Latar Belakang Proposal KKG 2017 - BAB I sd IV Proposal

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 2 mengamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Selanjutnya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat 1 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Sudah tentu, upaya untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tersebut memerlukan guru yang kompeten, profesional, sejahtera, dan bermartabat. Tugas dari seorang guru adalahmendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan hati yang tulus dan ikhlas. Sesuai dengan filsafat Ki Hajar Dewantara bahwa guru adalah orang yang dapat digugu dan ditiru oleh peserta didiknya. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu tersebut seorang guru dalam kegiatan pembelajaran patut menguasai kompetensi profesional, salah satunya adalah bagaimana menyusun soal-soal yang baik dan berkualitas sehingga guru tersebut akan mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai atau belum materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Namun dalam kenyataannya di lapangan bahwa masih terdapat guru yang belum memahami bagaimana menyusun soal yang baik dan berkualitas tersebut. Selain itu juga seorang guru dalam menyusun soal biasanya hanya bagaimana soal tersebut mudah untuk dikoreksi oleh dirinya tanpa memperhatikan apakah soal tersebut memenuhi syarat pembuatannya atau tidak. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaktercapaiannya suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik manakala soal yang dibuat tidak KKG GugusI Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, 2017 2 mengindahkan kaidah-kaidah penyusunan soal. Oleh karena itu sudah seharusnya seorang guru secara profesional dapat menyusun soal-soal yang baik dan berkualitas. Terlepas dari hal di atas, bahwa guru seperti filsafat dari Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa guru adalah orang yang dapat digugu dan ditiru oleh peserta didiknya patutlah dibuktikan dengan kenyataan di lapangan dan filsafat tersebut jangan hanya dijadikan slogan semata. Banyak kasus negatif di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh peserta didik baik dari kasus yang ringan sampai berat. Seperti peserta didik membuang sampah sembarangan, merokok, menonton pornografi melalui handphone dan masih banyak lagi kasus yang biasanya terjadi. Kasus seperti bisa terjadi juga karena kekurangpekaan pihak guru dalam memahami karakter peserta didiknya. Sebagai contoh misalnya peserta didik membuang sampah sembarangan oleh guru kejadian tersebut dibiarkan, bahkan kadang perilaku guru sendiri ditiru oleh peserta didik seperti merokok. Oleh karena itu untuk merealisasikan filsafatnya Ki Hajar Dewantara maka perlu adanya penguatan pendidikan karakter kepada para guru, salah satunya adalah guru-guru SD anggota KKG Gugus I Bungursari di lingkungan UPTD TKSD Kec. Bungursari khususnya dan Kabupaten Purwakarta umumnya. Menilik keadaan tersebut maka sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 44 ayat 1 ditegaskan bahwa: Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina dan mengembangkan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah. Sedangkan dalam Bab XV Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan, Bagian Kesatu Umum, Pasal 54 ditegaskan bahwa 1 Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanaan pendidikan; 2 Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan penggunaan hasil pendidikan. Peningkatan peran serta masyarakat KKG GugusI Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, 2017 3 tersebut dapat diarahkan pada berbagai kelompok kerja, salah satu diantaranya yaitu KKGMGMP. Untuk meningkatkan mutu guru pendidikan dasar dan menengah khususnya guru-guru SD anggota KKG Gugus I Bungursari di lingkungan Kabupaten Purwakarta, maka KKG Gugus I Bungursari membuat program dengan mengajukan bantuan dana kepada Direktorat PGPD, Ditjen GTK, Kemdikbud. Pengembangan dan implementasi program tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan partisipasi dan kontribusi KKGMGMP, utamanya KKG Gugus I Bungursari Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.

B. Tujuan