BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk
berkembang dan mendapatkan laba. Definisi pemasaran menurut Philip Kotler 2001:6 adalah sebagai berikut: Suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Perusahaan menginginkan agar tujuannya dapat tercapai. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik dalam seluruh kegiatan pemasaran.
Adapun definisi manajemen pemasaran Philip Kotler; 2001: 13 adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk tujuan mencapai objektif
organisasi. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran tidak hanya menitikberatkan pada penetapan harga, komunikasi, distribusi, melayani pasar sasaran, dan penawaran produk berdasar keinginan
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kebutuhan pasar saja, tetapi juga mengatur tenaga kerja, waktu, dan sifat permintaan yang menyangkut barang dan jasa atau benda lain yang dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
A. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasaan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Basu Swastha, 1996:18. Menurut Phillip Kotler 2001:17 ada lima konsep pemasaran yang
mendasari kegiatan pemasaran suatu organisasi, yaitu: 1. Konsep berwawasan produksi.
Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produksi yang mudah didapat dan murah harganya. Anggapan
bahwa konsumen akan memilih barang yang mudah didapat dan murah harganya dapat digunakan dalam dua situasi. Situasi pertama, dimana
permintaan barang melebihi penawarannya, dalam hal ini konsumen ingin mendapatkan barang tanpa memperhatikan keadaan detailnya dan
pemasok barang akan memusatkan perhatiannya pada peningkatan produksi. Sedangkan situasi kedua, dimana biaya produksi tersebut tinggi
dan harus diturunkan dengan peningkatan produktivitas untuk memperluas pasar.