Sistem Informasi Pengelolaan Data Jadwal Perjalanan Dinas Berbasis Website pada Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Puslit Telimek LIPI) Bandung

(1)

PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

(PUSLIT TELIMEK LIPI) BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Selly Rahmawati

10509600

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

(3)

(4)

v LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Batasan Masalah ... 7

1.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem ... 9


(5)

vi

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Data ... 14

2.2.2 Pengolahan Data (Data Processing) ... 15

2.3 Pengertian Informasi... 16

2.3.1 Siklus Informasi ... 17

2.3.2 Kualitas Informasi ... 17

2.3.2 Nilai Informasi ... 18

2.4 Pengertian Sistem Informasi... 18

2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.5 Basis Data ... 20

2.6 Pengertian Perjalanan Dinas dan Pegawai... 23

2.6.1 Perjalanan Dinas... 23

2.6.2 Pegawai ... 23

2.7 Metode Penelitian ... 24

2.8 Desain Penelitian ... 25

2.9 Model-Model Pengembangan Sistem... 26

2.9.1 Model Waterfall ... 26

2.9.2 Model Prototype... 28

2.10 Metode Pendekatan... 31

2.10.1 Pendekatan Terstruktur ... 31


(6)

vii

2.13 Sekilas mengenai MySql ... 39

2.14 Sekilas CSS(Cascading Style Sheet) ... 41

2.15 XAMPP ... 42

2.16 Sekilas Macromedia Dreamweaver ... 44

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Singkat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ... 45

3.1.2 Sejarah Divisi Puslit TELIMEK ... 48

3.1.3 Visi dan Misi LIPI... 49

3.1.3.1 Visi LIPI... 49

3.1.3.2 Misi LIPI ... 49

3.1.4 Struktur Organisasi Puslit TELIMEK LIPI ... 50

3.1.5 Deskripsi Kerja... 51

3.2 Metode Penelitian ... 53

3.2.1 Desain Penelitian... 54

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 56

3.2.2.1 Sumber Data Primer... 56

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)... 56

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 57

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 57


(7)

viii

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 68

4.1.1 Analisis Dokumen... 68

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 71

4.1.2.1 Flow Map ... 73

4.1.2.2 Diagram konteks ... 76

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 78

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 79

4.2 Perancangan Sistem ... 80

4.2.1 Tujuan Rancangan Sistem... 80

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 81

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 81

4.2.3.1 Diagram Kontek yang Diusulkan... 83

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 84

4.2.3.3 Kamus Data... 96

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 98

4.2.4.1 Normalisasi ... 98

4.2.4.2 Relasi Tabel... 100

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram... 101

4.2.4.4 Struktur File ... 101


(8)

ix

4.2.6.2 Perancangan Input... 107

4.2.6.3 Perancangan Output ... 110

4.2.7 Perancangan Arsitektur Jaringan... 111

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 113

5.1.1 Batasan Implementasi (optional)... 113

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 114

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 115

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 116

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 118

5.2 Pengujian ... 144

5.2.1 Rencana Pengujian ... 144

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 144

5.2.3Kesimpulan Hasil Pengujian ... 149

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 150

6.2 Saran... 151 DAFTAR PUSTAKA


(9)

iii

Segala puji dan syukur penulis mengucapkan dan panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berjuta anugerah, hikmat, kenikmatan serta karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA JADWAL PERJALANAN DINAS BERBASIS WEBSITE PADA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (PUSLIT TELIMEK LIPI) BANDUNG”.

Skripsi ini penulis buat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan, Program Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada setiap orang yang terlibat dan rela meluangkan waktu serta tenaga untuk menunjang pembuatan Skripsi ini. Penulis telah mendapatkan berbagai jenis bantuan baik itu berupa bantuan spiritual maupun material dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun secara tidak langsung dalam pembuatan Skripsi ini. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat dan tercinta :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(10)

iv

3. Syahrul Mauluddin S.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer.

4. Ibu Marliana Budhiningtias W, S.Si., M.Si. selaku dosen wali SI-14 2009 yang telah membantu dalam kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai perkuliahan.

5. Diana Effendi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.

7. Bapak Dadan Ridwan Saleh, M.T. selaku pembimbing di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh pegawai di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, khususnya pegawai di Bagian Jasa dan Informasi dan Bagian Kepegawaian yang telah membantu dalam proses penelitian dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini. 9. Kedua orang tua Bapak Dede dan Ibu Erna serta Keluarga Besar tercinta


(11)

v

10. Asep Soleh, Masria Ana Sartika dan khususnya Muhammad Kamal Ramadhani yang selalu memberikan semangat,bantuan serta doa agar penyelesaian skripsi ini berjalan dengan lancar. Dan terima kasih yang amat sangat banyak untuk semua pelajaran, tertawa, menangis dan hidup yang telah kalian berikan dan ajarkan selama ini.

11. Yoga Bahtiar dan Hanna Faizah yang selalu siap menjadi tempat cerita bahagia dan sedih. Terima kasih untuk semangat yang kalian berikan. 12. Untuk teman-teman SI-14 angkatan 2009 yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu di dalam kata pengantar ini. Dan Semua Pihak yang telah membantu, memberikan semangat serta doanya kepada penulis.

Hanya doa dan ucapan syukur yang dapat penulis panjatkan kepada Allah SWT, Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Juli 2013


(12)

Buku

Abdul Kadir. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha. Ilmu.Yogyakarta.

Budi Irawan, 2005.Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta

Jogiyanto, MBA,Ph.D. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi,Yogyakarta, 2005.

Nugroho Bunafit, 2009.Aplikasi Pemograman Web dengan PHP dan MySql.Gava Media. Yogyakarta

Rosa A.S, M.Shalahudin, 2011.Rekayasa Perangkat Lunak.Modula, Bandung. UntungRahardja, Augury El Rayeb, &AsepSaefullah. 2009. Siapa Saja bisa

Membuat website dengan CSS dan HTML. Andi, Yogyakarta.

………., Surat Keputusan (SK) Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001

Internet


(13)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi adalah salah satu kata kunci pada saat ini. Semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita di tuntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini.

Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan dan instansi yang berusaha meningkatkan kinerjanya. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan dan instansi yang ingin meningkatkan kinerjanya harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua pekerjaan dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini pekerjaan-pekerjaan yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung kinerja suatu perusahaan dan instansi dalam mencapai tujuannya.


(14)

Bagian tata usaha khususnya Sub bagian umum merupakan bagian dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik Dan Mekatronik (TELIMEK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Salah satu tugas penting Sub bagian umum adalah mengelola data perjalanan dinas pegawai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

Dari Penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung didapatkan data pegawai yang melakukan perjalanan dinas dari periode bulan Januari – Maret 2013 sebagai berikut :

Bulan Jumlah Pegawai yang

Melakukan Perjalanan Dinas

Januari 7 Orang

Februari 35 Orang

Maret 38 Orang

Tabel 1.1Jumlah Pegawai yang Melakukan Perjalanan Dinas (Sumber : Data di Bagian Kepegawaian Pusat Penelitian TELIMEK LIPI

Bandung)

Namun saat ini, pengolahan data perjalanan dinas masih dilakukan secara manual. Seperti pada proses permohonan persetujuan perjalanan dinas. Pegawai harus ke staff Sub bagian umum terlebih dahulu untuk mengisi form permohonan perjalanan dinas. Kemudian pegawai meminta persetujuan kepada Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang terdiri atas : Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit),


(15)

Kepala Bagian Tata Usaha (KabagTU) dan Kepala Bidang (Kabid). Setelah disetujui kepala tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pegawai memberikan berkas – berkas tersebut ke bagian keuangan yang akan memproses pencairan dana untuk perjalanan dinas. Hampir semua proses yang terjadi masih memerlukan estimasi waktu yang lama dan masih menggunakan berkas dalam pendokumentasiannya sehingga pengolahan data menjadi tidak terstruktur dengan baik. Hal ini mengakibatkan Sumber Daya Manusia-nya sulit untuk memperoleh informasi yang cepat dan efektif.

Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung membutuhkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola data jadwal perjalanan dinas agar estimasi waktu dalam mengurus jadwal perjalanan dinas bisa lebih efektif dan efisien dilakukan oleh pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas. Sistem informasi ini juga dapat digunakan untuk mengelola data agar lebih terinventarisir.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis bermaksud mengambil topik skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA JADWAL PERJALANAN DINAS BERBASIS WEBSITE PADA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (PUSLIT TELIMEK LIPI) BANDUNG”. Adapun pengembangan sistem, meliputi perancangan dan implementasi langsung dari sistem yang digunakan.


(16)

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari penjelasan latar belakang permasalahan di atas, maka identifikasi masalahnya yaitu :

1. Pencatatan data jadwal perjalanan dinas pada Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung masih menggunakan berkas dalam pendokumentasiannya. Hal ini mengakibatkan pengelolaan data menjadi tidak terstruktur.

2. Pegawai Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung yang akan melakukan perjalanan dinas masih mengalami kesulitan untuk mengurus berkas jadwal perjalanan dinas.

3. Permohonan Persetujuan Perjalanan Dinas Pegawai ke Kepala Bidang (Kabid), Kepala Bagian Tata Usaha (KabagTU) dan Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit) tidak efektif dan efisien karena masih dilakukan secara manual.

4. Kebutuhan Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung khususnya Sub Bag Umum akan sistem informasi yang dapat mengelola data jadwal perjalanan dinas.


(17)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah pada skripsi ini, meliputi :

1. Bagaimana Sistem pengelolaan data perjalanan dinas yang berjalan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan data perjalanan dinas yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

3. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi pengelolaan data perjalanan dinas yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

4. Bagaimana pengujian sistem Informasi pengelolaan data perjalanan dinas yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.


(18)

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

2. Memberikan usulan serta solusi untuk bidang kepegawaian di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung sebagai media untuk mengotomatisasi proses pengajuan perjalanan dinas dan untuk menginformasikan pegawai yang melakukan perjalanan dinas.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan data jadwal perjalanan dinas yang berjalan saat ini di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

2. Untuk merancang sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.


(19)

3. Untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan data jadwal perjalanan dinas yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

4. Untuk menguji sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas yang diusulkan di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

1.4 Batasan Masalah

Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang, maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas hanya dapat diakses oleh pegawai Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

2. Sistem informasi pengelolaan data jadwal perjalanan dinas ini hanya membahas mengenai proses pengisian form perjalanan dinas oleh Kepala Bidang dan persetujuan perjalanan dinas oleh KabagTU dan Kapuslit.

3. Proses Pelaporan Bukti Perjalanan Dinas oleh pegawai ke Bagian Keuangan dilakukan secara manual.

4. Penentuan uang transportasi didasarkan pada lokasi perjalanan dinas.


(20)

1.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah instansi pemerintahan yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dengan alamat Komplek LIPI, Jalan Cisitu No 21/154 D, Bandung 40135.

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengumpulan Data

Analisa Perancangan Pembuatan Program Pengujian Sistem Evaluasi


(21)

9

Untuk lebih mudah dalam penyelesaian atau penulisan Skripsi ini dibutuhkan teori-teori dasar yang dapat menjelaskan atau ada hubungannya dengan judul yang diambil yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Data Jadwal Perjalanan Dinas di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Adapun dasar teori yang harus dimengerti oleh penulis dapat dijelaskan dibawah ini.

2.1 Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah direncanakan sebelumnya.

Sistem secara umum menurut Jogiyanto (2005 : 1) : “Sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran yang tertentu”. Sistem sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi atau

instansi tertentu, karena sistem bisa menunjang terhadap kinerja suatu organisasi atau instansi tertentu.


(22)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Dalam buku Analisis dan Desain karangan Jogiyanto (2005 : 3) menjelaskan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat jaga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(23)

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(24)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Dalam buku Analisis dan Desain karangan Jogiyanto (2005 : 6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan hu machine system atau ada yang menyebut dengan


(25)

man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan


(26)

terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Merupakan konsep yang mendasari timbulnya informasi, maka penjabaran untuk mengetahui apa itu informasi dan elemen yang terkandungnya adalah sebagai berikut :

2.2.1 Data

MenurutAl-Bahra(2005 : 8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s descriptions of things (resources) and events (transactions) that it face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity)adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.


(27)

2.2.2 Pengolahan Data (Data Processing)

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain :

1. Data Masukan

Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium, merupakan data masukan. Contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk lain (contoh,convertingatribut kelaminfemaleke huruf F), dan penyortiran data atau informasi untuk pengambilan keputusan (potential information for future).

2. Data Transformasi

Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut: a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.

b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan, menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per minggu.

3. Informasi Keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan. Telecommunicating (Telekomunikasi) adalah kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.


(28)

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi.

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Mcleod dalam buku Al- Bahra (2005 : 9) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau masa mendatang.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Mc Leod dalam buku Al- Bahra (2005 : 9) mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus mempunyai ciri -ciri :

1. Akurat artinya Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 2. Tepat Waktu artinya Informasi harus tersedia atau ada pada saat

informasi tersebut di perlukan.

3. Relevan artinya Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.


(29)

2.3.1 Siklus Informasi

Menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hinggal akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali.

Gambar 2.1Siklus Informasi

(Sumber :Jogiyanto.2005.Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta)

2.3.2 Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan

a. Relevansi

b. Ketepatan Waktu c. Keakurasian


(30)

2.3.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu menfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila menfaatnya lebih efektif disbandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisiscost effectivenessataucost benefit.

Gambar 2.2Kualitas Informasi

(Sumber :Jogiyanto.2005.Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta)

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert dan Roscoe dalam buku Jogiyanto (2005 : 11), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.


(31)

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat mendefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik. Jogiyanto (2004 : 697). Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

a. Perangkas keras(hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti computer printer b. Perangkat lunak(software)atau program

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.


(32)

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang beratnggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis Data(database)

Sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan computer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Basis Data

Menurut Fathansyah (2001:9) Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

Sistem Basis data pada dasarnya di buat untuk tujuan Sebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan : Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.


(33)

2. Efisiensi ruang penyimpanan : Dengan basis data,efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan dapat dilakukan,karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data.

3. Keakuratan : Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe,data,domain data ,keunikan data dan sebagainya ,yg secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data ,sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun penyimpanan data.

4. Ketersediaan : Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak,maka di perlukan tempat penyimpanan yang sangat besar,karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat di hapus

5. Kelengkapan : Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semaki berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data,baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel)atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.

6. Keamanan : Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada dengan berbagai tingkatan keamanan.

7. Kebersamaan Pemakaian : Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai,sehingga hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan.


(34)

Dalam sebuah Basis Data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama yaitu :

1. Hardware

2. Operating system 3. Database

4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) 5. User

Keuntungan Database adalah : a. Mereduksi redudansi

b. Data dapat di share antar aplikasi c. Standarisasi data dapat di lakukan d. Batasan security dapat diterapkan

e. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi) data f. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik g. Independesi data (obyektif DBS)

Struktur sistem Database :

a. File manager : mengelola space dan struktur data.

b. Database manager : menyediakan antar muka dengan data fisik

c. Query processor : menterjemahkan query ke instruksi yang dimengerti database manager

d. DML precompiler : mengkonversi perintah DML menjadi calls normal.


(35)

2.6 Pengertian Perjalanan Dinas dan Pegawai 2.6.1 Perjalanan Dinas

Adapun pengertian perjalanan dinas adalah sebagai berikut :

1. Perjalanan dinas adalah perjalanan pejabat struktural dan atau pegawai ke luar kota dalam rangka menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pejabat dan atau pegawai.

2. Tugas, kewajiban, dan lamanya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud nomor 1 di atas diputuskan/ dikeluarkan oleh kepala bagian yang bersangkutan.

2.6.2 Pegawai

Pegawai yang berarti pekerja, sedangkan arti kepegawaian itu sendiri adalah: “Kepegawaian adalah orang-orang yang bekerja dalam suatu Badan usaha (Organisasi) baik dalam pemerintah maupun swasta”. Istilah pegawai mengandung pengertian sebagai berikut:

1. Menjadi anggota dalam suatu organisasi dengan maksud memperoleh balas jasa atau imbalan atas jasa yang telah diberikan.

2. Berada dalam sistem kerja yang bersifat lugas dan lumrah.

3. Menghadapi saat pemberhentian pemutusan antara pemberi kerja dengan penerima kerja.

Dengan demikian kepegawaian adalah keseluruhan orang-orang yang dipekerjakan dalam suatu badan tertentu baik dilembaga pemerintahan ataupun


(36)

badan-badan usaha yang didalamnya mengandung hal mengenai kedudukan, kewajiban dan hak pembinaan pegawai.

2.7 Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2011 : 3), pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliable, dan obyektif.

Metode penelitian ini merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai dan mudah.

Menurut Sugiyono (2011 : 29), bahwa berdasarkan tingkat eksplanasinya terdapat 3 macam metode penelitian yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.


(37)

b. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

c. Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

2.8 Desain Penelitian

Menurut Moh. Nazir (2003 : 84) memaparkan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Keseluruhan dari perencanaan bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian.


(38)

2.9 Model-Model Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa metode dalam melakukan pengembangan sistem, namun dalam hal ini hanya akan membahas dua metode yang mendekati dalam melakukan pengembangan sistem. Adapun dua metode yang mendekati yaitu sebagai berikut :

2.9.1 Model Waterfall

Model waterfall sering juga disebut sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Gambar 2.3ModelWaterfall

(Sumber :Rosa A.S–M.Shalahuddin.2011.Rekayasa Perangkat Lunak (Terstuktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung)

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.


(39)

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga peril didokumentasikan.

c. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Dari kenyataannya yang terjadi sangat jarang model waterfall dapat dilakukan sesuai alurnya karena :

a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.


(40)

b. Sangat sulit bagi pengguna untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur pengembangan. Pengguna sering kali butuh contoh untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

c. Pengguna tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di akhir alur perkembangan.

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model waterfall tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model lain yang dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak.

2.9.2 Model Prototype

Model prototipe dapat digunakan untuk menyambung ketidakpahaman pengguna mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pengguna kepada pengembang perangkat lunak.

Gambar 2.4Mekanisme pengembangan sistem danprototype


(41)

Tahapan dalam metode Prototype : 1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Penulis akan mengidentifikasikan semua kebutuhan user supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahapan perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan melakukan penelitian, interview, dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan user, baik dalam model interface, teknik, prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membangun prototype a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.


(42)

4. Evaluasi Sistem

Penulis akan menentukan apakah sistem tang telah dibuat dapat diterima oleh user, atau harus dilakukan beberapa perbaikan. Setelah perbaikan sistem selesai dikerjakan , peulis akan kembali kepada tahap yang ketiga yaitu pengujian kembali.

5. Penerapan sistem

Setelah perangkat lunak yang telah diuji dan telah diterima oleh pemakai, maka perangkat lunak siap untuk diterapkan.

Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

a. Pengguna dapat sering mengubah-ubah ata menambah sepesifikasi kebutuhan karena menganggap aplikasi sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya iterasi ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah dengan pengguna karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

b. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pengguna untuk mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat sehingga pengembangan lebih sering melakukan segala cara (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk didemonstrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iterasi tanpa akhir.

Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pengguna secara lebih detail karena pengguna sering kali kesulitan menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk una agar


(43)

proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka sebaiknya spesifikasi kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pengguna secara tertulis. Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar spesifikasi kebutuhan sistem masih dalam ruang lingkup proyek.

2.10 Metode Pendekatan

Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses sebuah sistem yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat masih sangat umum dalam mewadahi, mengispirasi, dan melatari metode pendekatan dalam cakupan teoritis tertentu.

2.10.1 Pendekatan Terstruktur

Pada pendekatan terstruktur ini permasalaha dilihat sebagai urutan sesuatu yang harus dikerjakan, seperti menerima masukan, pemrosesan, kemudian menghasilkan keluaran. Apa yang dilakukan pada pendekatan terstuktur terutama adalah menulis daftar perintah yang harus diikuti oleh komputer, kemudian mengorganisasikan perintah-perintah tersebut kedalam kelompok-kelompok yang dinamakan fungsi / prosedur.

Kelemahan pendekatan terstuktur adalah data global, pada program yang berukuran sangat besar sangat sulit untuk dilacak. Selain itu kelemahannya yaitu tidak menggambarkan dunia nyata (real world) dengan baik. Sebabnya adalah karena fungsi-fungsi berorientasi pada aksi dan tidak terhubung langsung dengan permasalahan. Pendekatan ini lebih memungkinkan perangkat lunak sesuai


(44)

dengan keinginan pengembang, bukan sesuai dengan kebutuhan/keinginan pengguna.

Sifat- sifat dari pemrograman terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis. 2. Memuat algoritma yang efesien, efektif dan sederhana.

3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami. 4. Tidak menggunakan perintah GOTO.

5. Biaya pengujian program relatif rendah. 6. Memiliki dokumentasi yang baik.

7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

2.10.2 Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perngkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan ini akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut, sifat, dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lain.


(45)

Suatu program dapat dikatakan program berbasis objek (OOP), karena terdapat :

1. Encapsulation (Pembungkusan)

Pembungkusan adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.

2. Inheritance (pewarisan)

Pewarisan memungkinkan programer meletakkan objek yang sama dalam satu kelas dan kelas-kelas lain dapat mewarisi objek tersebut. kelas yang mengandung objek yang sama dari beberapa kelas lain dinamakan super class atau parent class. Kelas yang mewarisi dinamakan sub class atau child class. Pewarisan menghasilkan kelas hirarki.

3. Polymorphism (Polimorfisme-Perbedaan Bentuk)

Polimorfisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai Polimorfisme, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda.

Menurut Prabowo (2011 : 10), alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat tujuh diagram yaitu:

a. Use case diagram

Diagram ini bersifat statis dimana diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat


(46)

penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Activity diagram

Diagram ini bersifat dinamis dengan memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

c. Sequence diagram

Diagram ini bersifat dinamis, dalam interaksinya menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. Collaboration diagram

Diagram ini bersifat dinamis, dalam interaksinya menekankan pada organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

e. Class diagram

Diagram ini bersifat statis, yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis sering pula diagram kelas ini memuat kelas-kelas aktif.

f. Component diagram

Diagram ini bersifat statis, yang memperlihatkan organsisasi serta ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram


(47)

ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi.

g. Deployment diagram.

Diagram ini bersifar statis, yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deployment diagram sangat erat hubungannya dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu arau lebih komponen.

2.11 Sekilas mengenai HTML (HyperText Markup Language)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh


(48)

kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

Contoh dokumen HTML sederhana <!DOCTYPE html> <html>

<head>


(49)

</head> <body>

<p>Halo Dunia!</p> </body>

</html>

2.12 Sekilas mengenai PHP (Personal Home Page)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. PHP merupakan bahasa berbentuk script yang disertakan dalam dokumen HTML, bekerja di sisi server sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah atau secara umum dokumen yang dihasilkan adalah dokumen WEB Dinamis. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle 2. Mysql 3. Sybase 4. PostgreSQL


(50)

5. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net. Software ini dapat juga berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemrogaman yang dapat kita kembangkan sendiri untuk menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komuynikasi dengan layanan seperti protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, diantaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrogaman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting 3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti Mysql

Contoh program Program Hello World

Program Hello World yang ditulis menggunakan PHP adalah sebagai berikut:

<?php


(51)

?>

2.13 Sekilas mengenai MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan


(52)

salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.


(53)

2.14 Sekilas CSS(Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan mempengaruhi tag HTML yang lain.

Contoh Berkas CSS : <html> <head>

<style type="text/css"> body

{


(54)

} h1 { color:orange; text-align:center; } p {

font-family:"Times New Roman"; font-size:20px; } </style> </head> <body> <h1>CSS example!</h1> <p>This is a paragraph.</p> </body>

</html>

2.15 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) &


(55)

Tim Dukungan (Support Team) XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

1. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, sepertiWindows, Linux, Mac OS, dan Solaris

2. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

3. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga


(56)

mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

5. P : Perl, bahasa pemrograman.

2.16 Sekilas Macromedia Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhirMacromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).


(57)

45 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi yang dalam hal ini Puslit Telimek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian dan membangun sebuah sistem informasi.

3.1.1 Sejarah Singkat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius, yang mempelajari flora Indonesia dan Rompiusdengan karyanya yang terkenal berjudul Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch Genotschap van Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt mendirikan Kebun Raya Indonesia (S'land Plantentuin) di Bogor. Pada tahun 1928 Pemerintah Hindia Belanda membentukNatuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor Natuurwetenschappelijk onderzoek (Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan tugasnya hingga tahun 1956.


(58)

Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok :

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu pengetahuan.

Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas tambahan : membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan tahun 1966 pemerintah merubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).

Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut :

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

2. Mencari kebenaran ilmiah dimana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.


(59)

3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).

Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, organisasi lembaga-lembaga ilmiah di Indonesia telah pula mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu dipandang perlu untuk mengadakan peninjauan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta susunan organisasi LIPI sesuai dengan tahap dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Keppres no. 128 tahun 1967, tanggal 23 Agustus 1967 diubah dengan Keppres no. 43 tahun 1985, dan dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut, tanggal 13 Januari 1986 ditetapkan Keppres no. 1 tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan terakhir dengan Keppres no. 103 tahun 2001.

Gambar 3.1Pusat-Pusat Penelitian dan UPT (Sumber : ppet.lipi.go.id)


(60)

3.1.2 Sejarah Divisi Puslit TELIMEK

Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit. Telimek)-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berawal pada tahun 1987, ketika dibentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslitbang Telimek) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua LIPI Nomor 23/Kep/D.5/87, tanggal 17 Januari 1987, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Reorganisasi LIPI pada tahun 1999, mengakibatkan perubahan pada unit kerja-unit kerja yang berada di bawah LIPI, termasuk Puslitbang Telimek-LIPI. Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Puslitbang Telimek-LIPI berubah menjadi Puslit. Telimek - LIPI, disertai perubahan pada struktur organisasi serta tugas dan fungsi pokoknya.


(61)

3.1.3 Visi dan Misi LIPI 3.1.3.1 Visi LIPI

Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional 3.1.3.2 Misi LIPI

Untuk mencapai visi tersebut, maka misi LIPI adalah:

1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;

2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;

3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;

4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional;

5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).


(62)

(63)

3.1.5 Deskripsi Kerja 3.1.5.1 Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga, serta pelayanan jasa dan informasi. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian;

2. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kearsipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara;

3. Sub Bagian Jasa dan Informasi, mempunyai tugas melakukan urusan layanan jasa informasi.

3.1.5.2 Bidang Mekatronik

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang mekatronik.

3.1.5.3 Bidang Peralatan Transportasi

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang peralatan transportasi.


(64)

3.1.5.4 Bidang Elektronika Daya dan Mesin Listrik

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang elektronika daya dan mesin listrik.

3.1.5.5 Bidang Rekayasa

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang rekayasa.

3.1.5.6 Bidang Sarana Penelitian

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian. Bidang Sarana Penelitian, terdiri dari :

1. Sub Bidang Sarana Mekatronik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang mekatronik;

2. Sub Bidang Sarana Peralatan Transportasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang peralatan transportasi;

3. Sub Bidang Sarana Elektronika Daya dan Mesin Listrik, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang elektronika daya dan mesin listrik.


(65)

4. Sub Bidang Sarana Rekayasa, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang rekayasa. Kelompok Jabatan Fungsional pada masing-masing Bidang, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 3.4 terlihat bahwa sarana penelitian dan SDM pendukungnya (pembantu peneliti/teknisi) berada dibawah Bidang Sarana Penelitian, dipihak lain kegiatan penelitian dilakukan dibawah Bidang Penelitian. Keadaan ini menyebabkan peneliti harus mudah mengakses sarana pelitian dan teknisi, faktanya selama ini hal tersebut tidak mudah dilakukan sehingga birokrasi pelaksanaan penelitian menjadi lebih panjang, dampaknya efektivitas dan efisiensi penelitian terganggu.

Pusat Penelitian Telimek – LIPI merupakan satuan kerja yang mengelola keuangan tetapi tidak memiliki eselon yang khusus mengurus keuangan padahal anggaran yang dikelola relatif besar, dipihak lain tugas yang dibebankan Sub Bagian Umum sangat besar, yaitu urusan tata usaha, keuangan, kearsipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik atau kekayaan negara.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip- prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).


(66)

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Dalam perancangan sistem ini digunakan metode deskriptif, metode ini tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi.

Dalam perancangan sistem digunakan pendekatan prototype. Pengertian prototyping adalah proses pengembangan suatu prototype secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh.

Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan diatas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

1. Sumber Masalah

Peneliti menentukan masalah - masalah sebagai fenomena untuk dasar penelitian.


(67)

2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabanya melalui pengumpulan data. Proses penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian akan mempengaruhi pelaksanaan tahap selanjutnya didalam tahap penelitian.

3. Metode Penelitian

Pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu, dan kemudahan yang lain. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.

4. Menyusun Instrument Penelitian

Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrument penelitian. Instrument penelitian ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrument pada penelitian ini yaitu human instrument (peneliti sebagai instrumen), untuk melakukan wawancara secara langsung atau observasi. Selain melakukan wawancara langsung, instrumen yang digunakan adalah buku catatan mengenai kebijakan-kebijakan perusahaan. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah.


(68)

5. Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi )

Adapun sumber data primer yang didapat oleh penulis melalui cara wawancara. Wawancara adalah suatu cara untuk mendapatkan data melalui tanya jawab langsung dengan responden tentang objek yang sedang diteliti pada Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) Bandung.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Sumber data sekunder didapat dari dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan objek yang diteliti yang ada di tempat dilakukannya penelitian. Penyusun melakukan pengumpulan data dengan menyimpan berbagai bentuk dokumen. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan dengan metode deskriftif analisis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode literatur yaitu teknik pengumpulan data dengan


(69)

mempelajari buku-buku, catatan-catatan dan literatur lain yang dapat dijadikan referensi yang berhubungan dengan data-data yang berupa laporan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Penelitian akan lebih mudah apabila dalam analisis menggunakan metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan terstruktur. Dalam metode pendekatan terstruktur dlengkapi dengan alat – alat (tools) dan teknik – teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehinga akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya terdefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Analisis dan pengembangan dalam membangun sistem informasi yang kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.

Dalam penelitian ini metode yang penyusun gunakan adalah metode prototype. Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Metode ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengguna dan pengembang bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi


(70)

segala kebutuhan, sehingga pengembang mengetahui gambaran atau garis besar sistem.

3.2.3.2.1 Karakteristik Metode Prototype

Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototype yaitu: a. Pemilahan fungsi

Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototype. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan

b. Penyusunan Sistem Informasi

Bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype. c. Evaluasi

Bertujuan untuk mengevaluasi sistem yang dibuat. d. Penggunaan Selanjutnya

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam membuat sistem dengan menggunakan metode Prototype.


(71)

Gambar 3.3Mekanisme pengembangan sistem danprototype

(Sumber: Abdul Kadir,Pengenalan Sistem Informasi 2003,Andi: Yogjakarta)

Tahapan dalam metode Prototype : 1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Penulis akan mengidentifikasikan semua kebutuhan user supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahapan perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan melakukan penelitian, interview, dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan user, baik dalam model


(72)

interface, teknik, prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membangun prototype a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Penulis akan menentukan apakah sistem tang telah dibuat dapat diterima oleh user, atau harus dilakukan beberapa perbaikan. Setelah perbaikan sistem selesai dikerjakan , peulis akan kembali kepada tahap yang ketiga yaitu pengujian kembali.

5. Penerapan sistem

Setelah perangkat lunak yang telah diuji dan telah diterima oleh pemakai, maka perangkat lunak siap untuk diterapkan.


(73)

3.2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis yang digunakan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja, merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan termasuk tembusan – tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Jogiyanto (2001 : 800).

2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem, sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Tidak boleh ada data store dalam diagram kontek. Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64).

3. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan


(1)

147

3. Pengujian Tambah Data Pegawai

Berikut adalah tabel pengujian form Data Pegawai :

Tabel 5.10Pengujian Form Tambah Data Pegawai

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi semua form pendaftaran tanpa ada yang kosong, dan menekan tombol daftar

Muncul

pemberitahuan bahwa data telah disimpan,

kemudian muncul

di halaman

pegawai.

Tombol simpan dapat melakukan fungsinya

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

tidak mengisi salah satu form pendaftaran

Menampilkan kotak pesan kesalahan

Masih bisa input data walaupun ada yang tidak di isi

[ ] Diterima [X] Ditolak


(2)

4. Pengujian Form Data Perjalanan Dinas

Berikut adalah tabel pengujian form data perjalanan dinas :

Tabel 5.11Pengujian Form Perjalanan Dinas

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi semua form input data perjalanan dinas tanpa ada yang kosong, dan menekan tombol simpan

Muncul tampilan validasi perjalanan dinas

Tombol simpan dapat melakukan fungsinya

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

tidak mengisi salah satu form

input data

perjalanan dinas

Menampilkan kotak pesan kesalahan

Muncul Message “Anda belum mengisikan salah satu data”

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

149

5. Pengujian Detail Persetujuan Perjalanan Dinas

Berikut ini adalah tabel pengujian Form Detail Persetujuan Perjalanan Dinas :

Tabel 5.12 Pengujian Detail Persetujuan Perjalanan Dinas

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih salah satu tombol “disetujui” atau “tidak disetujui”

Notifikasi Status Perjalanna Dinas

Ada notifikasi di status Perjalanna Dinas

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

150

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, perancangan aplikasi, implementasi, dan uji coba perangkat lunak di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pencatatan data jadwal perjalanan dinas pada Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung tidak dilakukan secara manual lagi. Sehingga pengelolaan data menjadi terstruktur dan efisien.

2. Pegawai Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung yang akan melakukan perjalanan dinas tidak mengalami kesulitan untuk mengurus penjadwalan perjalanan dinas.

3. Permohonan persetujuan perjalanan dinas Pegawai ke Kepala Bidang (Kabid), Kepala Bagian Tata Usaha (KabagTU) dan Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit) sudah dilakukan secara terkomputerisasi.

4. Terpenuhinya kebutuhan Pusat Penelitian TELIMEK LIPI Bandung khususnya Sub Bag Umum akan system informasi yang dapat mengelola data jadwal perjalanan dinas.


(5)

151

6.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu apabila aplikasi ini telah digunakan dan diimplementasikan kurang baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang maka perlu diperbaharui oleh penelitilain, yang dapat dijadikan sebagai acuan atau gambaran terhadap pengembangan website system pengelolaan data jadwal perjalanan dinas ataupun pengembangan dalam penelitian yang sama agar lebih baik lagi.

1. Diharapkan bagi pengembang dapat membuatkan sistem informasi ini di ruang lingkup yang lebih luas.

2. Diharapkan bagi pengembang dapat membuatkan sistem informasi yang mencakup proses Pelaporan Bukti Perjalanan Dinas oleh pegawai ke Bagian Keuangan bisa dilakukan secara terkomputerisasi. 3. Lebih ditingkatkan lagi dalam segi security menggunakan SQL


(6)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509600

Nama : Selly Rahmawati Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1990-04-20 Jenis Kelamin : Wanita

Semester : 10

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Kopo Sayati Gg.H.Maksudi No.93 Rt.04/07 Bandung 40228 Alamat Bandung : Jl. Kopo Sayati Gg.H.Maksudi No.93 Rt.04/07 Bandung 40228 E-Mail : oink_cewe_chubby@yahoo.com

No. Telepon : 085624888580

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Asep Mansur Nama Ibu : Erna Hernawati

Alamat Orang Tua : Jl. Kopo Sayati Gg.H.Maksudi No.93 Rt.04/07 Bandung 40228 No. Telpon Orang Tua : 02293005696

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta / PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,