajari  dalam  matematika  adalah  angka  atau  bilangan yang secara nyata tidak ada atau merupakan hasil pemikiran otak manusia.
2 Kebenarannya berdasarkan logika.
Kebenaran  dalam  matematika  adalah  kebenaran  secara  logika  bukan  empiris. Artinya  kebenarannya  tidak  dapat  dibuktikan  melalui  eksperimen  seperti
dalam  ilmu  fisika  atau  biologi.  Contohnya  nilai √    tidak  dapat  dibuktikan
dengan  kalkulator,  tetapi  secara  logika  ada  jawabannya  sehingga  bilangan tersebut dinamakan bilangan imajiner khayal.
3 Pembelajarannya secara bertingkat dan kontinu.
Pemberian  atau  penyajian  materi  matematika  disesuaikan  dengan  tingkatan pendidikan  dan  dilakukan  secara  terus-menerus.  Artinya  dalam  mempelajari
matematika harus secara berulang melalui latihan-latihan soal. 4
Ada keterkaitan antara materi yang satu dengan yang lainnya. Materi  sebelumnya  menjadi  prasyarat  untuk  materi  yang  akan  dipelajari.
Contohnya ketika akan mempelajari volume atau isi suatu bangun ruang maka peserta didik harus menguasai materi luas dan keliling bidang datar.
5 Menggunakan bahasa simbol.
Modul PKB Guru Matematika SMA
13
Dalam  matematika  penyampaian  materi  menggunakan  simbol-simbol  yang telah  disepakati  dan  dipahami  secara  umum.  Misalnya  penjumlahan
menggunakan simbol  +  sehingga tidak terjadi dualisme jawaban. 6
Diaplikasikan dibidang ilmu lain. Materi  matematika  banyak  digunakan  atau  diaplikasikan  dalam  bidang  ilmu  lain.
Misalnya materi fungsi digunakan dalam ilmu ekonomi untuk mempelajari fungsi permintaan dan fungsi penawaran.
Berdasarkan  karakteristik  tersebut  maka  matematika  merupakan  suatu  ilmu  yang penting dalam kehidupan bahkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini yang
harus ditekankan kepada peserta didik sebelum mempelajari matematika dan dipahami oleh guru.
Perkembangan  matematika,  bermula  dari  kepekaan  serta  kesadaran  ataupun kepedulian  manusia  untuk  memahami  fenomena-fenomena  empiris  yang  ditemui
dalam  kehidupan  keseharian.  Bermunculanlah  konsep-konsep  dasar  yang selanjutnya
mengalami perluasan
ekspansi, pembenaran
justification, pembenahan serta generalisasi atau formalisasi.
Konsep  matematika  disajikan  dengan  bahasa  yang  jelas  dan  spesifik.    Bahasa matematika  yang  digunakan  dalam  matematika  sangat  efisien  dan  merupakan
efektif untuk menyatakan konsep-konsep matematika, merekonstruksi konsep atau menata suatu  penyelesaian  secara  sistematis  setelah  terlaksananya  eksplorasi,  dan
terutama  untuk  komunikasi.  Bahasa  matematika  ini  tidak  ambigu  namun  singkat serta  jelas.  Hal  ini  sangat  diperlukan  terutama  terlihat  dalam  menyusun  suatu
definisi ataupun teorema. Dengan  belajar  matematika  diharapkan  peserta  didik  dapat  memperoleh  manfaat
sebagai berikut: 1
cara berpikir matematika itu sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu.  Dengan  belajar  matematika,  otak  kita  terbiasa  untuk  memecahkan
masalah secara sistematis sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah;
                                            
                