Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Kelompok Sasaran Pihak Terlibat Alat dan Bahan Rancangan Anggaran Biaya Deskripsi Program Kerja

19 memanfaatkan SDM yang ada untuk meproduksi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian desa Bayung Gede.Selain itu, dengan memiliki banyak sumber daya maka produk ini juga dapat dijadikan sebagai senjata andalan untuk wisata kedepannya.

b. Waktu Pelaksanaan

No. Kegiatan Tempat Tim Orang Waktu Jam Jumlah 1 Melakukan perizinan dan koordinasi dengan kepala desa atau kepala dusun Kantor kepala desa atau dusun Bayung Gede 3 1x2 2 2 Pencarian materi tentang pengolahan kulit jeruk sebagai Manisan Desa Bayung Gede 18 3x3 9 3 Persiapan peralatan dan perlengkapan kegiatan Penyuluhan “Pengolahan kulit Jeruk sebagai Manisan” Kantor kepala desa atau dusun Bayung Gede 18 3x3 9 4 Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan “Pengolahan kulit Jeruk sebagai Manisan” Kantor kepala desa atau dusun Bayung Gede 18 1x3 3 5 Evaluasi Kantor kepala desa atau dusun Bayung Gede 18 1x2 2 Total 25 20

c. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani.

d. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Bayung Gede.

e. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, narasumber yang terkait dengan program, perangkat desa serta masyarakat desa Bayung Gede.

f. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah materi Pengolahan Kulit Jeruk, LCD dan microphone.

g. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Hargasatuan Rp Jumlah Rp 1. Fotocopy materi 150 lembar Rp. 200 Rp. 30.000 2. Snack peserta 50 Kotak Rp. 4.000 Rp. 200.000 3. Sewa LCD 1 Buah Rp.50.000 Rp. 50.000 4. Sewa microphone 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000 5. Air Mineral Besar 5 Botol Rp. 7.000 Rp. 35.000 6. Buah Jeruk 1 Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000 7. Kapur sirih 1 bks Rp. 5.000 Rp. 5.000 8. Gula pasir 1 Kg Rp. 12.000 Rp. 12.000 Total Rp. 387.000

2. Nama Program Kerja

Program “Pemberdayaan Limbah Sampah Organik dan Limbah Kotoran Ternak Sapi sebagai Pupuk Kompos Organik dan MOL”

a. Deskripsi Program Kerja

Bayung Gede adalah desa yang berada di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa ini terletak sekitar 55 kilometer di timur laut Denpasar serta sekitar 35 kilometer utara Bangli. Terdapat 2 jalur untuk mencapai Bayung Gede; bisa dari jalur Payangan-Kintamani 21 maupun Bangli-Kintamani. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 800-900 meter dari atas permukaan laut. Karenanya, Bayung Gede senantiasa berhawa sejuk. Dengan iklim semacam itu, pertanian lahan kering merupakan andalan warga desa. Kendala yang menjadi permasalahan di desa Bayung Gede yaitu banyaknya tanaman jeruk yang terkena hama dan penyakit sehingga menyebabkan hasil panen yang kurang maksimal. Mikro Organisme Lokal atau MOL adalah bahan pengurai untuk membuat pupuk organik berupa kompos atau bokashi. MOL ini sangat banyak sekali manfaatnya, karena sangat berperan penting dalam dunia Pertanian Organik. MOL adalah cairan yang mengandung mikro organisme hasil produksi sendiri dari bahan bahan alami aisekeliling kit lokal, dimana bahan bahan tersebut tempat yang sebagai media uuntuk hidup dan berkembang nya mikroorganisme yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan bahan organik decomposer atau sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan sebagai pendecomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. Keunggulan pengunaan MOL yang paling utama adalah murah bahkan tanpa biaya. MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik. MOL memiliki banyak kegunaan, seperti: 1. Dimanfaatkan sebagai POC Pupuk Organik Cair 2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos 3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman Salah satu prinsip pertanian organik adalah mendaur ulang sisa-sisa pertanian yang ada untuk dijadikan sumber pupuk maupun sebagai pestisida nabati. Menyikapi hal tersebut perlu adanya tindakan lebih lanjut akan permasalahan yang terjadi disana. Sehingga perlu dilakukan pelatihan pembuatan MOL Mikro Organisme Lokal sebagai upaya penanganan hama dan penyakit pada tanaman jeruk. Dengan adanya pelatihan pembuatran MOL tersebut diharapkan masyarakat Desa Bayung Gede mampu meningkatkan kemandirian petani dan masyarakat untuk mengolah potensi alami yang ada untuk membuat sesuatu yang mampu meningkatkan produktivitras hasil pertanian mereka.

b. Waktu Pelaksanaan