Sistem Informasi Pengelolaan Data Kunjungan Penelitian Berbasis Website Pada Pusat Penelitian Tenaga Listrik Bandung

(1)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509605

Nama : Zulnafri Anton

Tempat/Tgl. Lahir : muaro, 1990-07-04 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I) Alamat Rumah : jalan iman bonjol no.67

kec.sijunjung kab.sijunjung padang,sumatra barat Alamat Bandung : kubangsari 7 no 22 sekeloa,

dipatiukur,bandung jawa barat

E-Mail : antonvans_coutrus@yahoo.com No. Telepon : 081363429685

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Kasim.s

Nama Ibu : Murni

Alamat Orang Tua : jalan iman bonjol no.67 kec.sijunjung kab.sijunjung padang,sumatra barat No. Telpon Orang Tua : (0754)21302 Pekerjaan Orang Tua : pensiun PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.


(2)

(3)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan dan instansi yang berusaha meningkatkan kinerjanya. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan dan instansi yang ingin meningkatkan kinerjanya harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua pekerjaan dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini pekerjaan-pekerjaan yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung kinerja suatu perusahaan dan instansi dalam mencapai tujuannya.

Bagian tata usaha khususnya Sub bagian umum merupakan bagian dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik Dan Mekatronik (TELIMEK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Salah satu tugas penting Sub bagian umum adalah mengelola data penerimaan kunjungan penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

Dari Penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung didapatkan data kunjungan


(4)

penelitian dari periode bulan Mei 2013 sampai dengan September 2013 terdapat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1Jumlah Sekolah yang Melakukan Kunjungan Penelitian

( Sumber :Data di Bagian Subag Umum Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung )

Bulan Jumlah sekolah kunjungan

penelitian

Mei 3 sekolah

Juni 2 sekolah

Juli 2 sekolah

Agustus 4 sekolah

September 5 sekolah

Dari tabel 1.1 disimpulkan bahwa sekolah yang melakukan kunjungan penelitian di pusat TELIMEK LIPI Bandung semakin meningkat. Namun saat ini, pengelolaan kunjungan penelitian masih dilakukan secara manual dan pendaftarannya harus datang langsung ke TELIMEK LIPI. Dengan cara calon perwakilan yang akan melakukan kunjungan penelitian mengajukan surat permohonan kepada Subag umum di lipi dan surat permohonan itu akan di proses oleh subag umum dan pemohon harus menunggu surat jawabannya dari bagian Kabag TU.jika diterima maka calon pemohonan kunjungan penelitian harus mengisi formulir registrasi yang diambil dari bagian subag umum dan subag umum akan mempersiakan semuannya. selalnjutnya pemohon akan mendapatkan


(5)

surat persetujuan kunjungan penelitian. Pengelolaan data oleh Subag LIPI masih dilakukan dengan pencatatan dengan menggunakan dokumen. Hal ini akan melambatkan untuk melakukan pengelolaan data dan pencarian data-data yang masih berbentuk dokumen. Maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang terstruktur agar mempercepat pengolahan data.

Dengan Sistem yang sedang berjalan saat ini di TELIMEK LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) muncul beberapa masalah yaitu tidak efektifnya dan efesiennya kinerja pegawai mengenai pengelolaan kunjungan penelitian dan pengelolaan data di LIPI maka dibutuhkannya suatu sistem Informasi untuk pengeloalan data kunjungan penelitian guna untuk mempermudah proses pengelolaan kunjungan penelitian.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis bermaksud mengambil topik skripsi ini dengan judul “SISTEM

INFORMASI PENGELOLAAN DATA KUNJUNGAN PENELITIAN

BERBASIS WEBSITE PADA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK

BANDUNG”.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari penjelasan latar belakang permasalahan di atas, maka identifikasi masalahnya yaitu

1. Proses Pendaftaran kunjungan penelitian masih dilakukan secara manual yaitu dengan datang langsung ke LIPI,


(6)

sehingga akan memperlambat proses penerimaan kunjungan penelitian.

2. Pengelolaan data kunjungan yang berbentuk dokumen menyulitkan pegawai untuk mengelola dan mencari datra.

3. Surat Persetujuan Penerimaan kunjungan penelitian masih manual dengan datang langsung mengambil surat balasan persetujuan ke Lipi.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah pada skripsi ini, meliputi :

1. Bagaimana Sistem pengelolaan data kunjungan Penelitian yang sedang berjalan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan data penerimaan kunjungan penelitian yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem Informasi pengelolaan data penerimaan kunjungan penelitian yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.


(7)

4. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi pengelolaan data penerimaan kunjungan penelitian yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang sistem informasi pengelolaan data kunjungan penelitian di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

2. Memberikan usulan serta solusi untuk bidang Subag Umun di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung sebagai media untuk mempermudah proses Penerimaan kunjungan penelitian.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan data kunjungan penelitian yang berjalan saat ini di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.


(8)

2. Untuk merancang sistem informasi pengelolaan data kunjungan penelitian yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

3. Untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan kunjungan penelitian yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

4. Untuk menguji sistem informasi pengelolaan data kunjungan penelitian yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis antara lain adalah :

1. Dengan adanya sistem ini maka dapat menjadi bagian

e-governmentdiPusat TELIMEK LIPI.

2. Dapat digunakan secara bebas oleh user yang membutuhkan khususnya dibidang kunjungan pelitian.

3. Pengunjung mendapatkan informasi kapan dan dimana saja.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya:

Kegunaan dari penelitian ini ditinjau dari segi Akademis, yaitu: 1. Untuk pengembangan Sistem Informasi.


(9)

3. Penulis dapat mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan mengenai pemrogramman yang telah dipelajari.

4. Memperluas wawasan keilmuan, pengalaman dan penerapan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.

5. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang masalah - masalah yang berkaitan dengan sistem informasi

geographicberbasis web.

1.5. Batasan Masalah

Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang, maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan sistem yang dirancang meliputi pengajuan permohonan kunjungan,registrasi dan persetujuan kunjungan dari Lipi.

2. Sistem ini menyajikan pengelolaan penerimaan kunjungan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia secara online melalui

website.

3. Pembuatan surat berita acara dilakukan setelah pengunjung memberikan surat izin kunjungan secara manual sewaktu akan melakukan kunjungan


(10)

1.6. Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah instansi pemerintahan yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan alamat Komplek LIPI, Jalan Cisitu No 21/154 D, Bandung 40135.

Tabel 1.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan September 2013 Oktober 2013 November 2013 Desember 2013 Januari 2014

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi kebutuhan Membuat prototype Menguji system Perbaikan system Mengembang kanversi produksi


(11)

9

2.1 Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah direncanakan sebelumnya.

Sistem secara umum menurut Jogiyanto (2005 : 1) : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Sistem sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau instansi tertentu, karena sistem bisa menunjang terhadap kinerja suatu organisasi atau instansi tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Dalam buku Analisis dan Desain karangan Jogiyanto (2005 : 3) menjelaskan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem


(12)

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat jaga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.


(13)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Dalam buku Analisis dan Desain karangan Jogiyanto (2005 : 6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :


(14)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (humanmade system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human- machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-man-machine

system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem


(15)

komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalahrelatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


(16)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Merupakan konsep yang mendasari timbulnya informasi, maka penjabaran untuk mengetahui apa itu informasi dan elemen yang terkandungnya adalah sebagai berikut :

2.2.1 Data

MenurutAl-Bahra(2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu

(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an

organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it

face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact

and entity)adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang

betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.

2.2.2 Pengolahan Data (DataProcessing)

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain :


(17)

1. Data Masukan

Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium, merupakan data masukan. Contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain (contoh,convertingatribut kelaminfemaleke huruf F), dan penyortiran data atau informasi untuk pengambilan keputusan

(potential information for future). 2. Data Transformasi

Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut: a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap datafield.

b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan, menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per minggu.

3. Informasi Keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing

(memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan. Telecommunicating (Telekomunikasi) adalah kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi.


(18)

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.3.1 Siklus Informasi

Menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hinggal akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali.

Gambar 2.1Siklus Informasi

(Sumber :Jogiyanto.2005.Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta)

2.3.2 Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan

a. Relevansi

b. Ketepatan Waktu c. Keakurasian.


(19)

2.3.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu menfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila menfaatnya lebih efektif disbandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisiscost effectivenessataucost benefit.

Gambar 2.2Kualitas Informasi

(Sumber :Jogiyanto.2005.Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta)

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut dalam buku Jogiyanto (2005 : 11), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi


(20)

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat mendefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik. Jogiyanto (2004 : 697). Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

a. Perangkas keras(hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti computer printer b. Perangkat lunak(software)atau program


(21)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang beratnggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis Data(database)

Sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan computer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254), Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk untuk memperoleh informasi.

Sistem Basis data pada dasarnya di buat untuk tujuan Sebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan : Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.


(22)

2. Efisiensi ruang penyimpanan : Dengan basis data,efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan dapat dilakukan,karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data.

3. Keakuratan : Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe,data,domain data ,keunikan data dan sebagainya ,yg secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data ,sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun penyimpanan data.

4. Ketersediaan : Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak,maka di perlukan tempat penyimpanan yang sangat besar,karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat di hapus

5. Kelengkapan : Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semaki berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data,baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel)atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.

6. Keamanan : Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada dengan berbagai tingkatan keamanan.

7. Kebersamaan Pemakaian : Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai,sehingga hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan.


(23)

Dalam sebuah Basis Data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama yaitu :

1. Hardware

2. Operating system 3. Database

4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)

5. User

Keuntungan Database adalah : a. Mereduksi redudansi

b. Data dapat di share antar aplikasi c. Standarisasi data dapat di lakukan d. Batasansecuritydapat diterapkan

e. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi) data f. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik g. Independesi data (obyektif DBS)

Struktur sistem Database :

a. File manager : mengelola space dan struktur data.

b. Database manager : menyediakan antar muka dengan data fisik

c. Queryprocessor: menterjemahkan query ke instruksi yang dimengerti database manager

d. DMLprecompiler: mengkonversi perintah DML menjadi calls normal.


(24)

2.6 Desain Penelitian

Menurut Moh. Nazir (2003 : 84) memaparkan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Keseluruhan dari perencanaan bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian.

2.7 Model-Model Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa metode dalam melakukan pengembangan sistem, namun dalam hal ini hanya akan membahas dua metode yang mendekati dalam melakukan pengembangan sistem. Adapun dua metode yang mendekati yaitu sebagai berikut :

2.7.1 Model Prototype

Model prototipe dapat digunakan untuk menyambung ketidakpahaman pengguna mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pengguna kepada pengembang perangkat lunak.


(25)

Gambar 2.4Mekanisme pengembangan sistem danprototype

(Sumber: Abdul Kadir,Pengenalan Sistem Informasi 2003,Andi: Yogjakarta) Tahapan dalam metode Prototype :

1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Penulis akan mengidentifikasikan semua kebutuhan user supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahapan perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan melakukan penelitian, interview, dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan user, baik dalam model interface, teknik, prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.


(26)

2. Membangun prototype a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Penulis akan menentukan apakah sistem tang telah dibuat dapat diterima oleh user, atau harus dilakukan beberapa perbaikan. Setelah perbaikan sistem selesai dikerjakan , peulis akan kembali kepada tahap yang ketiga yaitu pengujian kembali.

5. Mengembangkan versi produksi

Setelah perangkat lunak yang telah diuji dan telah diterima oleh pemakai, maka perangkat lunak siap untuk diterapkan.

Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

a. Pengguna dapat sering mengubah-ubah ata menambah sepesifikasi kebutuhan karena menganggap aplikasi sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya iterasi ini dapat menyebabkan


(27)

pengembang banyak mengalah dengan pengguna karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

b. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pengguna untuk mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat sehingga pengembangan lebih sering melakukan segala cara (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk didemonstrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iterasi tanpa akhir.

Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pengguna secara lebih detail karena pengguna sering kali kesulitan menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk una agar proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka sebaiknya spesifikasi kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pengguna secara tertulis. Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar spesifikasi kebutuhan sistem masih dalam ruang lingkup proyek.

2.8 Metode Pendekatan

Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses sebuah sistem yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat masih sangat umum dalam mewadahi, mengispirasi, dan melatari metode pendekatan dalam cakupan teoritis tertentu.

2.8.1 Pendekatan Terstruktur

Pada pendekatan terstruktur ini permasalaha dilihat sebagai urutan sesuatu yang harus dikerjakan, seperti menerima masukan, pemrosesan, kemudian


(28)

menghasilkan keluaran. Apa yang dilakukan pada pendekatan terstuktur terutama adalah menulis daftar perintah yang harus diikuti oleh komputer, kemudian mengorganisasikan perintah-perintah tersebut kedalam kelompok-kelompok yang dinamakan fungsi / prosedur.

Kelemahan pendekatan terstuktur adalah data global, pada program yang berukuran sangat besar sangat sulit untuk dilacak. Selain itu kelemahannya yaitu tidak menggambarkan dunia nyata (real world) dengan baik. Sebabnya adalah karena fungsi-fungsi berorientasi pada aksi dan tidak terhubung langsung dengan permasalahan. Pendekatan ini lebih memungkinkan perangkat lunak sesuai dengan keinginan pengembang, bukan sesuai dengan kebutuhan/keinginan pengguna.

Sifat- sifat dari pemrograman terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Memuat teknik pemecahan masalah yanglogisdansistematis. 2. Memuat algoritma yangefesien, efektifdan sederhana.

3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami. 4. Tidak menggunakan perintah GOTO.

5. Biaya pengujian programrelatifrendah. 6. Memiliki dokumentasi yang baik.

7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkanrelatifrendah

2.9 Sekilas mengenai HTML (HyperText Markup Language)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertextsederhana yang


(29)

ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML(Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).


(30)

ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

2.10 Sekilas mengenai PHP (Personal Home Page)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. PHP merupakan bahasa berbentuk script yang disertakan dalam dokumen HTML, bekerja di sisi server sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah atau secara umum dokumen yang dihasilkan adalah dokumen WEB Dinamis. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :


(31)

2. Mysql

3. Sybase

4. PostgreSQL

5. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net.Softwareini dapat juga berjalan pada web server seperti PWS

(Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya.

PHP juga merupakan bahasa pemrogaman yang dapat kita kembangkan sendiri untuk menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komuynikasi dengan layanan seperti protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, diantaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrogaman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting 3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti Mysql

2.11 Sekilas mengenai MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang


(32)

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat


(33)

oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

2.12 Sekilas CSS(Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.


(34)

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan mempengaruhi tag HTML yang lain.

2.13 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),Apache, MySQL, PHPdan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) &


(35)

Tim Dukungan (Support Team) XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

1. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, sepertiWindows, Linux, Mac OS, dan Solaris

2. A :Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

3. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga


(36)

mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

5. P : Perl, bahasa pemrograman.

2.14 Sekilas Macromedia Dreamweaver

Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) dreamweaver adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuklayer.

Adobe Dreamweaver merupakan keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Dreamweaver itu sendiri adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah “What you see is what you get” yang memiliki arti apa yang anda lihat akan menjadi seperti apa yang anda inginkan.

Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).


(37)

33

3.1 Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi. Pengetahuan Indonesia menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi.

3.1.1 Sejarah Singkat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang mempelajari flora Indonesia dan Rompiusdengan karyanya yang terkenal berjudul Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch

Genotschap van Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt

mendirikan Kebun Raya Indonesia (S'land Plantentuin) di Bogor. Pada tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda membentukNatuurwetenschappelijk Raad voor

Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor

Natuurwetenschappelijk onderzoek (Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu

Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan tugasnya hingga tahun 1956.

Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok :


(38)

✁ 2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu

pengetahuan.

Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan : membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah merubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).

Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut :

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

2. Mencari kebenaran ilmiah dimana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).


(39)

✂ ✄

3.1.2 Sejarah Divisi Puslit TELIMEK

Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit. Telimek)-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berawal pada tahun 1987, ketika dibentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslitbang Telimek) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua LIPI Nomor 23/Kep/D.5/87, tanggal 17 Januari 1987, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Reorganisasi LIPI pada tahun 1999, mengakibatkan perubahan pada unit kerja-unit kerja yang berada di bawah LIPI, termasuk Puslitbang Telimek-LIPI. Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Puslitbang Telimek-LIPI berubah menjadi Puslit. Telimek - LIPI, disertai perubahan pada struktur organisasi serta tugas dan fungsi pokoknya.

3.1.3 Visi dan Misi LIPI

3.1.3.1 Visi LIPI

Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional

3.1.3.2 Misi LIPI

Untuk mencapai visi tersebut, maka misi LIPI adalah:

1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;


(40)

☎6 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses

penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;

3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;

4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional;

5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).


(41)

(42)

3.1.5.1 Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga, serta pelayanan jasa dan informasi. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian;

2. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kearsipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara;

3. Sub Bagian Jasa dan Informasi, mempunyai tugas melakukan urusan layanan jasa informasi.

3.1.5.2 Bidang Mekatronik

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang mekatronik.

3.1.5.3 Bidang Peralatan Transportasi

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang peralatan transportasi.


(43)

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang elektronika daya dan mesin listrik.

3.1.5.5 Bidang Rekayasa

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang rekayasa.

3.1.5.6 Bidang Sarana Penelitian

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian. Bidang Sarana Penelitian, terdiri dari :

1. Sub Bidang Sarana Mekatronik, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang mekatronik;

2. Sub Bidang Sarana Peralatan Transportasi, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang peralatan transportasi;

3. Sub Bidang Sarana Elektronika Daya dan Mesin Listrik, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang elektronika daya dan mesin listrik.

4. Sub Bidang Sarana Rekayasa, mempunyai tugas melakukan penyiapan


(44)

tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 3.4 terlihat bahwa sarana penelitian dan SDM pendukungnya (pembantu peneliti/teknisi) berada dibawah Bidang Sarana Penelitian, dipihak lain kegiatan penelitian dilakukan dibawah Bidang Penelitian. Keadaan ini menyebabkan peneliti harus mudah mengakses sarana pelitian dan teknisi, faktanya selama ini hal tersebut tidak mudah dilakukan sehingga birokrasi pelaksanaan penelitian menjadi lebih panjang, dampaknya efektivitas dan efisiensi penelitian terganggu.

Pusat Penelitian Telimek LIPI merupakan satuan kerja yang mengelola keuangan tetapi tidak memiliki eselon yang khusus mengurus keuangan padahal anggaran yang dikelola relatif besar, dipihak lain tugas yang dibebankan Sub Bagian Umum sangat besar, yaitu urusan tata usaha, keuangan, kearsipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik atau kekayaan negara.

3.2 Metode Penelitian

Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik bila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah, oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk melaksanakan suatu penelitian. Metode yang digunakan pada perancangan sistem informasi didasarkan pendekatan terstruktur, adapun tahapan- tahapan metode penelitian akan dibahas pada sub bab berikutnya.


(45)

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metodeyang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi )

Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber informasi pertama yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data diperoleh wawancara dengan bagian Jaif (jasa dan informasi) yang dianggap tahu mengenai masalah dalam penelitian. Dalam Melakukan Penelitian ini,pengumpulan dilakukandengan beberapa metode, yaitu :

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.

Penulis melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti di bagian Jaif di Lipi yaitu:

A. Penelitian lapangan (Observasi).

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung keadaan dan kegiatan perusahaan guna mendapatkan keterangan yang akurat. Adapun data yang didapat dari hasil penelitian lapangan di LIPI adalah mengenai pengelolaan data penerimaan kunjungan penelitian dan prosedur penerimaan


(46)

dengan pencatatan manual dengan arsip-arsip dan prosedur penerimaan kunjungan masih mengisi form formulir dengan datang langsung ke lipi hal ini mengakibatkan kinerja perusahaan tidak efektif.

B. Wawancara (interview)

Wawancara merupakan pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan yang disampaikan langsung kepada sumber informasi.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Sumber data sekunder didapat dari dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan objek yang diteliti yang ada di tempat dilakukannya penelitian. Penyusun melakukan pengumpulan data dengan menyimpan berbagai bentuk dokumen. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan dengan metode deskriftif analisis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode literatur yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku, catatan-catatan dan literatur lain yang dapat dijadikan referensi yang berhubungan dengan data-data yang berupa laporan.


(47)

Dalam merancang suatu sistem dibutuhkan sebuah metode pendekatan dan pengembangan sistem untuk membantu dalam proses perancangan dan pembuatannya. Berikut adalah penjelasan metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan.

3.1.1.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.1.1.2. Pengembangan Sistem

Berikut ini tahapan-tahapan pengembangansystemdengan metode prototype :

1. Identifikasi kebutuhan sistem

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan

system.Pengumpulan data-data yang didapat dari berupa

dokumen-dokumen dari kasubag jaif. Adapun dokumen-dokumen yang didapat sebagai berikut :

1) SOP Permohonan Kunjungan

Dari SOP tersebut perancang menganalisis proses yang sedang berjalan saat ini masih tidak efektif karena proses


(48)

sehingga menyebabkan tidak efsiennya waktu dalam proses pendaftaran. Maka dibutuhkan sebuah system agar mempersingkat waktu.

2) Struktur Organisasi

Perancang dapat mengetahui tugas-tugas dari masing-masing jabatan. Jadi dari tugas-tugas tersebut perancang dapat menentukan pengolahan data pada system yang diusulkan nantinya.

3) Formulir registrasi Kunjungan

Formulir registrasi kunjungan digunakan untuk acuan dalam rancangan diusulkan

4) Surat Disposisi

Pada system yang sedang berjalan saat ini,surat disposisi

digunakan sebagai surat persetujuan di setiap bagian. Jadi perancang menganalisis surat disposisi ini tidak efektif karena masih dilakukan secara manual, maka diusulkanlah suatu system validasi yang secara otomatis agar proses persetujuan lebih efisien.

5) Berita Acara Kunjungan / Laporan Kunjungan

Pada saat ini laporan kunjungan masih berbentuk dokumen-dokumen, hal ini dapat menyebabkan penumpukan dokumen-dokumen, dokumen mudah hilang, rusaknya dokumen. Jadi perancang


(49)

database agar tidak terjadinya masalah pada yang sedang berjalan saat ini.

2. Membuatprototype

Dari analisis kebutuhan system maka perancang dapat membuat prototype seperti berikut :

a. Input

Inputan dalam rancangan yang akan dibuat yaitu registrasi login,pengisian form pendaftaran kunjungan.

b. Proses

Dalam rancangan yang diusulkan ada proses validasi yang secara otomatis.

c. Output

Output pada rancangan yang akan dibuat menghasilkan laporan kunjungan penelitian

3. Mengujisystem

Program yang akan dibuat nanti diujicobakan.Demikian juga dengan aplikasi yang akan dibuat.fungsi-fungsi program akan dicobakan,agar program tidak ada terjadi eror dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah sesuai dengan diinginkan.


(50)

Dalam tahap evaluasi perancang akan memperbaiki kesalahan dari hasil pengujian dari tahap sebelumnya

5. Mengembangkanversiproduksi

Pada tahap ini perancang menyelesaikansystemyang telah dibuat sesuai dengan masukan dari pemakaisystem.

3.1.1.1 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Untuk merancang system diperlukan alat bantu yang dibutuhkan oleh perancang yaitu sebagai berikut :

1. Flow map

Flow map digunakan untuk menggambarkan alur-alur data yang sedang berjalan agar mempermudah merancang program yang akan dibuat.

2. Diagram konteks

Diagram kontekdigunakan untuk membantu menggambarkansystemyang

sedang berjalan saat ini dan mengidentifikasi dari awal sampai akhir data dan juga keluaran system yang akan dibuat.diagram ini nantinya akan menggambarkan secara umum system yang akan dibuat dan menjelaskan siapa saja yang memberikan inputan ke system serta kepada siapa data informasi yang akan dihasilkansystem.

3. Data flow diagram

Digunakan untuk menggambarkan system ke modul yang lebih kecil dan memudahkan user atau pemakai untuk memakai program yang akan dibuat dengan gambaran alir data menggunakan dataflow diagram.


(51)

Dengan menggunakan kamus data perancang dapat mendefinisikan data yang ada disystemdengan lengkap menggunakan alat bantu DFD.

5.Perancangan basis data

a. Normalisasi

Normalisasi membantu cara atau proses untuk mengidentifikasi tabel

kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antar atribut satu dengan atribut yang lainnya. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki babis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasia (ubah, tambah, hapus) data.

Langkah-langkah pembentukkan normalisasi antara lain: b. Bentuk tidak normal (unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adanya sesuai dengan penginputan.

c. Bentuk norma pertama (first normal form)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data.

d. Bentuk normal kedua (second normal form)

Normalisasi ketiga berfungsi bahwa relasi harus dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antarafield-fieldnon kunci.


(52)

ada di data base. Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon

bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabeltabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field yang bisa menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunciprimer.

6. Entitiy Relationship Diagram(ERD)

ERD membatu dalam membuat suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.

3.1.2 PengujianSoftware

Pengujian ini digunukan untuk eksekusi program yang ditujukan untuk menemukan error Untuk pengujian pada penelitian ini akan digunakan Black Box

Testing yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak., pengujian

black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian

kondisi input yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk program nantinya yang dibuat.


(53)

51

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, semuanya masih dilakukan secara manual atau tulis tangan.Dari hasil pengamatan yang dilakukan perancang, Hal ini mengakibatkan proses dalam pengelolaan data kunjungan penelitian berjalan sangat lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak efisien.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan secara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi Pengelolaan Data kunjungan penelitian di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) Bandung, diantaranya :

1. Nama dokumen : Surat Permohonan

Fungsi : Merupakan surat yang berisi tentang permohonan kepada lipi.

Sumber : Calon pengunjung Jumlah : 1 rangkap

Ditujukan : Subag umum

Elemen data : Tanggal, nomor surat, tujuan surat, isi surat, tanggal kunjungan penelitian.


(54)

2. Nama Dokumen : Formulir registrasi

Fungsi : Memberikan informasi data calon penguunjung. Sumber : Subag umum

Jumlah : 1

Ditujukan : Calon pengunjung

Elemen data :no_surat,tgl,nama_calon_pengunjung,kontak_personal, email,tgl_kunjungan,jam_mulai,jam_selesai,jmlah_peserta ,deskripsi,objek_kunjungan,ttd_subag_umum.

3. Nama Dokumen : Surat persetujuan kunjungan

Fungsi : Sebagai pemberitahuan kepada kepala lipid an persetujuan kunjungan.

Rangkap : 1 ( satu ) Sumber : Subag umum Ditujukan : Pranata humas

Alemendata:No_surat,tanggal,perihal,hari_pelanksanaa,tanggal_pelaksanaa n,tempat.

4. Nama dokumen : Surat tugas

Fungsi : Sebagai persiapan untuk menerima tamu kunjungan. Sumber : Subag Umum

Ditujukan : Pranata Humas


(55)

5. Nama dokumen : Surat berita acara

Fungsi : sebagai laporan bawha telah melakukan kegiatan kunjungan

Sumber : Pranata humas Ditujukan : Kapuslit Elemen data :

Hari_pelaksanaan,tgl_pelaksanaan,jam_mulai,jam_selesai,tempat,lab,jumlah_ peserta,ttd_pranata_humas,ttd_koordinator.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi pengelolaan data kunjungan penelitian pada Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung, diantaranya :

1. Calon pengunjung memberikan surat permohonan kunjungan ke subag umum.

2. Subag umum akan mengecek tanggal kunjungan pada buku daftar kunjungan, apabila tanggal kunjungan tersedia, maka Subag umum akan mengarsipkan surat permohonan dan memberikan formulir registrasi kepada calon pengunjung.

3. Calon pengunjung mengisi formulir registrasi yang diberikan subag umum dan setelah diisi di berikan kembali ke subag umum.

4. Subag umum memeriksa formulir dan dilanjutkan ke Kapuslit untuk disetujui.


(56)

5. Setelah Kapuslit menyetujui maka form registrasi dikembalikan ke subag umum.

6. Subag umum membuat surat persetujuan kunjungan dan diserahkan kepada Pranata Humas.

7. Selanjutnya Pranata humas membuat Form kesiapan kunjungan yang diberikan kepada bagian lab.

8. Bagian lab mengisi form peralatan yang dibutuhkan untuk kesiapan kunjungan dan menentukan koordinator,pemandu kunjungan.

9. Jaif mengisi kesiapan perlengkapan yang dibutuhkan dan yang harus dibawa oleh calon pengunjung.

10. Subag umum merincikan biaya.

11. Setelah semua mengisi form kesiapan maka subag umum subag umum menyerahkan ke kabag TU.

12. Kabag TU akan membuat surat penerimaan kunjungan untuk diberikan kepada calon pengunjung

13. Calon pengunjung membawa surat penerimaan kunjungan ketika dating unutk melakukan kunjungan yang diserahkan kepada bagian Pranata humas.

14. Pranata humas membuat surat berita acara bahwa menerima kunjungan penelitian dan diberikan ke Kapuslit.


(57)

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap gambaran kepada perancang mengenai alur informasi serta entitas-entitas yang terlibat langsung dalam alur informasi tersebut, sehingga perancang akan mengetahui suatu alur prosedur dari suatu informasi. Maka dari gambaran yang system yang sedang berjalan ini perancang akan mendapatkan data untuk pengembangan dari sebuah system yang akan diusulkan.

Berikut ini adalah flowmap sistem yang berjalan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) Bandung :


(58)

Gambar 4.1Flowmap Pengelolaan Data kunjungan penelitian yang Berjalan


(59)

Keterangan :

A : Arsip Form kunjungan penelitian B : Arsip Surat Berita Acara

4.1.2.2 Diagram konteks

Diagram Kontek sistem informasi pengelolaan data kunjungan penelitian di Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung yang sedang berjalan.

Gambar 4.2Diagram Kontek Pengelolaan Data Jadwal Perjalanan Dinas


(60)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Dibawah ini adalah Data Flow Diagram sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas di Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung yang sedang berjalan.


(61)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Evaluasi sistem dimaksudkan untuk menemukan kelemahan sistem yang akan diperbaiki. Dari uraian mengenai analisis sistem yang sedang berjalan di Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung, maka dapat ditemukan beberapa kekurangan atau kelemahan yang diantaranya adalah :

Tabel 4.1Evaluasi Sistem yang Berjalan

Masalah Solusi Bagian

1. Proses pendaftaran kunjungan penelitian masih dilakukan secara manual yaitu dengan datang langsung kelipi sehingga akan memperlambat proses penerimaan kunjungan penelitian

Dengan ada system informasi yang berbasis website maka pendaftaran kunjungan penelitian tidak perlu lagi datang langsung kelipi yaitu dengan cara pendaftaran melalui website.

Calon pengunjung

2. Pengelolaan data jadwal kunjungan penelitian yang masih berbentuk buku kunjungan menyulitkan pegawai untuk mencari tanggal kunjungan yang masih tersedia.

Dengan system nantinya jadwal kunjungan akan secara otomatis diatur oleh system jadi pegawai tidak lagi mencari jadwal kunjungan yang tersedia.

Subag umum

3. Surat Persetujuan penerimaan kunjungan

Di system web nantinya surat persetujuan kunjungan

Calon pengunjung.


(62)

penelitian masih dilakukan dengan manual dengan datang langsung kelipi

akan bisa dicetak oleh calon pengunjung.

4.2 Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil pengamatan sistem yang sedang berjalan di atas, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual ke dalam sistem yang terkomputerisasi. Pada tahap ini akan dilakukan suatu perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi bagian umum. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.

4.2.1 Tujuan Rancangan Sistem

Perancangan sistem gambaran secara umum mengenai sistem yang dikembangkan Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan akan terkomputerisasi yang dapat membantu proses penginputan, pengeditan, dan penghapusan data, serta sistem yang diusulkan ini akan mempermudah calon pengunjung dalam permohonan kunjungan penelitian dan pengelolaan data oleh admin.


(63)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Tahap ini perancang menganalisis dari prosedur yang berjalan dan hasil analisis tersebut, maka sistem Permohonan kunjungan penelitian yang agar lebih efisien dan efektif.

Prosedur Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung :

1. Calon pengunjung melakukan pendaftaran / registrasi login dalam website kunjungan penelitian lipi.

2. Setelah calon pengunjung memiliki ID untuk login, calon pengunjung bisa memilih lab dan tanggal yang akan dikunjungi.

3. Apabila telah mendapatkan tanggal dan lab maka calon pengunjung akan mengisi form registrasi kunjungan penelitian.

4. Setelah mengisi form maka akan ada verifikasi permintaan persetujuan ke subag umum.

5. Setelah subag umum telah menyetujui maka akan ada notifikasi ke bagian lab.

6. Bagian lab memvalidasi berdasarkan perlengkapan yang dibutuhkan calon pengunjung dan menentukan koordinator,pemandu dan fotografer.

7. Setelah bagian lab memvalidasi maka masuk ke bagian pranata humas untuk merincikan biaya dengan menginput.

8. Selanjutnya akan di validasi bagia jaif dan kapuslit berdasarkan perlengkapan dan biaya.


(64)

9. Setelah disetujui semua maka masuk ke bagian dan bagian lab akan mengirim surat izin kunjungan dengan via email.

4.2.3.1 Diagram Kontek yang Diusulkan

Diagram Konteks adalah suatu proses yang meggambarkan dan menjelaskan aliran informasi dari sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas di Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung yang diusulkan secara garis besarnya, sebagai berikut:

Gambar4.4

Diagram Kontek Pengelolaan Data kunjungan penelitian yang Diusulkan

4.2.3.2 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan suatu diagram yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran mengenai semua kegiatan atau aktifitas untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.


(65)

1. Data Flow Diagram Level 1


(66)

Deskripsi

1. Entitas :

Tabel 4.2Deskripsi entitas

No Nama Keterangan

1 Calon pengunjung Memasukkan data login, memasukkan data kunjungan untuk mengajukan kunjungan,mengisi form kunjungan dan mencetak surat kunjungan.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.3Deskripsi Proses DFD Level 1

No Nama Keterangan

1 Proses Login Penginputan username dan Password user,

2 Proses permohonan kunjungan penelitian.

Menginputkan Data kunjungan berdasarkan data yang ada pada form kunjungan.

5 Proses cetak surat kunjungan


(67)

2. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses yang Diusulkan

Proses yang menjelaskan dari DFD level 2, sebagai berikut :

a. DFD Level 2 dari Proses 1.0 sistem yang diusulkan :

Gambar 4.6DFD Level 2 Proses 1 Sistem yang diusulkan

Deskripsi proses

Tabel 4.4Deskripsi Level 2 Proses 1

No Nama Keterangan

1 Proses Input Username dan Password

Penginputan username dan password oleh user/ calon pengunjung

2 Proses Konfirmasi Login Mengkonfirmasi berhasil atau tidaknya proses login.


(68)

b. DFD Level 2 Proses 2.0 sistem yang diusulkan :

Gambar 4.7DFD Level 2 Proses 2 Sistem yang diusulkan

Deskripsi proses

Tabel 4.5Deskripsi Level 2 Proses 2

No Nama Keterangan

1 Proses Input Username dan Password

Penginputan username dan password oleh user

2 Proses Konfirmasi Login Mengkonfirmasi berhasil atau tidaknya proses login.


(69)

c. DFD Level 2 dari Proses 3.0 sistem yang diusulkan :

Calon pengunjung

3.1 Pilih lab dan

tanggal Cek lab & tanggal

T.Lab Pilh lab tanggal dan lab

Lab & tanggal Lab & tanggal tidak tersedia Lab & tanggal

Tidak tersedia

Gambar 4.8DFD Level 2 Proses 3.0 Sistem yang diusulkan

Deskripsi proses

Tabel 4.6Deskripsi Level 2 Proses 3.0

No Nama Keterangan

1 Proses Input Username dan Password

Penginputan username dan password oleh user

2 Proses Konfirmasi Login Mengkonfirmasi berhasil atau tidaknya proses login.

4.2.3.3 Kamus Data

Daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analisis mempunyai pengertian yang sama


(70)

tentang input, output, dan komponen data. Adapun kamus data yang dijabarkan adalah yang mengalir pada data flow diagram ( DFD) diagram sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data_User

Alias :

-Aliran Data : Proses 1.1–tbl.user, tbl.user - proses 1.1, Proses 21tbl.user, tbl.user - proses 2.1,

Elemen Data : id_user, usename, password, nama, no_hp, email, status_user, tgl_daftar

2. Nama Arus Data : Data_kunjungan

Deskripsi : Informasi mengenai data kunjungan penelitian dan cetak surat kunjungan.

Alias :

-Aliran Data : proses 4.1 – tbl.kunjungan,tbl.kunjungan-proses 4.1,

proses 5.1–tbl.kunjungan,tbl.kunjungan-proses 5.1,

elemen data :

id_kunjungan,pengunjung,id_user,tgl_buat,tgl_pela ksanaan,jam_mulai,jam_selesai,


(71)

perlengakapan,tujuan_kunjungan,jumlah_peserta , deskripsisubag_umum,status_kunjunganketerangan

3. Nama Arus Data : Data_perlengkapan

Deskripsi :

Alias :

Aliran Data : proses 5.1–tbl.perlengkapan,tbl.perlengkapan– proses 5.1,

Elemen data :

id_perlengkapan,id_pengunjung,perlengkapan,koo rdinator,pemandu,fotografer.

4. Nama Arus Data : data_lab

Deskripsi :

Alias :

Aliran Data : proses 3.1–tbl..lab,tbl.lab–proses 3.1, Elemen data : id_lab,kode_lab,nama_lab

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data pada dasarnya ada beberapa peralatan yang digunakan diantaranya Normalisasi, Relasi Tabel, Entity Relation Diagram.


(72)

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized)

Normalisasi unnormal adalah proses mencatumkan semua struktur data yang ada pada setiap entitas. Berikut bentuk unnormal dari sistem yang diusulkan :

{:id_user, usename, password,level, nama, no_hp, email,

id_kunjungan,pengunjung,id_user,tgl_buat,tgl_pelaksana,jam_mul ai,jam_selesai,perlengkapan,tujuan_kunjungan,jumlah_peserta,des kripsi,status_kunjungan,keterangan,id_berita,id_kunjungan,hari,tan ggal,bulan,tahun,id_lab,kode_lab,nama_lab,biaya,coordinator,pem andu,fotografer,id_perlengkapan,id_kunjungan,perlengkapan,kordi nator,pemandu,fotografer,id_suratizin,no_suratizin,perihal,tanggal, id_kunjungan,id_kunjungan,id_validasi,Vsubag_umum,v_lab,v_pu slit}

2. Bentuk normal pertama ( 1st )

Normalisasi pertama, tahap ini diusahakan tidak terdapat field dalam satu tabel yang berulang. Berikut normalisasi pertama dari sistem yang diusulkan :

{d_user, usename, password,level, nama, no_hp, email, id_kunjungan,pengunjung,id_user,tgl_buat,tgl_pelaksana,jam_mul ai,jam_selesai,perlengkapan,tujuan_kunjungan,jumlah_peserta,des


(73)

kripsi,status_kunjungan,keterangan,id_berita,,hari,tanggal,bulan,ta hun,id_lab,kode_lab,nama_lab,biaya,coordinator,pemandu,fotograf er,id_perlengkapan,,id_suratizin,no_suratizin,perihal,tanggal,id_val idasi,Vsubag_umum,v_lab,v_puslit}

3. Bentuk Normal kedua (2 nd NF)

Tabel user :

{id_user*,username,password,nama,no_hp,email,status_user,tgl_daftar}

Tabel kunjungan :

{id_kunjungan*,pengunjung,id_user**,id_lab**,tgl_buat,tgl_pelaksanaan, jam_mulai,jam_selesai,perlengkapan,tujuan_kunjungan,jumlah_peserta,de skripsi,subag_umum,status_kunjungan,jumlah_peserta,deskripsi,subag_u mum,status_kunjungan,keterangan}

Tabel Perlengkapan:

{id_perlengkapan*,id_kunjungan**,perlengkapan,kordinator,pema ndu,fotografer}

Tabel lab :

{id_lab*,kode_lab,nama_lab,biaya,kordinator,pemandu,fotografer}

Tabel validasi :

{id_validasi*,id_kunjungan**,v_subag_umum,v_lab,v_puslit}


(74)

{id_suratizin*,no_suratizin,perihal,tanggal,id_kunjungan**}

Tabel beritaacara :

{id_beritaacara*,id_kunjungan**,hari,tanggal,bulan,tahun}

Keterangan: * = Primary key

** = Foreign Key

4.2.4.2 Relasi Tabel

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga databases tersebut mudah di modifikasi. Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel sistem informasi data jadwal perjalanan dinas dengan data pegawai :


(75)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) yang diusulkan dalam perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Jadwal Perjalanan Dinas di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung sebagai berikut:

Gambar 4.17Entity relationship diagram

4.2.4.4 Struktur File

Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada data base, antara lain nama file,primary key, yang terdapat pada file tersebut, dan struktur data-data yang terdapat pada file. Berikut ini file-file yang digunakan dalam sistem


(76)

informasi pengelolaan data kunjungan penelitian di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

1. Nama Tabel : User

Fungsi : Untuk menunjukan data user dan admin Primary Key : id_user

Tabel 4.7tabel user

Nama File Tipe Data Size Keterangan

Id_user Int 32 Primary Key

username Varchar 32 Atribut Penyerta

password Varchar 32 Atribut Penyerta

nama Varchar 64 Atribut Penyerta

No_hp Varchar 100 Atribut Penyerta

email Varchar 64 Atribut Penyerta

Status_user enum('admin', 'super_admin',

'user')

- Hak akses

Tgl_daftar Timestamp

-2. Nama Tabel :tbl_ kunjungan

Fungsi : Untuk menunjukan data kunjungan penelitian Primary Key : id_kunjungan


(77)

Tabel 4.8Tabel tbl_kunjungan

Nama File Tipe Data Size Keterangan

Id_kunjungan Int 32 Primary Key

pengunjung Varchar 100 Atribut Penyerta

Id_user Int 32 Atribut Penyerta

Tgl_buat Timestap 32 Atribut Penyerta

Tgl_pelaksanaan Date 32 Atribut Penyerta

Jam_mulai Time Atribut Penyerta

Jam_selesai Time Atribut Penyerta

Perlengkapan Varchar 200

Tujuan_kunjungan Varchar 200 Atribut Penyerta

Jumlah_peserta Int 32 Atribut Penyerta

deskripsi varchar 300 Atribut Penyerta

Status_kunjungan Enum Atribut Penyerta

keterangan Varchar 100 Atribut Penyerta

Status_subagumum Enum Atribut Penyerta

Status_lab Enum Atribut Penyerta

Status_jaif Enum Atribut Penyerta

Status_puslit Enum Atribut Penyerta


(1)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51

4.1.1 Analisis Dokumen... 51

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 53

4.1.2.1 Flow Map ... 54

4.1.2.2 Diagram konteks ... 57

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 58

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 60

4.2.1 Tujuan Rancangan Sistem... 60

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 61

4.2.3.1 Diagram Kontek yang Diusulkan... 62

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 63

4.2.3.3 Kamus Data... 67

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 69

4.2.4.1 Normalisasi ... 70

4.2.4.2 Relasi Tabel... 72

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram... 73

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 77

4.2.5.1 Struktur Menu ... 78


(2)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 82

5.1.1 Batasan Implementasi (optional)... 82

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 82

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 83

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 83

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 85

5.2 Pengujian ... 93

5.2.1 Rencana Pengujian ... 93

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 94

5.2.3Kesimpulan Hasil Pengujian ... 97

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 98

6.2 Saran... 99 DAFTAR PUSTAKA


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi dan basis data. Andi.Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha. Ilmu.Yogyakarta.

Jogiyanto, MBA,Ph.D. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi,Yogyakarta, 2005.

Moh. Nazir, 2003.desain penelitian.genesis,bekasi 2010.

Nugroho Bunafit (2009. Aplikasi Pemograman WEB Dengan PHP dan MYSQL. Gaya Media. Yogyakarta


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis mengucapkan dan panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berjuta anugerah, hikmat, kenikmatan serta karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN DATA KUNJUNGAN PENELITIAN BERBASIS WEBSITE PADA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK BANDUNG”.

Skripsi ini penulis buat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan, Program Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada setiap orang yang terlibat dan rela meluangkan waktu serta tenaga untuk menunjang pembuatan Skripsi ini. Penulis telah mendapatkan berbagai jenis bantuan baik itu berupa bantuan spiritual maupun material dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun secara tidak langsung dalam pembuatan Skripsi ini. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat dan tercinta :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.


(5)

3. Syahrul Mauluddin S.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer.

4. Ibu Marliana Budhiningtias W, S.Si., M.Si. selaku dosen wali SI-14 2009 yang telah membantu dalam kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.

5. Diana Effendi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.

7. Bapak Dadan Ridwan Saleh, M.T. selaku pembimbing di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh pegawai di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, khususnya pegawai di Bagian Jasa dan Informasi dan Bagian Kepegawaian yang telah membantu dalam proses penelitian dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini. 9. Kedua orang tua mama dan papa serta Keluarga Besar tercinta yang

dengan tulus selalu mendoakan, memberikan dorongan moril dan materil, masukan, perhatian, dukungan sepenuhnya, dan kasih sayang yang tidak ternilai dan tanpa batas yang telah kalian berikan.


(6)

v

10. Geri, kamal, Sely, Asep Setiawan, Roby, Nurrizal yang selalu memberikan semangat,bantuan serta doa agar penyelesaian skripsi ini berjalan dengan lancar. Dan terima kasih yang amat sangat banyak untuk semua pelajaran, tertawa, menangis dan hidup yang telah kalian berikan dan ajarkan selama ini.

11. Untuk teman-teman SI-14 angkatan 2009 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di dalam kata pengantar ini. Dan Semua Pihak yang telah membantu, memberikan semangat serta doanya kepada penulis.

Hanya doa dan ucapan syukur yang dapat penulis panjatkan kepada Allah SWT, Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, februari 2014